Ingin seperti apa lagi? Jika dia tidak ingin jangan memaksa! Tolong kamu sadar diri
❣❣❣Lenata menggelengkan kepalanya. Ia masih tak percaya dengan ucapan Anggara. Bahkan Dhirga dan Regan sudah ingin memaki Anggara sekarang juga.
"Gue percaya sama Lo! Tapi itu dulu!"Ucap Anggara membuat senyum Helena memudar.
"Sekarang gue cuma percaya sama temen-temen gue! Lo pikir gue gak tau otak licik Lo itu isinya apa'an?"Ucap Anggara.
"Lo mau tunangan sama gue cuma karena warisan kakek gue kan? Lo cuma mau ambil harta keluarga gue,kan? Terus Lo jadi'in nenek gue alat supaya rencana Lo berhasil!! Iya kan?"Tanya Anggara.
"Anggara,aku bisa jelasin"Ucap Helena.
"Mau jelasin apa lagi?? Jelasin kalau Lo emang bersalah? Silahkan!! Jelasin sejelas-jelasnya di depan keluarga gue!"Ucap Anggara.
Helena semakin dibuat takut saat keluarga nya tak ada yang ingin membela dirinya. Bahkan Ayah nya sudah menatap tajam kearah Helena.
"Jelaskan semuanya sama saya,Helena!"Ucap Nenek Anggara.
Helena berjalan mundur mendekati sebuah meja. Orang-orang yang berada disana mengernyit bingung tapi tiba-tiba saja teriakan histeris memenuhi setiap sudut ruangan saat melihat Helena mengarahkan sebuah pistol kearah Lenata.
"Woi gila Lo!!"Teriak Regan hendak mendekati Helena tapi perempuan itu lebih dulu mengangkat tangan nya.
"Ini semua gara-gara Lo!! Kalau aja Lo gak datang,semua nya gak akan jadi kayak gini! Lo harus rasain ini semua Lenata!"Ucap Helena dengan sorot mata yang menyiratkan bahwa ia sedang emosi.
Dorr!!
Semua orang diam terkejut,sedangkan Lenata berdiri kaku di tempat nya. Darah merah keluar dari perut bagian kanan Lenata. Mata perempuan itu masih terbuka sempurna,bahkan ia masih sempat melihat senyum miring dari bibir Helena.
Tapi tak sampai beberapa detik,Lenata tumbang dan terjatuh ke lantai.
"Lenata!!"Teriak Anggara lalu menghampiri Lenata.
Teman-teman nya yang lain juga ikut mendekati Lenata yang sudah tak sadarkan diri.
"Lo gila!!"Bentak Regan yang malah mendekati Helena.
Helena tertawa senang "Kenapa?? Lo gak suka kalau temen Lo gue tembak?? Lo mau apa? Temen Lo udah mati!!"Ucap Helena.
Regan mengepalkan kedua tangan nya,kalau saja Helena bukan perempuan pasti ia sudah membuat wajah dengan tampang tak berdosa itu babak belur saat ini juga.
"Lo liat setelah ini!!"Desis Regan lalu ia mendekati teman-teman nya yang lain.
"Bawa kerumah sakit!!"Teriak Regan membuat Anggara membopong tubuh Lenata ke dalam mobil nya.
Olive yang saat itu sudah menangis menolehkan kepalanya kearah Helena. Ia dengan tergesa-gesa mendekati Helena lalu menampar perempuan itu.
Plak!!
"Emang gak tau diri kamu,ya!!"Bentak Olive yang sudah ditarik mundur oleh Cia,Ara,dan Hilda.
KAMU SEDANG MEMBACA
GaraNata (TAMAT)
Teen Fiction"Tuhan, jika nanti aku jatuh pada cinta yang baik. Tolong jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya"~GaraNata 💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛 Anggara adalah sosok yang mampu membuat Lenata tersenyum, terluka, bahkan menangis. Aneh nya Lenata masih mencintai laki-l...