•1• TERLAMBAT

15.1K 1.2K 25
                                    

Hallo sobat yang sempat mampir kesini, ketemu lagi kita disini wkwk.

Jangan lupa vote ye dan komen kalau perlu spam deh kesini sampe banyak😂

Sebelum baca follow dulu ye, biar kita sama-sama enak gitu loh.

Tanpa banyak kata lagi, silahkan dibaca🌼

_________________________

Enjoy this story

"BANG FAREZ BANGUN," teriak seseorang dari balik pintu kamar Farez.

Farez yang mendengar teriakan itu seketika terbangun dengan raut wajah terkejut, "GAK USAH TERIAK BEGO, GUE GAK BUDEK," teriak balik Farez.

Dengan kesal Farez bangkit dari kasurnya berjalan menuju ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap.

Setelah 15 menit, akhirnya selesai. Farez turun ke lantai bawah dengan gaya cool miliknya, sehingga membuat kedua wanita gila terpesona.

"Gak usah lihat gue kayak gitu juga kali, gue tau gue ganteng," ujar Farez sambil duduk ke kursi untuk sarapan.

"Kalau datang itu ya ucapin selamat pagi Farez bukan kayak gitu, gak sopan banget," ujar Ayah Farez, Alta Kavindra.

Sedangkan Farez hanya acuh saja dengan ucapan ayahnya itu, dan Alta hanya menggelengkan kepala dengan kelakuan anaknya yang satu ini.

"Bentar kayaknya gue salah lihat, lo kenapa pakai seragam yang persis sama gue?" tanya Farez pada salah satu adik tirinya.

Dia, Anais Claibel. Adik tiri dari Farez, yang kelakuannya tidak beda jauh dengan ibunya itu.

"Kan aku bakal sekolah di tempat Abang juga," jawab Anais dengan nada yang dilembut-lembutkan.

Farez yang mendengar ucapan Anais seketika merinding, "gue satu sekolah sama lo? Yang bener aja, bisa gila gue," ujar Farez.

"Farez, kamu gak boleh gitu sama adik kamu. Ayah sengaja sekolahin Anais disitu biar kalian makin akrab," ujar Alta.

"Akrab? Sama dia? Gila, apa kata dunia gue akrab sama cewek centil kayak dia," ujar Farez.

"Cukup Farez, Ayah gak pernah ngajarin kamu kayak gitu," ujar Alta.

"Ya emang gak pernah ngajarin, dari kecil juga Farez gak pernah diajarin sama Ayah jadi ya wajar aja," jawab Farez dengan santai.

"Sudah, lebih baik kita mulai sarapan aja," ujar Siska menengahi.

Sedangkan Farez menatap Siska dengan tatapan tajam miliknya, membuat Siska sedikit takut dengan tatapan itu. Namun, tetap ada kesan menggoda.

***

"Farez berangkat," ujar Farez lalu berdiri dari duduknya.

Sebelum melangkahkan kakinya, Alta terlebih dahulu bersuara.

"Bareng Anais sekalian," ujar Alta.

"Ogah, suruh dia jalan kaki aja. Jok motor Farez masih suci, gak mungkin diduduki sama cewek kotor kayak dia," ujar Farez lalu pergi dari tanpa memperdulikan teriakan sang Ayah.

ALFAREZI [COMPLETED]/TERBIT DI APK KUBACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang