•45• EH PAWANGNYA DATANG

4.6K 463 21
                                    

Terimakasih buat yang selalu tunggu ALFAREZI update, makasih juga buat yang selalu vote cerita ini. Dan terimakasih juga buat yang selalu komen, makasih buat yang share cerita ini ke teman-teman pecinta dunia halu. Terimakasih buat 9k pembaca dan 2k vote dari kalian, wow sangat menggembirakan.

Yuk bantu cerita ini biar sampe ratusan ribu atau jutaan pembaca(ngayal dulu ya kan)❤️

Love buat kalian yang baca❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Enjoy this story

Karena merasa bosan di kelas, akhirnya Farez dkk memilih untuk keluar dari kelas dan pergi ke kantin.

"Males banget gue di kelas, cabe-cabean tambah banyak," ujar Langit.

"Apalagi gue, seketika pengap gue kalau di kelas. Mana itu murid baru genit lagi," ujar Farel.

"Lo pada tau gak, itu cewek baru adiknya Matahari," ujar Farez.

Ucapan Farez membuat teman-temannya terkejut, jujur mereka baru saja mengetahui hal ini karena mereka malas mengurusi hidup orang lain. Hidup sendiri aja masih berantakan, boro-boro urusin hidup orang.

"Beneran? Pantesan sama, modelan kayak cacing semua," ujar Aland.

"Gak heran sih, tapi kok namanya hampir mirip kayak namanya Mentari ya. Apa jangan-jangan mereka kembar," ujar Davan menerka-nerka.

"Emang, mereka kan kembar tiga," ujar Farez santai.

"Anjir, terkejut gue. Tapi beruntung sih lo dapetnya Mentari bukan kembarannya. Beda jauh anjir, Mentari itu mutiara sedangkan Bulan tai kerbau," ujar Davan.

"Tau tuh, kok bisa Mentari punya kembaran dajjal kayak manusia itu. Herman gue," ujar Farel.

"Udahlah, itu urusan mereka. Yang penting tuh cewek gak bakal usik kita," ujar Adit.

Mereka terus berjalan dengan santai tanpa mempedulikan keadaan sekitar, kehebohan adik kelas saat melihat mereka lewat membuat mereka mendengus malas.

Telinga mereka tuh sakit, suara mereka jelek banget sih.

Farel dan Davan yang biasanya tebar pesona sekarang udah tobat, takut kena karma katanya.

Mereka mengedarkan pandangan untuk melihat tempat dan tatapan mereka semua tertuju pada satu meja yang dipenuhi oleh cewek dan cowok, mereka adalah Mentari dkk dan Matahari dkk.

"Kita kesana," ujar Farez.

***

"Woi," ujar Aland sambil menggebrak meja.

Mereka yang sedang bercerita langsung tersentak kaget, "kaget anjir," ujar Mentari.

"Mon maap Bu bos," ujar Aland.

Sebelum duduk, mereka mengambil satu meja dan beberapa kursi untuk mereka duduk dan disatukan dengan meja Mentari dkk. Biar deketan, padahal mereka cemburu.

Tak lupa Langit dan Farel pergi memesan makanan supaya mereka tidak jadi penonton saat yang lainnya sedang makan.

Farez yang duduk dekat Mentari langsung bersandar pada bahu Mentari sambil memainkan hp, Matahari yang melihat itu tak mau kalah, dia juga ikut menyandarkan kepalanya ke bahu Mentari.

Teman-teman mereka yang melihat itu hanya bisa geleng-geleng kepala dengan kelakuan mereka yang selalu tidak mau kalah.

***

ALFAREZI [COMPLETED]/TERBIT DI APK KUBACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang