💞 3. EXTRAPART: QABEEL ASHRAF 💞

3.3K 422 218
                                    

3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3. EXTRAPART: QABEEL ASHRAF

"Bang lo keluar kek!! Di kamar mulu kek anak perawan!!"

Qabeel hanya melirik singkat dan kembali melanjutkan ponselnya dengan posisi miring. Tidak memperdulikan sang perusuh yang sudah memasuki kamarnya.

"Bang!!"

"Bang!!"

"Bangsat!"

Laki-laki itu sontak melempar sebuah bantal ke wajah Qia. Untuk saja Qia sigap menangkapnya.

"Gue bilang Bang Dapi lo manggil gue kek gitu!!"

"Dih cepu!" cibir Qia sambil melangkah dan duduk di pinggir sofa sang Abang.

Mata cantik itu berkeliaran ke setiap penjuru kamar. Kemudian ia memicing saat ada yang menarik perhatiannya. Qia pun segera berjalan ke pojok ruangan. Sedangkan si pemilik kamar tidak perduli. Selagi Qia tidak menjungkirbalikkan rumah ini, maka ia masih merasa aman.

"Bang kok ada sesajen di kamar lo?! Lo ikut sekte apaan?!"

"Sesajen apaan sih?!" Mau tak mau Qabeel menoleh ke arah Qia.

"Ini kok ada lilin-lilin?!"

"Ya lo pikir kalau ada lilin itu artinya gue lagi ikut sekte-sekte."

Qia memicingkan matanya. "Jangan-jangan Abang selama ini ngepet. Terus babi-nya mana?"

"Lo babi-nya!"

"PAPIIIII!!!"

Qabeel seketika melotot saat melihat Qia keluar dari kamarnya sambil berteriak. Ia yakin sesuatu yang buruk akan segera menimpanya. Qabeel harus mencegah ini sebelum terlambat. Laki-laki itu pun ikut melompat dari tempat tidur dan keluar dari kamar menyusul Qia.

Saat keluar kamar, disaat yang bersamaan pula pintu kamar di hadapannya terbuka. Alhasil Qabeel menabrak si pemilik kamar tersebut.

"Bil," tegur Qadaffi.

Buku-buku yang dipegang Qadaffi langsung berserakan di lantai.

"Sorry Bang!!" Qabeel membantu memungut buku-buku tersebut, dan buku-buku memberinya pada sang Abang. Setelah itu ia kembali berlari untuk mengejar Qia.

Qabeel terdiam saat melihat Qia sedang berkaca sambil memperbaiki tatanan rambut di atas anak tangga. Ia pun menghampiri sang adik. Saat melongok ke bawah, ia baru menyadari jika sang adik hanya sedang ingin caper.

"Sampe retak tu kaca, Hakam gak bakal suka kali sama lo!"

Qia langsung mendelik. Kenapa Abangnya bisa tiba-tiba di belakangnya. Untuk saja tidak ia sleding cowok itu karena terkejut.

"Cinta beda agama gak usah ikut campur," balas Qia sambil melenyelipkan anak rambut ke belakang telinga.

Setelahnya cewek itu berjalan menuruni anak tangga dengan sangat anggun. Padahal biasanya ia akan menuruni tangga dengan cara meluncur dari pegangan tangga tersebut.

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang