Enjoy this story
Sekarang Farez dan Mentari berada di ruang makan bersama dengan Alta, Siska dan Anais. Sejak awal Anais selalu memandang Mentari dengan tatapan tidak suka, sedangkan Mentari hanya biasa saja. Maklum netizen dimana-mana.
Mereka memulai makan malam mereka.
Alta memakan makanan itu, namun ada yang aneh dengan makanan yang dia makan malam ini dan dia menghentikan acara makannya.
Begitu juga dengan Farez, dia langsung diam terpaku saat memakan makanan itu.
"Siapa yang masak makanan ini?"tanya Alta dengan nada dinginnya.
Mentari sudah berkeringat dingin, perasaaan gue gak campur racun deh. Batin Mentari.
"Emm, saya yang masak om. Maaf, makanannya gak enak ya?"tanya Mentari dengan gugup.
Alta memandang Mentari sejenak, "makanan kamu enak, saya harap kamu masak terus buat saya,"ujar Alta.
Mentari melongo mendengar itu, kalau enak kenapa liatin gue kayak gitu sih om, gue kan gugup. Batin Mentari.
Mentari hanya mengangguk kaku menanggapi ucapan Mentari.
Senyuman di bibir Farez terbit, dia rindu masakan ini sangat rindu.
"Besok-besok kamu masak buat aku aja ya Ri, gak usah masakin buat mereka. Percuma cewek tapi gak tau masak cuman tau make up doang,"ujar Farez menyindir Siska dan Anais.
Memang Siska dan Anais tidak pernah menginjakkan kaki mereka ke dapur untuk masak, mereka hanya tau make up, shopping dan main hp.
Siska dan Anais yang merasa tersindir hanya bisa diam menahan kesal dalam hati mereka.
"Ayah juga mau Farez bukan kamu doang,"ketus Alta.
"Tugas dia cuman urusin Farez doang bukan ayah, itu Ayah kan punya istri suruh aja dia yang masak,"ujar Farez.
"Siska gak bisa masak Farez, please lah kita berbagi soal ini,"ujar Alta dengan wajah memelas.
Farez mendelik kearah ayahnya, "makanya kalau sama Farez gak usah sombong, gak usah bentak-bentak,"ketus Farez.
"Iya maaf ya anakku sayang, nanti gak lagi deh,"ujar Alta.
Farez hanya mengangguk malas saja, cuman hari ini saja ayahnya manis besok pahit lagi.
Mereka pun melanjutkan makan mereka, Farez dan Alta makan dengan sangat lahap malam ini. Bahkan mereka berdua terus tambah, seperti orang tidak makan setahun. Mentari tersenyum melihat itu, anak dan ayah sudah kembali baikan.
***
Sekarang mereka sedang duduk di ruang keluarga sambil bercerita tentang banyak hal.
"Nama kamu siapa nak?"tanya Alta.
"Nama saya Mentari om,"jawab Mentari.
"Oh Mentari, nama yang cantik kayak orangnya,"ujar Alta.
"Dih udah tua juga masih aja genit, tengok tuh di sebelah udah berasap,"cibir Farez.
"Kamu kenapa sih Rez sensian mulu sama Ayah dari tadi, orang Mentari aja santai kok kamu yang sewot,"sinis Alta.
"Farez mencegah biar ayah gak genit sama Mentari,"ujar Farez.
"Bilang aja kalau cemburu,"goda Alta.
Farez gelagapan, "apaan gak ya. Farez cuman kasian aja sama Tante di sebelah. Masa usaha dia rebut suami orang malah kena timbal balik,"ujar Farez.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZI [COMPLETED]/TERBIT DI APK KUBACA
Teen FictionALFAREZI by ferayarayaya [ Teenfiction-Humor-Romance] Hai pembaca baru, selamat datang di cerita ini. Saya harap kalian bisa menikmati dan menyukai cerita ini, squelnya bisa dibaca terpisah ya bestie🧡 Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak da...