Yuhu ketemu lagi bersama saya, siapa?
Tidak bosan-bosan selalu mengingatkan untuk vote ya kalau bisa komen juga deh, spam ye spam biar rame.
Penasaran? Scroll lah sayang😉___________________________
Enjoy this story
Farez dan Mentari telah tiba di SMA Angkasa, kembali lagi ke sifat semula mereka. Datar dan pendiam, Farez memasang wajah datarnya sedangkan Mentari pendiam dan lugu.
Mentari sudah tidak menggunakan alat nerd miliknya karena dia tidak ingin ribet.
"Gini ya rasanya jadi cewek cantik, diliatin mulu,"ujar Mentari dengan pelan.
Farez yang mendengar itu ingin sekali memukul kepala Mentari, namun dia harus menjaga image di depan seluruh murid.
"Gue ke kelas dulu, jangan lupa tugas lo sebagai babu,"ujar Farez.
"Iya tuan,"jawab Mentari.
Mereka berdua pun berpisah dan pergi ke kelas mereka masing-masing.
"Whatsap geng,"sapa Mentari.
"Instagram say,"jawab Aqila.
Mentari langsung menatap Aqila dengan datar, "gak gitu konsepnya dodol,"ujar Mentari.
"Tumben kau gak cupu lagi, biasanya kacamata kau udah nangkring di hidup kayak pak botak,"ujar Elora.
"Berubah dong, biar nanti ada cerita. Asekk,"ujar Mentari.
Siswa yang ada di kelas itu terperangah melihat kecantikan yang dimiliki oleh Mentari.
"Biasa aja dong lihatnya, tuh sampai ngiler gitu,"ledek Mentari.
Teman-teman Mentari menyemburkan tawa mereka yang tak terbendung lagi.
Kringg
Bel masuk sudah berbunyi, semua murid pun masuk ke kelas mereka masing-masing sama halnya dengan Farez dkk, entah mungkin mereka mau tobat sehari.
***
"Selamat pagi anak-anak,"sapa seorang guru yang baru saja masuk.
"Pagi Bu,"jawab seluruh murid di kelas Farez dkk.
"Hari ini kita kedatangan 3 murid baru, ibu harap kalian bisa menerima mereka dengan baik,"ujar Bu Dini namanya.
Farez dan Adit yang duduk berdampingan sama sekali tidak mendengarkan apa kata Bu Dini, mereka asik dengan kegiatan mereka sendiri tanpa peduli dengan murid baru.
Cuman murid baru kan bukan presiden.
"Ayo nak masuk,"ujar Bu Dini pada ketiga murid baru itu.
Kelas yang awalnya ricuh langsung hening melihat penampilan ketiga murid baru itu.
Satu kata buat mereka bertiga, lonte.
Gimana gak? Pakaian ketat, make up menor, rambut diwarnai kayak bendera warna-warni, sepatu warna-warni. Ah intinya seperti tante-tante.
"Hai semua,"sapa salah satu dari ketiga murid baru itu dengan nada manja.
Semua murid yang ada di dalam kelas seketika merinding, begitu juga dengan Bu Dini. Bu Dini sebenarnya jijik, tapi mau bagaimana lagi namanya dia seorang guru harus bersikap adil.
Tak ada yang menanggapi ucapan gadis itu membuat gadis itu kesal bukan main, namun dia tetap mempertahankan senyumannya itu untuk memikat cowok ganteng yaitu Farez dkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZI [COMPLETED]/TERBIT DI APK KUBACA
Teen FictionALFAREZI by ferayarayaya [ Teenfiction-Humor-Romance] Hai pembaca baru, selamat datang di cerita ini. Saya harap kalian bisa menikmati dan menyukai cerita ini, squelnya bisa dibaca terpisah ya bestie🧡 Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak da...