Aku peduli, akan selalu peduli jika itu menyangkut tentang diri mu
❣️❣️❣️Regan masih menarik tangan Lenata menuju mobil milik nya yang terparkir di parkiran sekolah. Padahal ini belum jam masuk dan jam pulang tapi laki-laki itu sudah berani keluar dari sekolah. Lenata yang tahu arah tujuan Regan langsung menendang kaki Regan agar tersungkur tapi itu sia-sia. Kekuatan Regan lebih besar dari pada diri nya. Sampai Regan menarik diri nya kedalam mobil pun, ia hanya pasrah.
Regan langsung mengendarai mobil nya dan meminta satpam untuk membuka nya dengan alasan bahwa guru menyuruh nya pergi ke suatu tempat. Dengan senyum licik ia bisa keluar dari area sekolah dengan Lenata yang berteriak meminta pertolongan.
Di tempat yang sama, Anggara berlari mencari keberadaan Regan tapi tak ia temukan. Ia mengumpat emosi karena diri nya kehilangan jejak Lenata.
"Lo liat Lenata sama Regan lewat sini?" Tanya Anggara kepada seorang laki-laki tinggi.
"Liat! Tadi kalau nggak salah Regan bawa ke mobil nya terus mereka nggak tahu mau kemana" Ucap Laki-laki itu membuat Anggara menggeram kesal. Setelah mengucapkan terimakasih ia langsung berlari menghampiri motor ninja nya.
"Anjing lo Regan! Gua nggak akan maaf'in lo kalau sampai Lenata kenapa-kenapa!!" Umpat Anggara lalu menjalankan motor nya keluar sekolah.
Tapi saat ia melewati pagar, ia di hadang oleh satpam sekolah.
"Mau kemana kamu?" Tanya Pak satpam membuat Anggara tersulut emosi lalu membuka kaca helm nya dengan kasar.
"BAPAK MENDING DIEM! TEMEN SAYA LAGI BAHAYA!!" Bentak Anggara membuat nyali satpam itu menciut. Anggara langsung melajukan motor nya dengan sangat kencang seperti orang kesetanan.
Anggara bingung mencari keberadaan mobil Regan ke mana. Diri nya sekarang kalang kabut, persetan dengan diri nya yang bolos tapi yang lebih penting adalah Lenata,perempuan yang berhasil membuat nya khawatir dan peduli selain sang mama.
"Lo dimana??" Tanya Regan bermonolog.
Sudah hampir satu jam ia keliling tapi tak juga menemukan Lenata.Hingga ponsel nya berdering di tengah jalan membuat ia langsung menepikan motor nya. Ternyata dari teman-teman nya.
Dhirga:Lo kemana Anggara!! Absen lo Alpa!
Alan: Lenata udah ketemu? Lo dimana?
Bodo amat absen gua alpa!
Gua bingung cari Lenata kemana lagi!Putra:Emang kemana dia?
Dia dibawa Regan!
Kalau bisa bantu'in gua cari informasiDhirga:Nanti kita bantu, lo balik ke sekolah lagi nggak?
Enggak! Tas gua tolong bawa
Anggara kembali melajukan motor nya tak tentu arah.
**
Regan, laki-laki itu sedang menyeret Lenata keluar dari mobil nya dan membawa nya ke sebuah ruangan lama yang sudah tak ter'urus. Lenata hanya bisa meronta dan menangis berharap semoga ada orang yang menolong nya.
"Jangan nangis!!" Desis Regan menatap Lenata tajam membuat perempuan itu menangis sesenggukan.
Regan menduduk'kan Lenata ke kursi kayu dan mengikat tangan perempuan itu dengan tali yang ia bawa. Lenata berteriak meminta tolong membuat Regan menampar pipi mulus nya sangat keras membuat pipi yang semula berwarna putih berubah menjadi merah.

KAMU SEDANG MEMBACA
GaraNata (TAMAT)
Ficção Adolescente"Tuhan, jika nanti aku jatuh pada cinta yang baik. Tolong jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya"~GaraNata 💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛 Anggara adalah sosok yang mampu membuat Lenata tersenyum, terluka, bahkan menangis. Aneh nya Lenata masih mencintai laki-l...