Chapter 68

133 12 0
                                    

Lenata membuka pintu rumah nya,tak ada siapapun disana. Ia kembali menutup pintu dan berjalan menaiki tangga.

"Lenata.."Panggilan itu membuat dirinya memutar badan menghadap kearah belakang.

"Iya,Pa?"Tanya Lenata.

"Darimana?"Tanya Irwan yang memang tidak mengetahui Lenata pergi darimana dan dengan siapa.

"Dari rumah Anggara ketemu nenek nya"Balas Lenata.

"Kenapa gak ngabarin Papa?"Tanya Irwan yang telah duduk di sofa dengan tangan memegang secangkir kopi.

"Aku kira tadi Papa ada urusan,makanya gak sempet ngabarin takut ganggu juga"Balas Lenata.

Irwan mengangguk-anggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Lenata ke kamar dulu ya,Pa"Pamit Lenata.

"Habis bersih-bersih langsung makan ya"Ucap Irwan mengingatkan Lenata.

"Okee.."Balas Lenata sembari berlari menaiki tangga.

Lenata memasuki kamar nya,ia segera menarik handuk dan berjalan masuk kedalam kamar mandi.

Hingga beberapa menit kemudian,Lenata keluar dengan baju rumahan dan rambut yang masih basah. Ia duduk di kursi rias,mata nya menatap pantulan cermin yang ada dihadapannya. Sekilas ia tersenyum tipis.

"LENATA!!"Teriakan disertai suara decitan pintu yang terbuka membuat Lenata sontak memutar kepalanya ke belakang.

"Gue kaget anjir! Kenapa gak ketuk pintu dulu sih"Ucap Lenata mendengus kesal saat melihat siapa empu dibalik semuanya.

Ara, perempuan itu tertawa cengengesan dengan tangan bergerak menutup pintu kamar Lenata.

"Maaf ihh.."Balas Ara.

"Sendirian?"Tanya Lenata yang tengah mengeringkan rambut nya.

"Iya,tadinya mau ngajak Hilda sama Cia tapi mereka berdua ada urusan. Yaudah sendirian deh kesini nya"Balas Ara.

"Tumben kerumah"Ucap Lenata.

"Bosen dirumah terus gak ada kerjaan"Balas Ara mengotak-atik laci rias Lenata.

"Nyari apa'an?"Tanya Lenata.

"Cat kuku"Balas Ara masih terus mencari benda tersebut.

"Udah gue buang soalnya pada kering"Ucap Lenata membuat Ara menghela nafas kesal.

"Yahh...rencana mau minta"Ucap Ara.

"Beli! Kerjaan nya minta terus"Ucap Lenata bercanda.

"Buat apa beli kalau meminta bisa dilakuin haha"Balas Ara tertawa pelan sembari berjalan kearah tempat tidur Lenata.

Lenata mendengus kesal dengan tatapan melirik kearah Ara.

"Gimana hubungan lu sama Anggara?"Tanya Ara.

"Ya gitu. Gue bersyukur banget karena semua masalah perlahan-lahan selesai"Ucap Lenata.

"Ini semua juga berkat kerja keras lu yang mau perjuangin semuanya"Ucap Ara.

"Terus hubungan lu sama Alan gimana?"Tanya Lenata menahan tawa.

Ara mendelik tajam kearah Lenata "apaan sih lu!! Kok tiba-tiba ngomong'in soal dia"Ucap Ara dengan nada kesal.

"Ciee malu..."Goda Lenata yang sudah beralih duduk disebelah Ara.

"Gue sama dia gak ada hubungan apa-apa!!"Ucap Ara.

"Tapi bakalan ada kan nanti"Balas Lenata.

"Dihh ogah..."Ucap Ara mengangkat bahu dengan ekspresi seolah-olah merasa geli.

GaraNata (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang