Photic

7.5K 1.2K 123
                                    

Laut Jawa adalah bagian dari laut dangkal yang memiliki luas 310.000 km2. Laut Jawa memiliki lebar sekitar 380 km dengan panjang maksimal yaitu 1.600 km. Karena termasuk perairan dangkal, Laut Jawa mempunyai kedalaman hingga 46 meter di bawah permukaan laut. Sebab kedangkalan laut yang bisa ditembus oleh sinar matahari, maka tak heran dibeberapa spot, Laut Jawa kaya akan biota laut. Selain itu, Laut Jawa memiliki sejarah panjang mulai dari penjajahan Belanda yang mana banyak kapal dagang dan perang yang karam. Oleh karena itu, Laut Jawa menjadi spot incaran penyelam untuk mencari bangkai kapal yang karam dan dipercaya ada banyak 'harta karun' di dalamnya.

Namun dibalik itu semua, Laut Jawa utamanya terumbu karangnya banyak yang mengalami kerusakan. Entah itu aktivitas dari kapal-kapal besar yang menggunakan pukat ketika mengambil ikan, sampai karena kapal tongkang yang membawa batubara dan menyebabkan terumbu karang rusak. Biasanya, kapal tongkang tersebut parkir tanpa izin dan menyebabkan kerusakan terumbu karang di perairan dangkal.

Misalnya saja di Karimunjawa yang ditetapkan sebagai Taman Nasional serta menjadi tempat konservasi bagi biota laut dan sekitarnya. Pegiat Konservasi Alam Karimun mencatat kerusakan terumbu karang di Karimunjawa yang mencapai 1.660 meter persegi. Apa akibatnya? Produksi ikan akan menurun dan mempengaruhi pendapatan nelayan lokal. Oleh karena itu, diperlukan konservasi yang nyata sebagai bagian dari memperbaiki ekosistem dalam lautan. Selain sebagai perlindungan ekonomi masyarakat, lautan adalah investasi bagi pertahanan negara.

Maka dalam sebuah kerja sama strategis antara KKP dengan Marinir saat ini adalah penanaman terumbu karang di Laut Jawa. Penanaman terumbu karang ini berada di kedalaman sepuluh meter.

Gigi saat ini sedang menikmati perjalanan menuju lokasi penanaman terumbu karang. Gadis itu telah mengenakan pakaian khusus menyelam. Semilir angin laut begitu candu baginya.

Gigi lalu berbincang dengan rekannya di KKP. Gadis itu membahas mengenai luasan laut yang terancam terumbu karangnya. Dengan kapal patroli milik TNI AL, mereka menuju lokasi penanaman terumbu karang.

Namun ekor mata Gigi melihat sesosok pria yang menatapnya sejak tadi. Gadis itu hanya menatap malas. Namun pria itu semakin menjadi saja.
Baru ketika temannya itu memilih pergi, Gigi menggerakkan alisnya ke atas pada sang pria. Langsung saja ia dihampiri.

"Ngapain ke sini? Husss," ujar Gigi mengusir.

"Harusnya kamu yang diusir dan dijatuhkan ke laut."

"Coba aja jatuhin. Nggak takut," balas Gigi cepat.
Sedangkan Rakyan hanya mendengus. Lelaki itu mengenakan seragam PDL-nya.

"Emang bisa nyelam?" tanya Rakyan seakan mengejek Gigi.

"Ngeremehin banget Gusti! Kamu kira kamu doang yang bisa nyelem?"

Rakyan terkekeh pelan. Lalu memilih meninggalkan Gigi karena harus mengurus beberapa keperluan lainnya.

Sementara itu, Gigi mendengus pelan. Rakyan kini berubah menjadi pria yang sedikit berbeda dengan kemarin-kemarin. Laki-laki itu sangat random. Sempat beberapa kali menghubungi Gigi malam-malam untuk menemani jaga malam di dermaga. Namun tentunya hal itu tak berjalan mulus. Baru ditemani tiga puluh menit, namun sudah ditinggal Gigi ke alam mimpi.

Akhirnya tiba di lokasi penanaman terumbu karang. Hal ini dimulai dengan para penyelam yang turun ke laut. Gigi yang sudah terbiasa berenang dan menyelam, kini sudah berada di dalam air dan mengapung. Lalu mereka menerima kerangka terumbu karang yang akan ditanam. Baru ketika aba-aba dimulai, mereka bersama-sama menyelam dan meletakkan terumbu karang buatan itu ke dalam dasar laut yang memiliki kedalaman sekitar sepuluh meter.

Arus laut cukup tenang sehingga tidak menyulitkan bagi para penyelam. Mereka menyelam dan mengatur posisi terumbu karang dengan begitu baik. Baru setelah semuanya dipastikan tak ada kendala dan sesuai prosedur penanaman terumbu karang, mereka kembali naik ke permukaan.

JaladriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang