💞 4. -Misi Mengejar Ayam- 💞

11K 1.3K 322
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


4. Misi Mengejar Ayam

"QIAAA!!! WHERE ARE YOU?!!"

"Berisik, Qabil!" Qadaffi menggosok-gosok telinganya yang terasa pengang.

Kedua anak kembar itu sekarang sedang berjalan keliling komplek untuk mencari keberadaan adik kecil mereka. Sang Mami, di rumah sudah mengomel karena Qia belum juga pulang.

"Kita harus teriak, Bang! Kalau enggak, Qia gak bakal denger," jawab Qabeel.

"Gak bisa pelan?!!"

"Enggak!"

Matahari sedang menyiksa umat manusia dengan melemparkan panas yang sangat terik. Ditambah teriakan Qabeel yang memekakkan telinga, menambah penderitaan Qadaffi.

"Qia!!! Dimana dirimu?!! Abang-abangmu yang ganteng mencarimu!!" teriak Qabeel, lagi. Kali ini teriakannya sedikit memelan, tapi hanya sedikit. Namun, di telinga Qadaffi itu sama saja.

"Cari di lapangan!!" Qadaffi mencoba memberi saran, agar adiknya berhenti berteriak.

Qabeel menatap Abangnya tidak percaya. "Bang, sesengklek-sengkleknya Qia, dia gak bakal mau main bola panas-panas gini."

"Bahasa dari mana itu sengklek?"

"Dari om Alex."

Baiklah, Qadaffi tidak akan bertanya ajaran sesat yang didapat Qabeel. Sudah pasti dari Om mereka.

Qadaffi dan Qabeel, dua anak kembar yang saling bertolak belakang. Namun, percayalah! mereka mempunyai satu visi yang sama, yaitu melindungi Qia.

Siang ini, tumben sekali kedua anak itu memakai style yang sama. Bahkan kaus dan celana yang mereka pakai pun sama. Jangan lupa topi merah yang melindungi rambut keduanya dari terik matahari.

"Panas sekali epribadi!!" Qabeel mengipas-ngipaskan wajahnya dengan tangan.

Bulir-bulir keringat mulai bercucuran di wajah dan leher. Menambah gerah di sekujur tubuh.

"Bang, katanya anak kembar itu punya ikatan batin yang kuat. Bener gak?"

"Ntah," jawab Qadaffi, cuek.

"Kalau beneran punya. Yaudah kita tinggal panggil Qia di dalam hati. Pasti dia langsung datang!!"

"Ngawur!"

Namun sepertinya Qabeel tetap teguh pada pendiriannya. Ia menutup mata dan langsung memanggil Qia di dalam hati.

Secara tiba-tiba, seekor ayam berlari ke arah mereka.

"Eh ayam-ayam." Qabeel menyingkir dari ayam yang akan melewati di antara ia dan Qadaffi.

"Kamu manggil ayam atau Qia?" tanya Qadaffi.

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang