💞 37. -Mami Cinta Sakit- 💞

4.5K 735 277
                                    

Haiii❤❤

Siapa yang disini cita-citanya nyari suami anak tunggal kaya raya?😄😄

Mari menghalu dulu bestie😗 urusan jadi kenyataan atau gak itu belakangan😋

💞HAPPY READING💞

MAAF! PART INI RAWAN TYPO😖

MAAF! PART INI RAWAN TYPO😖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

37. Mami Cinta Sakit

"Papi mau ke kantol?"

Gerakan tangan Adan yang sedang memasang dasi seketika terhenti. Ia menatap putrinya yang tiba-tiba masuk ke kamarnya tanpa permisi.

"Iya." Adan lanjut memasang dasi.

Qia menghampiri sang Papi, dan berdiri tepat di sebelah Adan yang sedang berdiri di depan cermin fullbody. Qia lalu berpose layaknya selegram di depan cermin tersebut.

Adan hanya menggeleng melihat tingkah putrinya. Ia pun bergegas memakai sepatu yang sudah disiapkan Cinta.

"Tumben kamu udah bangun, Qi?"

"Owh iya." Qia pun berbalik mengadap Adan. "Pi, Qia boleh ikut Papi ke kantol gak?"

"Buat apa?"

"Pengen main."

Adan mencolek hidung Qia. "Itu kantor, tempat kerja. Bukan taman kanak-kanak, tempat main."

"Qia tau, Papi. Makanya itu Qia pengen main. Siapa tau Qia bisa kelja disana."

"Kerja apa?"

"Ngitungin olang lewat dapat uang gak, Pi?"

Selesai memakai sepatu. Adan segera membawa putrinya yang banyak bicara itu keluar dari kamar.

"Ya gak lah, ngapain ngitungin orang lewat."

"Loh tapi kan itu pelkerjaan juga, Pi. Halusnya dikasih uang dong."

Adan terdiam. Berdebat sama Qia emang tidak pernah bisa menang. Jadi mengalah adalah jalan satu-satunya.

Di gundukan anak tangga, mereka berpapasan dengan Qadaffi.

"Udah belajar, Bang?" tanya Adan.

Qadaffi mengangguk, dan bergegas pergi menuju kamarnya.

"Kenapa Abang mukanya kayak gitu, Pi?" tanya Qia.

"Kayak mana?"

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang