Pagi hari nya, Lenata berangkat ke sekolah bersama Anggara. Setelah melewati perdebatan yang panjang tadi malam, akhirnya Lenata memutuskan untuk berangkat ke sekolah dengan laki-laki di depan nya ini.
"SMA Melody bakalan lihat bazar atau ikut jadi panitia juga, ga?" Tanya Lenata saat mereka berjalan beriringan melewati koridor.
"Lihat aja" Balas Anggara.
Lenata mengangguk dengan membulatkan bibir nya tanda mengerti. Hingga suara seorang perempuan membuat langkah mereka terhenti.
"ANGGARA!!" Teriak gadis berperawakan sedang itu lalu berlari menghampiri Anggara dan Lenata.
"Woww!! Setelah sekian lama gua nggak ketemu sama lo dan akhirnya gua bisa lihat muka ganteng lo lagi!!" Teriak perempuan itu membuat Anggara terkekeh.
"Apa kabar Feny yang centil nya nggak ketulungan?" Tanya Anggara dengan nada gemas.
"Baik kok! Lo apa kabar?" Tanya Feny.
"Sama kayak lo! Lo sekolah di SMA Melody? Gua fikir lo sekolah di hawai" Ucap Anggara terkekeh membuat perempuan berambut hitam pekat dengan gaya ombre berwarna biru itu memukul bahu Anggara.
Feny menatap Lenata membuat Anggara juga ikut melirik ke arah Lenata yang sedang mengamati mereka berdua "Dia siapa?" Tanya Feny dengan nada lirih.
"Lenata kenalin ini Feny temen gua dari SD" Ucap Anggara membuat Lenata tersenyum lalu mengulurkan tangan nya kepada Feny.
"Lenata!" Ucap Lenata.
Feny meraih uluran tangan Lenata lalu tersenyum tipis dengan perempuan itu "Feny!" Balas Feny.
"Ya udah, fen! Gua sama Lenata pergi dulu!" Ucap Anggara lalu meraih tangan Lenata dan menggenggam nya.
"Ga?" Panggil Feny.
"Nomor hp lo? Ntar kalau gua tiba-tiba kangen sama lo" Ucap Feny membuat Anggara tertawa singkat lalu memberikan nomor WhatsApp nya kepada perempuan itu.
Feny tersenyum manis menatap Anggara "Oke! Thank you! Bye" Ucap Feny lalu berlari meninggalkan Anggara dan Lenata.
Anggara memutar badan nya kebelakang dan kembali menatap Lenata yang juga sedang menatap nya, ia terkekeh dan mengacak rambut Lenata gemas kembali menggenggam tangan perempuan itu.
Anggara mengajak Lenata untuk berdiri di pinggir koridor dan mengamati orang-orang yang sedang menyiapkam acara Bazar nanti.
"Dia temen lo?" Tanya Lenata membuat Anggara mengangguk. Lenata kembali diam dengan pandangan lurus kedepan.
"Kenapa?" Tanya Anggara setelah sekian lama ia diam.
"Nggak apa-apa! Tapi kayak nya lo deket banget, ya sama dia! Bego atau gimana sih gua? Ya iyalah deket orang dia temen lo sejak SD" Ucap Lenata terkekeh dengan ucapan yang terlontar dari mulut nya secara tiba-tiba.
Anggara tersenyum menatap Lenata dari samping "Cemburu? Hmm?" Tanya Anggara membuat Lenata menggeleng dengan cepat.
Anggara menarik bahu perempuan itu agar dekat dengan diri nya, lalu Anggara menempelkan kepala Lenata tepat pada dada nya. Tangan nya yang leluasa mengelus rambut Lenata dengan lembut membuat perempuan itu memejamkan mata nya.
"Jadi pacar gua, ya ta? Biar lo nggak cemburuan kayak gini! Biar lo tahu kalau cuma lo perempuan yang gua sayang saat ini" Ucap Anggara terdengar seperti permohonan.
Lenata tersenyum kecut saat ini. Ia berusaha untuk terlihat baik-baik saja toh dia hanya teman Anggara, iya teman! Dimana teman yang memiliki rasa kepada teman nya tapi takut jika rasa itu akan hilang pada masa nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GaraNata (TAMAT)
Teen Fiction"Tuhan, jika nanti aku jatuh pada cinta yang baik. Tolong jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya"~GaraNata 💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛 Anggara adalah sosok yang mampu membuat Lenata tersenyum, terluka, bahkan menangis. Aneh nya Lenata masih mencintai laki-l...