💞 75. -TACENDA- 💞

3.6K 574 275
                                    

Ini satu-satunya part yang aku kasih tau artinya👇👇

TACENDA
= Kata ini merujuk pada hal-hal yang tak disebutkan/ dipublikasikan. Dapat juga berarti hal-hal yang lebih baik dibiarkan tidak terungkap. Atau lebih baik dirahasiakan.

ARTI PART LAIN DARI PART 61 AKAN MENYUSUL KALAU CERITA INI UDAH TAMAT. OKEY!! Nanti cek di instagram @ketikanmegy aja kalau penasaran sama artinya. Karena emang setiap part punya arti yang kalian bakal paham kalau udah tau artinya😴

Sebelum itu!! Aku mau ingetin. Part ini udah H-1. Dan kalian yang belum follow akun wattpadku, harus segera follow biar gak ketinggalan kalau aku bikin pengumuman di wall.

👇INI LANGSUNG KLIK👇
MegyAmelya

Selamat membaca❤❤

Selamat membaca❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


75. TACENDA

H-1

"Mas, tolongin Cinta!"

"Kamu kenapa?" tanya Adan yang kentara sangat panik dari nada suaranya.

Tidak ada sahutan di sebrang sana. Hal tersebut semakin menambah kekhawatiran Adan.

"Cinta! Sayang!"

"Mas!"

Adan masih setia menunggu sang istri berbicara. Ia mengepalkan tangan karena tidak sabaran. Jika saat ini Cinta sedang kenapa-napa, maka Adan sendiri akan langsung meluncur ke desa.

"Mas! Tolong bawain boneka Plankton Cinta kesini dong!"

Adan langsung merosot kebawah, hingga akhirnya pria itu berjongkok sambil memegangi kepalanya. Ia sudah panik bukan kepalang, tapi Cinta hanya meminta dibawakan boneka Plankton.

"Mas! Dengerin Cinta ngomong gak sih?!"

"Diem dulu, Cin!" Adan rasanya ingin menggigit keramik di depan matanya itu.

Ingin marah, tapi gak tega.

Sabar Adan! Orang sabar banyak yang sayang.

"PAPI!!"

Teriakan dari luar mengalihkan atensi Adan. Lalu tak lama masuklah Qadaffi, Qabeel, dan Qia sambil membawa banyak boneka Plankton. Rahang Adan seketika jatuh melihat pemandangan itu.

"Mas!" suara Cinta kembali terdengar dari balik ponsel.

"Sebentar," Adan menjauhkan ponsel itu dari telinga.

Pria itu bergegas membantu anak-anaknya yang nampak kesusahan membawa banyaknya boneka berwarna hijau dan bermata satu itu. Pertanyaan di kepala Adan saat ini, bagaimana mereka mendapatkan boneka Plankton sebanyak ini.

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang