💞 15. -Pulang! Udah Mau Magrib- 💞

6.1K 834 130
                                    

Double up😗

Double up😗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15. Pulang! Udah mau Magrib

"Eh udah mau magrib ni... aku pulang dulu deh!!" Qabeel melemparkan bola yang ia pegang kepada temannya yang bernama Kevan.

"Cepat banget? Biasanya nunggu azan?" tanya Kevan.

Lalu Prince menyeletuk. "Nanti aja lah, Bil. Tanggung nih!"

Qabeel langsung menggeleng. "Enggak deh! Aku mau pulang aja!!"

Kevan lalu menunjukkan senyum mengejek. "Takut ya diculik wewe gombel?"

"Oh sorry!" Qabeel mengibaskan tangannya sambil memasang wajah sombong. "Mami aku lebih serem daripada wewe gombel."

"Eh, emang bener ya, kalau wewe gombel keluar magrib-magrib bisa diculik anak-anak?" tanya Prince.

"Terbalik, Princess!!" Kevan langsung menggeplak belakang kepala Prince. "Anak-anak kalau keluar magrib diculik wewe gombel, bukan anak-anak yang nyulik wewe gombel."

"Nama aku Prince, Princess itu adik aku," protes Prince karena namanya diganti seenaknya oleh Kevan.

"Kok malah kalian yang berantem sih?" Qabeel melerai pertengkaran kedua temannya. "Udah aku mau pulang. Hari ini aku mau ngaji."

"Ngaji? Emang ustad Azam udah pulang dari kampung?" tanya Prince.

Qabeel menganggukkan kepalanya. Kemudian ia mengambil bola dan ia apit pada lengan. Ketiga anak itu lalu berjalan beriringan keluar dari lapangan.

Prince yang memang berjalan di tengah lalu menoleh pada Kevan. "Van? Kok kamu gak pernah ngaji sih? Emang gak pernah kena marah tante Aina atau Om Galih?"

Qabeel juga ikut menoleh ke arah Kevan. Ia juga heran kenapa temannya itu tidak pernah ke masjid untuk mengaji. Bahkan Kevan tidak pernah salat di masjid. Ia saja kalau tidak mau ke masjid Maminya langsung mengomel sepanjang rel kereta api.

"Aku gak ke masjid, aku ke gereja," jawab Kevan.

"Gereja? Ngapain?" Kali ini Qabeel yang bertanya.

Belum sempat Kevan menjawab, suara klakson mobil mengagetkan ketiganya. Mereka lalu menoleh ke sumber suara.

"Kalian ini gak liat udah mau magrib? Kenapa baru pada pulang?" omel Fauzan setelah menurunkan kaca mobil.

"OM NUMPANG SAMPE RUMAH!!" teriak Kevan dan Qabeel bersamaan. Mereka langsung masuk ke dalam mobil dan mengabaikan omelan Fauzan.

Sementara Fauzan hanya bisa melongo. Padahal ia tidak ada menawarkan tumpangan apapun loh.

"Pipi ayo jalan! Sebelum Azan. Nanti Mimi marah loh," tegur Prince.

Sambil mendumel dalam hati, Fauzan pun melajukan mobilnya untuk mengantar anak-anak yang menumpang itu. Mana mobilnya sekarang kotor, entah dimana ketiga anak itu tadi main.

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang