Chapter 1

15.3K 288 2
                                    

Anggara berjalan menyusuri koridor SMA Garuda.Bel istirahat telah berbunyi  dan membuat Anggara turun dari rooftop tempat ia membolos di jam pelajaran Ibu Indah.

Tapi langkahnya terhenti ketika melihat Lenata yang sedang di ganggu oleh Regan. Awal nya ia tak ingin ikut campur tapi ketika ia melihat Lenata yang berlari kearah nya dan langsung berlindung di balik punggung besar nya.

"Tolong'in gue dari Regan!" Mohon Lenata masih berdiri di balik punggung Anggara.

Hingga Regan menghampiri mereka berdua. Anggara menatap Regan dengan alis yang terangkat sebelah.

"Mau ngapa'in?" Tanya Anggara dengan nada berat nya.

"Lenata!!" Panggil Regan dengan smirk andalan nya.

"Sana!! Jauh-jauh dari gue!!" Ucap Lenata dengan intonasi suara yang ia tinggikan.

"Mau maksa anak orang?! Lo jadi cowok hargai cewek! Kalau dia nggak mau kenapa lo paksa!" Ucap Anggara membela Lenata.

"Tutup mulut lo atau muka lo yang gue rusak'in!!!" Ancam Regan dengan tangan yang terkepal.

"Mau ngapa'in?! Nonjok gue?? Tonjok nih! Gue nggak takut sama lo!!" Tantang Anggara sedikit mendekatkan tubuhnya ke hadapan Regan tapi ditahan oleh Lenata.

Perempuan itu menarik seragam Anggara yang memang sudah laki-laki itu keluarkan. Anggara melirik ke belakang dan kembali menatap Regan dengan mata elang nya.

"Dia aja takut sama lo! Gimana Lo mau deket sama dia?" Ucap Anggara dengan senyum miring nya.

"Pergi yuk!! Ntar lo berantem lagi sama Regan!" Ajak Lenata berbisik ditelinga Anggara.

Anggara maju selangkah mendekati Regan lalu menepuk pundak laki-laki itu tanda bendera permusuhan dikibarkan.

"Muka lo nyeremin maka nya Lenata takut sama lo!!!" Ucap Anggara tepat di depan wajah Regan.

Anggara berbalik lalu meninggalkan Regan dan Lenata. Tapi sedetik kemudian perempuan itu berlari mengikuti Anggara berharap Regan tak mengejar nya juga.

Lenata menarik tangan Anggara membuat sang empu mengumpat menahan kesal.

"Apa lagi??!" Tanya Anggara dengan nada marah nya.

Lenata yang melihat Anggara seperti itu sedikit takut tapi ia memberanikan diri agar bisa mengucapkan kata terimakasih kepada laki-laki ini.

"Gue cuma mau bilang makasih" Balas Lenata dengan nada pelan takut jika ia ikut membentak Anggara membuat laki-laki itu jadi naik pitam.

"Udah?" Tanya Anggara dan dibalas anggukan oleh Lenata.

"Nggak penting!!" Sambung Anggara lalu pergi meninggalkan Lenata yang mengerucutkan bibir nya.

"Nyebelin!!" Gumam Lenata.

°°°
Lenata masuk kedalam ruang kelas nya dengan wajah biasa-biasa saja. Kesal nya kepada Anggara sudah terasa hilang dan marah nya kepada Regan sudah ia lupakan.

Cia yang sedang mendengarkan musik dengan headset langsung melepaskan headset nya ketika melihat kedatangan Lenata.

"Ta, lo kemana aja?" Tanya Cia.

Lenata duduk disebelah Cia dan langsung meraih botol minum berwarna merah muda milik Cia.

"Tadi nya gue baca buku di pinggir lapangan cuma karena ada gangguan setan terus nggak jadi!!" Balas Lenata.

Ara yang sedang memakan cemilan yang baru saja ia beli di kantin langsung tersedak akibat ucapan Lenata.

"Minum woii!!" Teriak Ara membuat teman-teman nya merasa khawatir dan langsung memberikan minum alhasil botol minum Cia kembali yang menjadi sasaran.

GaraNata (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang