Enjoy this story
"Ayah, Cira bosan," rengek Mentari.
"Terus anak Ayah yang cantik ini mau apa? Bilang sama Ayah," ujar Alta.
"Mau pulang, bosan banget tau disini terus. Gak ada yang ganteng," ujar Mentari.
"Kan ada Ayah yang ganteng ini, masa orang ganteng gini gak diakui sih," ujar Alta.
"Ayah emang ganteng, tapi udah tua. Aku maunya tuh yang masih muda," ujar Mentari.
"Kan ada gue yang masih muda, ganteng, tajir, idaman kaum hawa. Buta mata lo?" Ketus Farez.
"Bagi gue lo gak ganteng, muka pas-pasan gak ada daya tarik sama sekali," ujar Mentari.
"Gue maklumlah kan mata lo rabun, gak bisa bedain mana ganteng sama yang burik," ujar Farez.
"Terserah gue lah, ini kan penilaian dari gue," ujar Mentari.
"Iya terserah lo aja, orang waras ngalah," ujar Farez.
"Jadi lo ngatain gue gila gitu? Ayah Farez bandel," ujar Mentari diakhiri rengekan.
"Kamu tenang aja princess, besok dia gak dapat uang saku kok," ujar Alta.
"Tidak semudah itu ferguso, uang di ATM masih banyak jadi kalem," ujar Farez dengan bangga.
"Sombong bener dah," cibir Mentari.
"Terserah gue dong, ini kan uang hasil keringat gue," ujar Farez bangga.
"Serah lo, pokoknya aku mau pulang," ujar Mentari.
"Iya, tapi kita tanya dokter dulu ya," ujar Alta.
"Iya, makasih Ayah. Ayah baik gak sama kayak Farez, udah jelek nakal lagi," ujar Mentari.
"Gak usah ngatain orang, ntar lo jatuh cinta baru tau rasa," cibir Farez.
"Gak kok, mungkin lo duluan yang bakal bucin," ujar Farez.
"Udah gak usah debat, nanti juga bakal bucin bareng kok," ujar Alta menengahi.
"Ngapain bahas gini sih, orang kita gak saling suka," bantah Mentari.
"Iyain aja deh," ujar Alta.
***
"Enak bener dah lo ye, disuapin, dimanjain, dijadiin ratu lo hari ini. Padahal gue majikan, lah ini malah majikan yang ngurusin babu," gerutu Farez.
"Sekali-kali gitu, majikan ngurusin babu. Masa babu terus yang ngurusin majikan, kita kan sama-sama manusia," ujar Mentari.
"Iya, besok-besok lo harus jadiin gue raja gak mau tau. Kalau bisa manjain gue juga ya, kayak gini. Disuapin dan masih banyak lagi," ujar Farez.
"Gak ada ketua geng motor yang manja, gak malu sama otot," cibir Mentari.
"Kan manja cuman sama lo doang gak sama orang lain, kalau sama orang lain baru gue malu," ujar Farez.
"Iya aja, asal nurut kalau gue bilang, jangan bandel, jangan banyak bacot," ujar Mentari.
"Iya, gue bakal dengerin lo. Asal lo harus terus manjain gue dan satu lagi, jangan pernah ninggalin gue apapun yang terjadi," ujar Farez.
"Gak bisa gitu dong, kalau gue punya suami masa lo tinggal sama gue sih, kasian dong istri lo," bantah Mentari.
"Gue yang bakal jadi suami lo, cuman gue yang ikhlas nerima lo yang burik ini dengan sepenuh hati," ujar Farez.
"Baru aja gue mau baper loh Rez, tapi udah lo jatuhin lagi. Emang lo dasarnya gak bisa gombal, pantes jomblo terus," gerutu Mentari.
"Emang lo punya pacar? Gak juga kan, jadi orang jangan menghina sesama kaum," ujar Farez.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAREZI [COMPLETED]/TERBIT DI APK KUBACA
Teen FictionALFAREZI by ferayarayaya [ Teenfiction-Humor-Romance] Hai pembaca baru, selamat datang di cerita ini. Saya harap kalian bisa menikmati dan menyukai cerita ini, squelnya bisa dibaca terpisah ya bestie🧡 Jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak da...