💞 61. -UTILITARIAN- 💞

5.1K 718 417
                                    

61

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

61. UTILITARIAN

6 Bulan Kemudian

H-30

"Papi!! Mami!!" Qia terus menggedor-gedor pintu kamar kedua orang tuanya sambil berteriak. Padahal jam di dinding baru menunjukkan pukul 2 pagi.

"Papi! Mami! Bangun! Nanti kita telambat!"

Tak lama pintu pun terbuka yang menampilkan Adan dengan piyama kusut dan muka bantal. Namun tidak mengurangi kadar ketampanan pria itu. "Kenapa, nak?"

"Papi, ayo sahul!"

Adan mengerjapkan matanya beberapa kali. Kantuknya belum juga reda. Bahkan nyawanya masih ketinggalan di tempat tidur, tapi sang putri sudah berceloteh tidak jelas seperti ini.

"Papi! Dengelin Qia gak sih?!!" Qia menarik-narik celana Adan.

"Denger sayang," jawab Adan sambil menguap. "Jam berapa sih?" Saat itu pula bola mata Adan langsung melebar saat melihat ternyata masih pukul 2 dini hari.

"Qia! Masih jam 2 ini! Siapa yang sahur jam 2 kayak gini coba?!" ujar Adan sambil mengucek matanya.

"Jadi sahul itu jam belapa, Pi?" Qia menggaruk rambutnya. Ia jadi bingung. Padahal Qia sudah bersemangat ingin sahur.

"Jam 4 sayang!"

"Yaudah kita siap-siap sekalang lah, Papi. Bial gak telambat," rengek Qia sambil menarik-narik tangan Adan agar sang Papi mau memasak. "Papi janji mau masakin sahul buat Qia."

"Iya tapi gak jam 2 juga sayang. Nanti Papi masak jam setengah 4 deh."

"Gak mau! Qia mau sahul sekalang. Nanti Qia telambat. Qia kan udah salat talawih tadi malam, masak Qia gak puasa hali ini."

Adan mengacak rambutnya frustasi. Astaga! Orang mana yang sahur jam 2 pagi begini. Kayaknya cuma Qia.

"Sayang, nanti jam 4 Papi bangunin kamu, kita sahur sama-sama ya."

"Qia mau sekalang, kalau Papi maunya nanti yaudah Papi nanti aja. Tapi Qia maunya sekalang!"

Cinta perlahan membuka matanya saat mendengar suara keributan. Ternyata di depan pintu kamar sudah ada Adan dan Qia yang sedang berdebat. Cinta lalu berusaha bangkit dari tidurnya, tapi tidak bisa. Karena perutnya sudah membesar. Usia kandungan Cinta saat ini adalah 8 bulan.

Cinta yang sudah berusaha bangun sendiri, tapi tidak bisa lalu kembali menghempaskan tubuhnya di kasur. "Mas!" panggilnya.

Dua orang yang masih berdebat di depan pintu kamar langsung menoleh. Adan pun langsung berlari menghampiri sang istri. Sementara Qia mengekor di belakang, ia bisa mengadukan ini pada sang Mami.

"Kenapa, sayang? Kamu butuh sesuatu?" tanya Adan dengan nada lembut. Adan berani bersumpah jika ia sangat mencintai wanita di depannya itu.

"Bangunin," rengek Cinta karena daritadi ia kesusahan hanya sekedar bangkit dari tempat tidur.

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang