Chapter 63

941 73 8
                                    

Olive,Anggara,dan Abriana saat ini tengah menjaga Lenata. Mereka sama-sama diam tak bersuara. Tadi Olive dan Abriana sempat berkenalan.

"Udah lama kenal sama Lenata?"Tanya Abriana kepada Anggara.

"Udah Tante,dari SMA"Balas Anggara.

"Lenata suka ngerepotin kamu,ya?"Tanya Abriana.

Anggara tersenyum tipis lalu ia menggeleng "Sama sekali nggak ada Tante"

Olive mengusap tangan Lenata pelan "Lenata anak nya baik. Pernah ngurus Anggara yang lagi sakit waktu saya sedang pergi keluar kota. Dia juga gadis yang kuat"Ucap Olive.

Abriana tersenyum sendu "Dari dia kecil,dia gak pernah minta yang aneh-aneh sama Papa dan Mama nya. Yang dia butuh cuma kehadiran orang tua di samping dia".

Olive mengernyit bingung saat mendengar ucapan Abriana "Maksud kamu?"

"Waktu dia SMP,saya dan suami saya bercerai. Kami memilih untuk berpisah karena ada sebuah masalah. Semenjak itu juga,saya meninggalkan dia. Saya menikah lagi dengan seorang pria yang saya kenal. Tapi tak lama dari itu,mantan suami saya difitnah oleh rekan kerja nya. Ia di tuduh korupsi dan sampai saat ini ia berada dalam kurungan penjara"Penjelasan dari Abriana membuat Olive dan Anggara kaget.

Anggara kaget karena ia belum mengetahui soal Ayah Lenata yang dipenjara akibat kasus korupsi.

"Lenata gak pernah cerita sama aku,Tante. Soal Papa nya yang di...penjara"Ucap Anggara dengan nada pelan takut menyinggung Abriana.

Abriana mengusap mata nya pelan "Dulu dia benci banget sama Papa nya. Yang dia tau,papa nya udah jahat sama dia. Tapi setelah Tante kasih tau semuanya sama Lenata. Dia baru sadar dan akhirnya mau maaf'in Papa nya"

Olive mengusap pelan punggung Abriana "Yang kuat! Anak kamu aja kuat kenapa kamu harus lemah. Percaya kalau semuanya bakalan baik-baik saja".

Abriana mengangguk lalu memeluk Olive membuat Anggara yang melihat itu tersenyum senang. Coba saja Lenata melihat ini semua,pasti ia akan merasa senang karena mama nya telah berubah.

~~

Helena membuka pintu kamar nya secara kasar. Ia memaki dengan menyebut nama Lenata. Perempuan itu sudah sangat kesal dengan Lenata.

"Sial!! Semua rencana gue gagal karena dia!!"Ucap Helena marah.

Helena membuka laci meja di kamar nya. Ia mengeluarkan sesuatu lalu tersenyum miring melihat benda itu. Hingga pintu kamarnya terbuka dan munculah Mika masuk kedalam kamar Helena.

"Kamu seharusnya minta maaf dengan keluarga Lenata"Ucap Mika.

Helena yang duduk di tepi ranjang hanya diam tak membalas.

"Hidup kamu sekarang ada ditangan mereka semua. Ayah dan Bunda gak bisa nolong kamu lebih jauh lagi karena kami sadar semua ini emang kesalahan kamu"Ucap Mika.

"Jadi bunda juga mau nyalahin aku?? Aku ngelakuin semuanya buat keluarga kita"Balas Helena tak terima.

"Untuk apa?? Untuk apa kamu harus berbohong?"Tanya Mika.

"Hidup kita udah gak semewah dulu,Bun! Dulu waktu perusahaan Ayah belum bangkrut,hidup kita masih enak. Kita masih bisa keluar negeri,bisa belanja barang-barang mahal,bisa beli mobil baru. Sekarang?? Aku minta ganti mobil aja,Bunda sama Ayah gak bisa ganti'in!"Ucap Helena.

"Seharusnya kamu bersyukur! Kita masih bisa tinggal dirumah ini,kita masih punya mobil,masih bisa makan! Gak semua kehidupan harus diikuti dengan kemewahan! Kamu juga harus belajar jadi perempuan mandiri,jangan manja!"Ucap Mika.

GaraNata (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang