Chapter 13

3K 103 0
                                    

Hari ini, Lenata sudah kembali masuk sekolah. Diri nya saat ini sedang berjalan seorang diri melewati koridor sekolah yang masih terlihat sepi. Tadi nya ia berjalan bersama Cia tapi tiba-tiba Cia harus pergi ke ruang kesiswaan sepagi ini.

Lenata berjalan dengan wajah sedikit takut, ia takut jika harus bertemu dengan Regan kembali. Diri nya sejenis trauma dengan laki-laki seperti Regan. Lenata berjalan semakin cepat ketika melihat seseorang dari ujung koridor yang menggunakan topi dan jaket hitam. Ia melangkah kan kaki nya untuk pergi ke lantai atas padahal kelas nya bukan berada di lantai atas.

Baru saja Lenata ingin menaiki anak tangga, tangan nya di cekal oleh seseorang membuat ia langsung berteriak.

"Kyaaaaa!!!"

"Ck! Gua, ta!" Suara itu membuat Lenata langsung menolehkan kepala nya kebelakang dan mata nya menatap laki-laki dengan senyum tipis yang terbit dari bibir nya.

"Huh!! Gua pikir siapa" Dengus Lenata.

"Kenapa? Kok lo kayak takut gitu?" Tanya Anggara, ya laki-laki itu adalah Anggara.

"Nggak!" Jawab Lenata lalu berjalan mendahului Anggara. Perempuan itu tidak berniat untuk ke lantai atas, diri nya malah berjalan menuju kelas nya tanpa rasa takut lagi karena kehadiran Anggara yang berjalan di belakang nya.

Anggara berjalan di belakang Lenata dengan kedua tangan yang ia masukkan kedalam saku celana.Seulas senyum tipis terbit kala melihat rambut Lenata yang menari-nari ke kiri dan kanan saat sang pemilik nya melangkah.

Tapi senyuman itu luntur ketika melihat Regan menghalangi jalan Lenata membuat perempuan itu sedikit kaget dan memundurkan langkah nya hingga menabrak Anggara.

Anggara memegang pundak Lenata, ada rasa khawatir ketika melihat wajah Lenata yang ketakutan.

"Lo ke belakang punggung gua!" Ucap Anggara lirih membuat Lenata mengangguk dan berdiri di belakang punggung Anggara.

Anggara menatap ke arah Regan dengan tatapan santai "Ngapa'in?" Tanya Anggara menaik'kan sebelah alis nya.

"Minggir! Gua ada urusan sama Lenata!" Ucap Regan mendorong bahu Anggara ke samping hingga laki-laki itu sedikit bergeser.

Saat Regan ingin menarik tangan Kenata, Anggara langsung menepis nya dan berdiri membelakangi Lenata "Urusan Lenata, urusan gua juga!" Ucap Anggara menatap Regan tajam.

"Emang nya,lo siapa nya Lenata?" Tanya Regan diselingi kekehan.

"Pacar" Satu kata yang terlontar dari mulut Anggara sukses membuat Regan dan Lenata kaget.

"Apa?!" Tanya Regan kaget.

Anggara tertawa kecil "Lo denger kan?! Gua pacar nya! Kalau sampai terjadi apa-apa sama Lenata, lo berurusan sama gua!" Ucap Anggara lalu menarik Lenata agar pergi dari hadapan Regan.

"Shittt!!!"

**

Saat ini Lenata di bawa oleh Anggara ke kantin sekolah yang masih terlihat sepi. Jam di pergelangan tangan Anggara menunjuk'kan pukul 06:35, pantas saja jika sekolah masih terlihat sepi.

"Ngapa'in ke kantin?" Tanya Lenata.

"Gua mau ke kelas aja"

Saat Lenata hendak pergi, Anggara mencegah nya dengan menarik tangan perempuan itu agar duduk kembali.

"Cerita sama gua!" Ucap Anggara duduk di samping Lenata.

"Cerita apa'an?" Tanya Lenata dengan nada malas nya. Bukan nya ia malas berbicara dengan Anggara tapi diri nya malas jika membicarakan Regan.

GaraNata (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang