Short Story | JenSoo

You are My Destiny - 01

JenSoo

Jevan x Jisoo

Jason x Jennie

Gender bender story

JenTop x JiBot

JiTop x JenBot

Happy reading all..........

_____________________________________

Jevan, pria itu tersenyum lebar. Melihat sosok bidadari dalam ponsel miliknya yang terlihat begitu cantik dan menawan. Di kamarnya pun, ia juga mengoleksi beberapa foto gadis cantik berbibir hati itu. Gadis yang berprofesi sebagai idol, sekaligus aktris. Tapi, ia terkenal karena profesinya sebagai idol. Tapi itu tak penting, karena bagi Jevan gadis itu telah berhasil mencuri hatinya. Ia jatuh cinta pada gadis itu, dan sangat mengidolakan gadis itu. Gadis cantik berbibir hati yang murah senyum dan begitu ramah.

Jevan gila dibuatnya. Membayangkan wajahnya yang cantik, senyuman yang manis dan menawan apalagi tutur katanya yang lembut. Jevan di mabuk cinta.

Meski Jevan sempat sakit hati, karena berita dating gadis itu. Tapi itu tak lama, karena setelahnya mereka putus entah karena apa. Tapi, yang jelas bagi Jevan jika gadis itu benar-benar telah sendiri. Dan yang jelas, ia sudah bisa kembali mengagumi gadis cantik bak bidadari itu dengan tenang.

Saat ia sedang bersuka ria melihat foto gadis itu melalui sosmed, ada satu notifikasi masuk. Ia dengan sigap langsung melihatnya. Jevan semakin tak jelas senyumannya, ia tak bisa mengendalikan hatinya apalagi ketika mendapati gadis itu memposting foto dirinya sendiri di Instagram.

"Dia selalu tahu jika aku merindukannya, hingga dia rela memposting satu foto dirinya. Jisoo Noona, aku mencintaimu!" Katanya tersenyum.

Jevan membayangkan bagaimana gadis itu membalas ucapan cintanya, dengan mengatakan, 'Aku juga mencintaimu, Jevan'. Hanya membayangkan saja, Jevan sudah menggila apalagi jika gadis itu benar-benar mengatakannya di hadapannya.

Jevan adalah pria muda yang polos, tubuhnya tinggi dengan mata kucing yang mempesona. Seumur hidupnya, Jevan hanya menyukai Jisoo. Dan hanya Jisoo, idol yang begitu ia sukai. Tak ada yang lain dan hanya gadis berbibir hati itu.

Jevan sebenarnya adalah sosok pria pemalu dan kekanak-kanakan. Namun, ia pria yang baik dan penurut.

"Jevan..."

Jevan menoleh, ia tersenyum melihat Ibunya yang datang.

"Eomma.... Jisoo Noona updet, dia terlihat sangat cantik. Aku sangat ingin bertemu dengannya." Katanya.

"Bukankah di konser ketika itu, kau sudah melihatnya?"

"Itu benar. Tapi... Aku merindukannya lagi, aku sangat ingin sekali bisa dekat dengannya dan berbicara dengannya. Hanya melihat foto saja, aku merasa kurang. Aku ingin melihat Jisoo Noona dengan leluasa." Keluhnya.

Sang Ibu hanya menatap sendu putranya. Jevan memang begitu childish. Terkadang, ia akan merengek namun terkadang ia akan mengerti dengan keadaan. Tapi, kali ini rasanya ia tak bisa menahan lagi perasaannya. Ia begitu terlihat ingin menemui Jisoo, bisa mengobrol dengan gadis itu dan bersama sepuasnya. Tentu tanpa ada yang mengganggu. Tapi, ia tak tahu bagaimana caranya.

Sang Ibu juga mengerti dengan keadaan Jevan, tapi ia juga tak bisa melakukan apa yang Jevan inginkan. Jisoo adalah idol yang sibuk, tak bisa begitu saja meminta waktu si idol. Tapi, setiap kali Jevan merengek ia sendiri pun kasihan. Ingin membantu, tapi ia sadar jika sang idol tak bisa begitu saja memberi waktunya. Terlalu sibuk, bahkan dikonfirmasi jika Jisoo sedang melakukan syuting drama.