Malam ini,ntah kenapa tiba-tiba saja Cia,Hilda dan Ara mengajak Lenata untuk pergi keluar. Karena ia juga sedang ingin mengistirahatkan pikiran nya dengan pergi keluar rumah,akhirnya Lenata mengiyakan ajakan itu.
Ia tersenyum menatap dirinya di pantulan kaca dengan tangan sibuk memilih baju apa yang cocok ia kenakan.
"Yang ini atau yang ini ya..."Gumam Lenata.
Akhirnya ia memutuskan untuk memakai gaun pendek berwarna navy. Oh dan jangan kaget,kenapa Lenata bisa memakai gaun padahal dirinya hanya sekedar jalan-jalan. Perempuan itu pun juga bingung,ketiga teman nya meminta ia untuk memakai gaun karena Cia mengatakan bahwa mereka akan dinner.
Tumben sekali...
Hampir satu jam Lenata menghabiskan waktu untuk berbenah diri,kini dirinya sudah siap dengan tampilan anggun. Ia berdecak kagum saat melihat dirinya yang terlihat cantik.
"Kenapa malem ini gue ngerasa aneh,ya"Gumam Lenata.
Karena tak ingin ambil pusing,dirinya segera turun dan bergegas pergi. Malam ini,ia sudah izin dengan Irwan untuk membawa mobil. Anggara tidak bisa mengantarkan nya karena laki-laki itu sedang menemani mama nya pergi.
Setelah dirasa tak ada yang tertinggal,mobil berwarna putih itu pergi meninggalkan pekarangan rumah.
~~
Mobil Lenata berhenti tepat disebuah halaman rerumputan yang luas. Ia mengecek kembali ponselnya,benar sharlock yang diberikan Ara tadi. Tapi kenapa malah berada di sini,bukan kah Cia bilang bahwa akan ada acara dinner berempat?
Lenata belum keluar dari mobilnya,ia memilih untuk menghubungi Ara tapi setelah tiga kali panggilan, perempuan itu juga tak mengangkat nya.
"Kemana sih,mana gelap banget. Apa mereka ngerjain gue?"Ucap Lenata lirih.
Hampir sepuluh menit ia berada di dalam mobil sambil berusaha menghubungi teman-teman nya. Hingga ketukan dari kaca mobil nya,membuat Lenata mengangkat kepala nya.
Matanya yang bulat,berhenti menatap kepada sosok yang tengah menatapnya juga walaupun terhalang oleh kaca mobil.
"Buka,ta..."Ucap Helena.
Ya,sosok itu adalah Helena membuat Lenata segera membuka pintu mobilnya. Perempuan itu sudah beberapa hari ini terbebas dari masa tahanan nya karena Lenata mencabut tuntutan tersebut.
"Kok Lo disini?"Tanya Lenata.
"Gue disuruh Tama kesini"Ucap Helena.
"Ngapain?"Tanya Lenata mengernyit bingung.
"Gue juga gatau,dia bilang sih mau ada yang mau di omongin sama gue. Tapi gue dapet sharelock dari dia disini"Ucap Helena.
Lenata diam,mereka berdua sama-sama diam. Hingga tak berselang lama ponsel Helena menyala, terpampang nama Anggara. Mata Lenata yang sempat melirik,sedikit kaget karena ternyata perempuan disebelah nya ini masih berhubungan dengan Anggara setelah kejadian kemarin.
Ajak Lenata masuk ke arah air mancur di ujung tempat lo berdiri sekarang
Setelah Anggara mengatakan itu, sambungan tersebut langsung terputus.
"Lo denger sendiri kan,Ta"Ucap Helena dan dibalas anggukan oleh Lenata.
"Gue yakin sih,mereka ngerjain kita berdua"Ucap Lenata.
Helena tak membalas ucapan Lenata, perempuan itu menarik pelan tangan Lenata agar mengikuti langkah kaki nya.
"Gelap banget,Na"Ucap Lenata pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
GaraNata (TAMAT)
Teen Fiction"Tuhan, jika nanti aku jatuh pada cinta yang baik. Tolong jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya"~GaraNata 💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛 Anggara adalah sosok yang mampu membuat Lenata tersenyum, terluka, bahkan menangis. Aneh nya Lenata masih mencintai laki-l...