•31• SELPI DULU DONG

5.6K 568 130
                                    

Enjoy this story

Pagi hari pun tiba, terlalu cepat bagi mereka yang malas bangun pagi.

Sama halnya seperti Farez, alarm sudah berbunyi, cahaya matahari sudah masuk ke kamarnya dan Mentari sudah menggoyangkan badannya tapi tetap saja dia tidak terusik sama sekali.

"FAREZ KAMPRET, BANGUN GAK LO!" Teriak Mentari.

Habis sudah kesabaran Mentari untuk membangunkan Farez, mau tak mau dia harus menggunakan cara sadis, bodoh amat dia marah-marah.

"Semoga berhasil, kalau gak berhasil juga gue harus cari cara lagi," gumam Mentari.

1

2

3

Byurrr

Satu gayung air Mentari siram ke muka jelek Farez itu dan hasilnya adalah.

"BANJIR WOI BANJIR, CIRA TURUN KE BAWAH ANJIR BANJIR NIH," teriak Farez kencang sambil berlari ke bawah.

Mentari tertawa kencang dengan kelakuan Farez dan berjalan ke tempat Farez berada.

"Loh Den, ada apa?" Tanya maid, yang tak lain adalah Bi Tuti.

"Banjir Bi, cepat lari keluar," heboh Farez.

"Hah? Beneran Den, tunggu," ujar Bi Tuti lalu berlari kearah belakang.

"Loh, BI LARI KE DEPAN BI BUKAN BELAKANG," teriak Farez.

"MAU AMBIL HP DULU DEN," teriak Bi Tuti.

"Hah, hp? Ngapain coba ngambil hp, orang lari lah ini ambil hp," gumam Farez.

Saat sedang berpikir, tiba-tiba Bi Tuti datang dengan membawa hp miliknya.

"Bi, hp itu mau buat apa? Cepetan sini kita lari keluar," ujar Farez.

"Bentar Den, Bibi mau siaran langsung dulu," ujar Bi Tuti.

Farez melongo mendengar ucapan maid di mansionnya itu, apa katanya? Siaran langsung saat keadaan lagi kayak gini? Gila emang.

Saat sedang menatap Bi Tuti yang sedang siaran langsung, Farez mendengar tawa kencang dari Mentari.

"Heh, lo ngapain ketawa gitu?" Tanya Farez.

"Gue ketawa karena lucu lah, yakali galau," jawab Mentari.

"Gak ada yang lucu goblok! Mending sekarang cepetan keluar, banjir gini masih aja ada manusia aneh gini," kesal Farez.

"Lihat kaki lo, basah gak?" Tanya Mentari.

Farez yang mendengar ucapan Mentari, langsung mengikuti arahan Mentari.

Dan matanya tiba-tiba melotot kaget, " kok gak basah."

"Kan gak banjir, gimana sih lo," balas Mentari.

"Lah terus tadi, air datang dari mana dong," gumam Farez.

"Makanya jadi cowok jangan bego, gue yang siram lo tadi biar bangun," ujar Mentari.

"SIALAN LO CIRA, TUNGGU PEMBALASAN DARI GUE," teriak Farez frustasi.

Mentari hanya membalasnya dengan tawa yang sangat kencang, bahkan sampai terduduk guling-guling dilantai.

Farez langsung berlari ke kamarnya untuk mandi, sekalian siap-siap ke sekolah. Waktu juga belum jam 7 pagi, jadi masih bisalah dia bersiap.

"Bi, udah berhenti siaran langsung. Orang ini gak banjir kok," ujar Mentari yang melihat Bi Tuti masih melakukan siaran langsung.

ALFAREZI [COMPLETED]/TERBIT DI APK KUBACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang