Bali,Indonesia
Pagi hari ini,Lenata telah bersiap untuk pergi jalan-jalan mengitari kota Bali. Ia memutuskan untuk keluar rumah dan menghabiskan waktu nya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru ini. Tangan nya menggenggam ponsel dengan rambut yang ia gulung rapi. Walaupun masih pagi tapi kota Bali sudah ramai dipenuhi lalu-lalang pejalan kaki maupun kendaraan beroda.
Ia keluar dari pekarangan rumah nya setelah menutup pagar rumah. Mungkin tempat yang akan ia kunjungi pertama kali ini adalah Museum Bali. Lokasi nya tidak jauh dari tempat tinggal Lenata,alasan itu lah yang membuat Lenata memilih untuk berjalan kaki saja.
Kaki nya melangkah melewati trotoar jalanan. Banyak sekali orang-orang yang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing. Bahkan turis-turis dari negara manapun juga sudah memadati kota cantik nan indah ini.
Hampir 15 menit Lenata berjalan kaki,kini ia sudah berdiri di depan gapura museum Bali. Sebelum masuk,Lenata harus membayar tiket seharga Rp50.000/orang. Setelah membayar,kaki nya melangkah masuk ke dalam museum itu.Di sana terdapat tiga buah gedung yang masing-masing memiliki nama sendiri-sendiri.Ada yang dinamakan gedung Tabanan,gedung Karangasem,dan gedung Buleleng.
Lenata kembali masuk dan ia menemukan sebuah peti mayat yang terbuat dari batu,ada juga naskah-naskah kuno (prasasti) yang menyangkut pura di Bali.
Puas berkeliling di museum Bali,kini ia memutuskan untuk pergi ke Pura Agung Jagatnatha yang terletak di sebelah Utara museum Bali.
Pura Agung Jagatnatha
Pura ini dibangun dengan posisi menghadap ke barat ke arah Gunung Agung. Dipercaya bahwa Gunung Agung adalah istananya para dewa. Pura Agung Jagatnatha dibangun sebagai tempat pemujaan Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa).Di tengah lokasi pura terdapat sebuah Padmasana dengan tinggi sekitar 15 meter. Padmasana ini dibuat sebagai singgasana para dewa.
Lenata masuk ke dalam areal Pura tersebut dan terdapat sebuah jembatan berukiran bunga teratai dan katak.
Bukan hanya sebagai tempat peribadahan, pura agung yang satu ini juga dikunjungi wisatawan karena keindahan dan keunikan yang dimiliki. Lokasinya yang berada pada jalur wisata sehingga sangat strategis dan tidak pernah sepi pengunjung, baik yang datang beribadah maupun hanya untuk menikmati keindahan pura.
~~
Sudah hampir 2 jam,Lenata berkeliling-keliling mengunjungi tempat wisata di Bali.Kini ia berdiri di pinggir trotoar dengan kepala yang sedikit menunduk menatap ponsel yang berada di genggaman nya. Tapi tiba-tiba saja bahu nya didorong oleh seseorang dengan cukup kuat hampir membuat ponselnya terjatuh dari genggaman.
Lenata mendongakkan kepala nya melihat seorang laki-laki berpenampilan berandal tengah menatap nya.
"Maaf-maaf!!"Ucap laki-laki itu lalu segera berlari menjauhi Lenata.
Lenata hanya acuh saja hingga datang lah seorang laki-laki menanyakan sesuatu kepada nya.
"Permisi mbak!" Ucap laki-laki itu.
"Iya,ada apa?" Tanya Lenata.
"Lihat laki-laki berandal lewat sini gak,mbak?" Tanya Laki-laki itu membuat Lenata mengangguk.
"Lihat! Dia lari ke sana"Ucap Lenata.
"Kenapa emang nya?" Tanya Lenata saat melihat laki-laki itu menghembuskan nafas nya kasar.
"Dia copet! Dompet saya dia ambil"Balas laki-laki itu membuat Lenata kaget.
"Kejar aja,mungkin dia belum jauh dari sini"Ucap Lenata.
KAMU SEDANG MEMBACA
GaraNata (TAMAT)
Ficção Adolescente"Tuhan, jika nanti aku jatuh pada cinta yang baik. Tolong jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya"~GaraNata 💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛 Anggara adalah sosok yang mampu membuat Lenata tersenyum, terluka, bahkan menangis. Aneh nya Lenata masih mencintai laki-l...