💞 28. -Ada Apa?- 💞

4.3K 699 330
                                    

HAI HAI HAI😄

Ada yang kangen aku? Atau kangen anak-anakku😄

💞Happy Reading💞

💞Happy Reading💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

28. Ada Apa?

Qadaffi, Qabeel, dan Qia berjalan secara beriringan menuju rumah. Lalu tak lama, pandangan ketiganya menangkap siluet anak yang berjalan lesu di depan sana.

"Sifla!!" panggil Qia sambil berlari menghampiri anak yang ia panggil.

Sifra pun mendongak, dan ia langsung menatap triplets yang berjalan ke arahnya.

"Kenapa muka Sifla seneng gitu kayak habis dicopet?"

"Emang orang habis di copet seneng?" tanya Qabeel sambil menoleh ke arah Qia.

Qia mengangguk. "Qia seneng kalau ada yang mau nyopet pe-el Qia. Bial Qia bisa kasih alasan ke bu gulu kalena gak ngeljain pr. Alasannya pe-el Qia habis di copet."

Qabeel mendengus. Ada saja jawaban menjengkelkan yang diucapkan sang adik. Rasa-rasanya Qabeel ingin tukar tambah adik di pasar loak.

Sementara Qadaffi masih sama seperti di part sebelumnya. Datar, dingin, cuek.

"Jadi Sifla kenapa mukanya seneng gitu?" tanya Qia sekali lagi.

"AKU LAGI SEDIH LAH!!" jawab Sifra ngegas.

Qia langsung cengengesan. Entah kenapa ia suka sekali membuat orang emosi. Kayak seru aja gitu.

"Sifla jangan suka malah-malah, nanti kubulannya sempit. Mau?"

"Terserah lah!! Awas! Aku mau pulang!!"

Saat Sifra ingin berjalan, langkahnya dihadang oleh Qadaffi.

"Kenapa?" tanya Qadaffi.

"Apanya yang kenapa?" tanya Sifra balik dengan nada emosi.

"Kamu kenapa?"

"Aku enggak kenapa napa!!"

Qabeel seketika langsung menyempil di antara Qadaffi dan Sifra yang sedang berdebat. Ia lalu menunjuk Sifra. "Kata Om Alex, cewek kalau bilang enggak kenapa napa, pasti ada apa apa! Ya, 'kan?"

"Enggak." Sifra menepis tangan Qabeel.

Sifra menatap Qadaffi yang masih menatapnya, ia lalu beralih menatap Qia yang sedang berjongkok sambil menghitung para semut.

"HUAAAAA!!" Sifra tiba-tiba menangis dengan sangat kencang dan mengagetkan ketiga saudara kembar itu. Semut-semut yang tadi dipimpin oleh Qia juga langsung membubarkan barisan.

"Aku habis dicopet, uang aku diminta sama om-om itu," ujar Sifra.

"Telus Sifla kasih?" tanya Qia sambil berdiri di depan Sifra.

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang