💞 67. -LOVE- 💞

4K 594 442
                                    

67. LOVE

 LOVE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H-21

Qia itu anak yang pemalas. Sangat. Makanya saat ia disuruh piket selalu berusaha untuk melarikan diri. Namun, hari ini dewi fortuna sepertinya tidak berpihak pada Qia. Terbukti dari Qia yang saat ini sedang memegang sapu dan menggesekkan alat itu pada lantai sambil memasang ekspresi cemberut.

"Sifla," rengek Qia saat sudah berada di depan pintu kelas. "Udah ya, Qia lagi puasa ini loh. Masak disuluh nyapu."

Sifra seketika mendelik. "Kamu pikir kamu doang yang puasa?"

"Tapi sekalang Qia udah capek!"

"Kamu cuma nyapu satu baris, aku yang nyapu semuanya."

"Iya walaupun cuma satu balis, Qia udah kecapek'an ini," rengek anak itu lagi.

Sifra menghembuskan nafas kasar. Temannya itu memang tidak tau diuntung. 

"Terus kamu pikir aku gak capek gitu?"

"Emang Sifla capek?"

"Ya capeklah!"

Qia langsung menjentikkan jarinya. "Nah makanya kita gak usah piket yuk!"

Melihat tatapan mematikan yang dilayangkan Sifra, membuat Qia bergegas kembali masuk ke kelas dan lanjut menyapu. "Sifla galak banget."

Qia terus menyapu dari bangku belakang ke bangku depan. Kelas di sekolah barunya ini memang sekarang memiliki kursi, dan tidak duduk lesehan seperti di sekolah lamanya. Namun, terkadang anak-anak di kelas itu malah menyingkirkan meja dan kursi ke belakang, dan mereka memilih duduk lesehan di lantai.

Qia padahal hanya disuruh menyapu satu baris, sedangkan Sifra empat baris. Namun, Qia sudah sangat kelelahan. Untung saja anak itu mempunyai teman seperti Sifra. Jika tidak, entah bagaimana nasibnya.

"Sifla! Qia udah siap," lapor Qia dan kembali menghampiri Sifra yang sedang memungut sampah di selokan depan kelas.

"Ya sapu sampe selesai lah, Qia!" Lama-lama kesabaran Sifra bisa habis jika terus disuruh menghadapi Qia. Bagaimana tidak, Qia hanya menyapu sampai di depan pintu.

"Isss Qia capek lah. Nanti kalau Qia haus, Qia nyalahin Sifla ya kalena buat puasa Qia batal."

Sifra yang semula sedang berjongkok langsung berdiri, ia berkacak pinggang sambil menatap Qia. "Qia, mulai sekarang kamu harus terbiasa piket sendiri."

"Males," jawab Qia langsung.

Sifra ingin sekali melempar Qia dengan pengki yang saat ini ia pegang. Kenapa coba ada manusia seperti Qia yang sangat menyebalkan.

"Prince!" panggil Sifra pada anak cowok yang akan melintas.

"Apa?" Prince pun datang menghampiri.

"Liat Kevan gak?"

TRIPLE-QTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang