Saia gabut fren, makanya ganti cover lagi☺️
Enjoy this story
Hari berganti begitu cepat, ingin rasanya bermalas-malasan tapi masa depan yang cerah sedang menanti.
Awalnya semua baik-baik saja, semuanya berjalan dengan lancar sampai pembelajaran selesai dan murid-murid pergi ke kantin.
Acara makan mereka berjalan nikmat, itu hanya bertahan beberapa saat saja sampai suara cempreng menjengkelkan kembali terdengar sangat keras.
Suara yang mampu membuat mereka mendengus keras dan berdoa agar orang tersebut lebih baik bisu dan buta, daripada ada disekitar mereka.
"HAI SEMUA," teriak Tata.
Memang dasarnya Tata yang tidak tau malu, padahal dia murid baru tapi kelakuannya diluar nalar. Ngeri, baru masuk udah berulah.
"Demen banget lo teriak kayak babi," ujar Farez langsung kena mental Tata.
"Kamu kok gitu sih, padahal Tata cuman mau menyapa kalian aja," ujar Tata dengan wajah cemberutnya.
"Setidaknya kasih kesan bagus buat yang lainnya, masih baru aja udah belagu gimana kalau lama," celetuk Hana.
Hana paling tidak suka orang sksd alias sok kenal sok dekat, dia jijik orang seperti itu.
"Kamu siapa? Aku gak kenal kamu, jadi jangan sok negur Tata," ujar Tata ketus.
"Justru karena itu gue negur lo baik-baik, emang lo senang dikatain kayak Farez? Berarti lo emang babi," ujar Hana.
Sungguh mood Hana hari ini sedang buruk karena kejadian kemarin.
"Kok kami kasar sih, cewek tuh gak boleh kasar," ujar Tata.
"Dari pada jadi cewek sok manis di depan cowok, sok polos padahal aslinya busuk. Munafik," balas Hana sambil menatap Tata sinis.
"Kamu nyindir Tata?" Tanya Tata sok polos.
"Kalau lo ngerasa, ya bukan salah gue," ujar Hana lalu kembali melanjutkan makan.
Yang lain hanya diam saja, mereka tau kalau Hana ini lagi sensian makanya pedes kalau ngomong mirip makanannya.
"Eji kok diam aja sih waktu Tata digituin," rengek Tata.
Mentari hanya memutar bola mata malas, sungguh penuh drama hidup Titan di depannya ini.
"Terus kenapa? Lo mau dia tampar temen gue gitu? Heh Titan, lo baru datang juga jangan sok paling berkuasa. Jadi cewek kok gatel, gatel tuh garuk," ujar Mentari.
Wajah Tata sudah memerah karena malu, bahkan beberapa murid yang mendengar ucapan Mentari tertawa ngakak.
"CIRA!" Teriak Farez.
Mentari menatap Farez dengan sinis, "kenapa? Mau marahin gue? Marah aja, asal setelah ini jangan deketin gue lagi," ujar Mentari.
"Aku bangga sama kamu sayang, tingkatkan lagi sayangkuh. Aku selalu dukung kamu," ujar Farez.
Mendengar ucapan Mentari, Farez langsung gugup. Dia gak berniat bentak Mentari kok, dia cuman terkejut aja sama ucapan Mentari yang sangat estetik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZI [COMPLETED]/TERBIT DI APK KUBACA
Teen FictionALFAREZI by ferayarayaya [ Teenfiction-Humor-Romance] Hai pembaca baru, selamat datang di cerita ini. Saya harap kalian bisa menikmati dan menyukai cerita ini, squelnya bisa dibaca terpisah ya bestie🧡 Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak da...