Yg baca padahal banyak loh, tapi yg vote dikit amat.
Padahal cuman pencet bintang doang disudut kiri, berat sekali kawan buat mencet.
Dahlah:v
Padahal mau lihat, seberapa senang kalian baca cerita ini:v
Kalo blm vote cerita, vote lah kawan. Masa baca doang gak vote, pdhl gratis. Sedihhhhh............
Enjoy this story
"Hai everybody, ada yang kangen aku gak? Ih gak mau, gak suka, gelay," teriak Arka dari lantai atas.
Alta dan yang lain memandang Arka dengan tatapan jijik, Arka hanya diam saja tidak menanggapi tatapan mereka padanya.
"Udah gila lo bang?" tanya Farez.
"Gue gak gila ya, enak aja ngatain gue gila," kesal Arka.
"Terus kenapa teriak-teriak gitu? Di London lo tinggal di hutan?" tanya Farez lagi.
"Heh, gue di sana tuh tinggal di apartemen berkelas terus mewah. Mana ada gue tinggal di hutan," hardik Arka.
"Kali aja kan, keliatan dari gaya lo," ledek Farez.
"Udah diam, mending sekarang kita makan siang," ujar Alta.
Mereka pun mulai makan siang dengan tenang, namun saat makan Arka langsung teringat sesuatu.
"Bunda," batin lirih Arka.
Makanan ini membuatnya teringat dengan bundanya, dia terdiam seketika.
Alta melihat itu, dia tersenyum. Dia mengerti pasti anaknya teringat dengan mendiang istrinya setelah makan masakan Mentari.
"Kamu kenapa Ka?" tanya Alta.
Arka tersadar dari lamunannya, "gpp ayah. Arka cuman teringat sesuatu," jawab Arka.
"Kamu ingat bunda? Benar?"tanya Alta lagi.
Arka menatap Ayahnya itu, "kok ayah tau?" tanya Arka.
"Ayah tau, makanan ini mengingatkan kita sama bunda," ujar Alta.
Arka tersenyum mendengar ucapan ayahnya dan melanjutkan makannya yang tertunda dengan sangat lahap.
***
"Nama kamu siapa?" tanya Arka pada Mentari.
"Nama aku Mentari kak, ayah biasa panggil aku Cira," jawab Mentari.
"Giliran sama bang Arka sopan, eh kalau ngomong sama gue ngegas bae," cibir Farez.
"Beda, lo gak penting," jawab Mentari.
Arka menggelengkan kepalanya sambil terkekeh kecil melihat kedua remaja itu.
"Gak penting, ingat lo gak penting," ledek Arka.
"Sombong lo bang, baru gitu aja besar kepala," ujar Farez.
"Terserah gue dong," ujar Arka.
"Halahh gitu doang bangga," cibir Farez.
"Eh tiktokan yuk, kasian para penggemar gue udah nungguin Vidio gue," ujar Arka.
"Dih kayak cewek aja lo suka goyang-goyang, kayak gue dong maco," ledek Farez.
"Terserah gue dong, gue ajak Mentari bukan lo," ujar Arka.
"Terserah Abang aja, Mentari ngikut," ujar Mentari.
"Yaudah hayuk, lumayan kan main tiktok sama cewek glowing," ujar Arka.
"Dasar jomblo, udah tua masih jomblo," ledek Farez.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZI [COMPLETED]/TERBIT DI APK KUBACA
Teen FictionALFAREZI by ferayarayaya [ Teenfiction-Humor-Romance] Hai pembaca baru, selamat datang di cerita ini. Saya harap kalian bisa menikmati dan menyukai cerita ini, squelnya bisa dibaca terpisah ya bestie🧡 Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak da...