💞 5. -Apa Kita Kembar?- 💞

10.5K 1.2K 394
                                    

Hai👋

💞HAPPY READING💞

💞HAPPY READING💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

5. Apa Kita Kembar?

"Kok tanggal lahil Qia, Bang Dapi, sama Bang Abil sama ya, Mi?"

"Ya sama dong, kalian itu, 'kan, anak kembar," jawab Cinta.

"Belalti kalau anak kembal, semuanya halus kembal?"

Cinta menyusun kertas yang berantakan di atas meja, lalu ia tumpuk menjadi satu. Setelah itu ia menatap putrinya. "Enggak juga sih, tapi kebanyakan anak kembar itu banyak persamaannya."

"Tapi, 'kan, Mami. Pelsamaan Qia, Bang Dapi, sama Bang Abil itu cuma tiga. Tempat tanggal lahil, nama olang tua, sama alamat lumah. Selebihnya kami beda!" jawab Qia.

Cinta menggaruk kening. Sebenarnya apa yang diucapkan Qia itu tidak salah, dan malah benar. Ketiga anaknya itu memang sangat banyak perbedaan. Dari mulai sifat, hobi, bahkan tingkah laku mereka pun berbeda-beda.

"Apa kami benelan anak kembal, Mi?" tanya Qia. Ia sama sekali tidak percaya kalau dirinya dan kedua Abangnya anak kembar. Fakta membuktikan, anak kembar cenderung memiliki banyak persamaan, namun mereka hanya memiliki 3 persamaan.

"Kalian anak kembar lah, orang lahirnya samaan."

"Belalti Mami langsung ngelahilin kami tiga sekaligus?"

"Eh?! Enggak! Satu-satu dong!"

Qia mengerucutkan bibirnya. "Belalti enggak anak kembal Mami. Halusnya kalau anak kembal, lahilnya juga kembal. Dali tahun, bulan, jam, menit, sampai detik."

Cinta refleks mencubit pipi putrinya itu. "Ihhh pinternya anak Mami."

"Eh bental, Mi! kok bau gosong?" Cinta langsung berhenti mencubit pipi Qia.

"Ihh iya, bau gosong apa ya?" gumam Cinta masih belum menyadari sesuatu.

"Mami goleng ikan, 'kan tadi?" tanya Qia.

Cinta langsung bangkit dari duduknya dan segera berlari dengan tergesa-gesa ke arah dapur. Ia benar-benar lupa kalau tadi sedang memasak.

"Mami-mami," gumam Qia. Anak itu kembali membuka lembaran kertas yang tergeletak di atas meja.

Hari ini, Qia berniat membantu Maminya beres-beres. Anak dan Ibu itu tadi sedang membereskan kertas-kertas yang sudah menjadi sampah. Lalu tak sengaja Qia malah menemukan album foto dan beberapa kertas-kertas seputar anak kembar yang ditulis Mami dan Papinya dulu.

Qia lalu mengambil kertas yang dari tadi menarik perhatiannya, kemudian ia baca.

Ets, jangan salah! Diumur yang baru menginjak usia lima tahun, triplets sudah bisa membaca loh.

Jika bayi kembar lahir, maka yang pertama keluar adalah adik, bukan kakak.

"HA?!!" Qia bahkan sampai melebarkan matanya karena mengetahui fakta tersebut. "Ini benelan?"

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang