💞 26. -Ponsel- 💞

5.5K 765 272
                                    

Hy👁👄👁

Tolong ingetin kalau ada typo ya.. soalnya part ini rada panjang😡☺

 soalnya part ini rada panjang😡☺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26. Ponsel

Karena takut anaknya hilang seperti kemarin lagi. Adan akhirnya memutuskan untuk membelikan anak-anaknya ponsel. Entah apa yang dipikirkan pria beranak tiga itu hingga membelikan Qabeel dan Qia ponsel. Walaupun ia sedikit takut ponsel itu bisa merusak anak-anaknya.

Seperti saat ini, Qabeel dan Qia sedang diajari cara menggunakan ponsel.

"Udah paham?" tanya Adan yang duduk di tengah antara Qia dan Qabeel.

"Udah, Pi," jawab keduanya kompak.

Setelah itu tidak ada yang bersuara karena sibuk memainkan ponsel mereka masing-masing.

Adan pun bangkit dari duduknya, dan menghampiri Qadaffi yang duduk sendirian di sofa single sambil memegang ponsel dan buku.

"Lagi apa kamu, Bang?" tanya Adan.

"Nonton," jawab Qadaffi singkat jelas padat.

Adan lalu melongokkan kepalanya ke arah ponsel yang dipegang Qadaffi untuk melihat apa yang ditonton oleh putranya itu. Ternyata Qadaffi sedang menonton video tentang tata surya.

Adan lalu mengetes seberapa jauh pengetahuan sang putra. "Planet apa yang paling dekat dari matahari?"

"Merkurius." Qadaffi tidak lagi memainkan ponselnya karena pertanyaan dari sang Papi lebih menarik perhatiannnya.

"Planet apa yang ada cincinnya?" tanya Adan lagi.

"Saturnus."

"Planet apa yang paling besar?"

"Jupiter."

Adan terdiam untuk memikirkan soal berikutnya. "Planet yang paling jauh dari matahari?"

"Neptunus," jawab Qadaffi cepat.

"Dewanya Spombob?" tanya Qia menyela pembicaraan Adan dan Qadaffi.

Adan menaikkan alisnya sambil menatap sang putri. "Kenapa jadi nyambungnya ke dewa spongebob?"

"Ya kalena Neptunus itu dewanya Spombob, Papi. Papi gak pelnah nonton Spombob ya makanya enggak tau?"

Adan terdiam kemudian bergumam pelan. "Gak tau aja kamu dulu setiap hari Papi dipaksa nonton film itu."

Qia lalu menyempil dan duduk di antara Adan dan Qadaffi. "Ajak-ajak Qia lah kalau bahas pilem Spombob, Bang. Lupanya Abang suka nonton pilem itu juga ya?"

"Gak."

"Telus kenapa tadi bahas dewanya Spombob?"

"Kami lagi bahas tentang sistem tata surya, Qia. Bukan dewanya spombob," jawab Adan.

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang