Thank buat 8k viewer's guys, wow sekali kali ini bisa sampai gini. Semoga semakin ramai, siapa tau kita bisa jadi teman curhat-curhatan kayak si dia, ya kan(nyaut aja ya)🤣
...
"Ciee yang gak pencet bintang, padahal gratis"
...
Enjoy this story
Mentari sudah dibopong oleh salah satu kakaknya yaitu Darel.
POV Mentari
Anjir gue dibopong kayak karung beras dong, mana sakit banget perut gue buset.
"Bang, turunin aku sekarang," ujar gue.
Abang gue cuman natap gue doang gak ada niatan mau turunin gue, emang anjir dah apes gue apes.
"Sakit nih perut aku Bang, yaampun kasian ginjal aku kegencet nih," rengek gue.
Bodoh amatlah, yang penting gue diturunin, dikira gak sakit apa ya digendong kayak gini.
Akhirnya Abang gue turunin gue, ah nikmat mana yang kau dustakan. Perut gue yang tadinya kegencet akhirnya udah normal, bisa napas normal lagi.
Tak sampai disitu penderitaan gue, Abang gue malah narik gue lagi ke kamar gue.
Yaampun, ini gue napa ngerasa kayak kambing ya ditarik-tarik gini.
"Pelan napa woi, kalem dong." Udah cape gue, gak bisa didiemin lagi ini kudu digertak biar mampus.
Seketika langkah Abang gue berhenti, gue masih nunduk tapi kok ada yang aneh ya.
Gue akhirnya angkat kepala buat lihat Abang gue, eh ternyata woi gak nyangka gue.
POV end
Saat Mentari mengangkat kepalanya, dia menatap ketiga Abangnya yang sudah menatap dirinya dengan mata yang berkaca-kaca dan isakan kecil yang keluar dari bibir mereka.
Tentu saja Mentari terkejut, dia gelagapan dengan tingkah abangnya yang diluar nalar.
"Eh, aduh jangan nangis ya Abang-abang aku yang ganteng. Yaudah nih tarik aku lagi gpp kok, demi Alex gpp," ujar Mentari pasrah.
Isakan mereka semakin keras membuat Mentari panik setengah mati, "Alex itu siapa? Pacar kamu ya?" Tanya Aarav sambil terisak.
"Bukan bang, itu kata-kata yang viral ditiktok kok bukan pacar aku. Beneran deh," ujar Mentari.
Mereka bertiga hanya mengangguk saja, akhirnya Mentari yang menarik mereka menuju ke kamarnya.
Mentari menarik ketiga kakaknya untuk duduk di kasur dan menatap ketiga kakaknya.
"Kenapa nangis?" Tanya Mentari lembut sambil menghapus air mata kakak-kakaknya itu.
"Kami bentak-bentak kita," jawab Darel sambil terisak pelan.
"Ssst, Mentari gak sengaja soalnya tangan Mentari sakit ditarik sama kakak," ujar Mentari.
Aarav mulai kembali menangis lagi bahkan sangat kencang, "jadi tangan kamu sakit karena kakak?" Tanya Aarav sambil menangis. "HUAAA, maaf kakak gak tau," sambung Aarav.
Mentari langsung menarik kakaknya kepelukannnya. "Udah jangan nangis ya kak, Mentari gpp kok udah gak sakit lagi," ujar Mentari.
"Iyah, maaf ya," ujar Aarav dengan isakan kecil.
Mentari hanya mengangguk saja sambil mengelus rambut Aarav.
Sedangkan dua orang lainnya hanya memandang Aarav dengan iri, mereka juga ingin dipeluk Mentari.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZI [COMPLETED]/TERBIT DI APK KUBACA
Teen FictionALFAREZI by ferayarayaya [ Teenfiction-Humor-Romance] Hai pembaca baru, selamat datang di cerita ini. Saya harap kalian bisa menikmati dan menyukai cerita ini, squelnya bisa dibaca terpisah ya bestie🧡 Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak da...