💞 8. -Biang Onar- 💞

8K 922 313
                                    

H
A
P
P
Y
💞READING💞

HAPPY💞READING💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8. Biang Onar

Jam istirahat digunakan Qadaffi untuk memakan bekal pemberian sang Mami. Mumpung teman sekelasnya sedang diluar, jadi keadaan kelas sangatlah sepi dan sunyi. Situasi seperti ini yang paling ia suka.

Hingga kenyamanan itu rusak saat seseorang masuk ke dalam kelas dengan rusuh.

"Qadaffi! Kamu gak nonton Qia tanding?" tanya si perusuh bernama Prince. Anak laki-laki yang hobi memakai topi kemanapun.

"Gak!"

"Kenapa?"

"Malas!"

"Abang macam apa ini?" Prince manatap Qadaffi sambil menggelengkan kepalanya. "Eh Fi, Qia lagi tanding lawan kelas sebelah loh. Yakin gak mau nonton?"

Qadaffi menatap Prince tajam, seakan menyuruh agar anak cowok itu berhenti berbicara.

"Mata kamu kok tajem banget sih, Fi? Jdi orang yang natap bisa ketakutan," ujar Prince sambil melenggang pergi.

"DAPI!! QIA MANA?!!"

Baru saja Qadaffi bernafas lega karena kelas kembali sunyi, kini dirinya harus menghadapi cewek bersuara cempreng yang tiba-tiba masuk ke dalam kelas sambil membawa sapu.

"Lapangan." Qadaffi menjawab pertanyaan anak cewek tersebut.

"Lapangan apa?"

"Bola."

"Bola apa?"

"Kaki."

"Kaki apa?"

Sifra mengatupkan bibirnya saat mendapat tatapan tajam dari Qadaffi. Kemudian ia menunjukkan senyum manis.

"Eh yaudah kalau gitu aku cari Qia aja deh. Selamat makan Qadaffi."

Tapi sebelum pergi, Sifra menyempatkan diri mencomot nugget dari bekal Qadaffi.

****

PRANG!!

Suara pecahan kaca langsung menganggetkan satu sekolah. Di lantai dua, tepatnya pada ruangan kepala sekolah, kaca pembatasnya retak dan membentuk lubang disebabkan sebuah bola.

"Waw keren," gumam Qia saat melihat tendangannya sangat kencang hingga mengakibatkan kaca pecah.

Qabeel yang panik langsung menghampiri sang adik. "Qia gimana ini? Kena kaca loh itu."

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang