💞 16. -Misteri Hilangnya Sandal di Masjid- 💞

6K 770 103
                                    

Yeeyyy triple up dong😭😭. Pertama kalinya ini... bahkan cerita GKM gak pernah double up😶.

Maaf karena up-nya tengah malam🎆

💞HAPPY READING💞

💞HAPPY READING💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16. Misteri Hilangnya Sandal di Masjid

Salat magrib berjamaah telah selesai dilaksanakan. Beberapa orang telah berhamburan ke luar. Padahal doa belum juga dimulai.

Termasuk dua orang anak yang sedang menuju tempat mereka menaruh sandal.

"Alhamdulillah, sandal Qia masih ada," ucalnya sambul bernafas lega. Ia yakin, jika sendalnya kembali hilang seperti kemarin, Maminya akan mengamuk.

Sedangkan Sifra memandang satu persatu sandal yang berjejer di atas anak tangga. "Sandal aku hilang, Qi."

"Kok bisa? Sifla taluh di mana tadi?"

"Aku taruh di sini." Sifra menunjuk bawah anak tangga.

"Nanti Sifla makan, tapi Sifla lupa," ujar Qia membuat Sifra melotot.

Memang Sifra manusia apaan sampai makan sandal segala. Qia memang kalau ngomong gak pernah di filter.

"Dimana ya sandal aku?" Sifra memandang sekeliling.

Akhirnya Qia bantu mencarikan sandal milik Sifra. Kedua anak dengan mukena pink dan ungu itu nampak membongkar semak-semak, tak lupa juga memeriksa selokan. Namun sandal milik Sifra belum juga ditemukan.

"Yuk cali di kamal mandi!!" ajak Qia.

"Emang ada?"

"Ya enggak ada lah!"

"Terus ngapain ke kamar mandi."

"Temenin Qia pipis, Qia kebelet ini loh." Karena sudah diunjuk tanduk, Qia bergegas menyeret Sifra.

Keduanya pun bergegas menuju toilet yang berada di dalam tempat wudhu. Tempat wudhu antara perempuan dan laki-laki memang bersebelahan. Hanya dipisahkan oleh dinding pembatas.

Qia langsung masuk ke dalam Wc, sementara Sifra menunggu di luar.

Sekedar informasi, Sifra itu suka sekali melihat yang bening-bening atau cowok ganteng. Alias sifatnya seperti Qabeel, tapi ia versi perempuannya. Bahkan anak itu berani menggoda secara blak-blakan.

"MasyaAllah!! Kakak ganteng banget," puji Sifra pada seorang remaja laki-laki yang baru saja melintasinya.

Dengan wajah yang masih basah karena terkena air wudhu, laki-laki itu menyugar rambutnya yang juga basah. "Kamu juga cantik banget."

Sifra yang dipuji seperti itu hanya tersenyum malu-malu. Sampai remaja itu pergi, Sifra tidak berhenti tersenyum.

"Senyum itu ibadah. Banyak senyum itu orang gila," celetuk Qabeel.

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang