Chapter 51

2.6K 89 17
                                        

Malam ini Lenata akan pergi menemui Keano di sebuah restoran yang sudah Keano beritahu kepada nya.

Dengan menggunakan taxi online, ia berangkat menuju tujuan tanpa ia sadar bahwa ada seseorang yang mengikuti nya.

15 menit akhirnya Lenata tiba di tujuan. Setelah memberikan beberapa uang kepada supir taxi tersebut, ia langsung turun dan masuk ke dalam restoran tersebut.

Ia menemui Keano yang saat itu tengah menunggu nya.

"Kak maaf lama" Ucap Lenata dan Keano tersenyum serta mengangguk pelan.

"Duduk"

Lenata menurut, ia duduk di kursi depan Keano. Dahi nya mengernyit saat melihat Keano yang hanya diam saja.

"Kenapa kak?" Tanya Lenata

"Gimana persiapan nya?" Keano balik bertanya.

Lenata tersenyum "Tinggal packing barang sih kak. Kalau yang lain nya udah beres"

"Beneran gak mau kasih tau keluarga dulu?" Tanya Keano.

Lenata menggeleng, seolah jawaban nya sudah tidak bisa di ganggu gugat. Ia menggenggam tangan Keano yang berada di atas meja dan menatap ke arah sang pemilik dengan tatapan sendu.

"Lenata mohon sama kakak! Jangan pernah kasih tau ke mereka semua. Kalau mereka tanya Lenata kemana, kakak jawab aja gak tau. Kakak bilang kalau Lenata gak ada kasih tau kakak" Mohon Lenata.

Keano menghela nafas pelan "Kalau kakak gak bisa janji?" Ucap Keano.

Lenata semakin di buat gusar "Please! Lenata mohon sekali ini aja sama kakak" Ucap Lenata.

Keano tersenyum singkat "Oke! Kakak bantu"

"Makasih banyak ya, kak" Balas Lenata tersenyum senang.

"Jangan lupa sama kakak kalau udah ada di Bali"

Kalimat itu keluar tepat disaat seorang laki-laki datang dan sedang menatap mereka berdua.

"Gak! Gak mungkin dia mau pergi! Pasti gue salah denger!!" Anggara menggelengkan kepala nya merasa tak percaya dengan apa yang ia dengar.

Lenata mengangguk membalas ucapan Keano.

"Kakak masih sama kak Jihan??" Goda Lenata membuat Keano mendelik tajam kearah nya.

"Apa'an! Anak kecil sok tau" Balas Keano.

"Malu nih ceritanya! Udah lah kak jujur aja! Daripada nanti nyesel, gimana?" Lenata malah menakut-nakuti Keano.

"Friendzone itu gak enak, kak! Apalagi takut nya, orang yang diem-diem kita suka malah udah punya pacar tanpa kita tau"

"Udah! Gak usah ngomongi soal cinta-cinta. Kamu juga udah putus, kan" Ucap Keano meledek Lenata

Perempuan itu mengerucutkan bibir nya, tak suka dengan ucapan Keano "Nyebelin!!" Gerutu Lenata tapi di balas kekehan oleh Keano.

Anggara yang melihat itu semua mengepalkan kedua tangan nya, ia langsung pergi begitu saja tak ingin menemui dua orang manusia yang saat itu tengah tertawa dan mengobrol bersama.

~~

"Aarghhh..." Anggara menggeram kesal.

Ia memukul stir kemudinya saat mengingat semua yang ia lihat bahkan ia dengar.

"Jadi dia mau pergi??!" Anggara bermonolog.

Ia mengendarai mobilnya meninggalkan sekitaran restoran tersebut. Hingga di tengah jalan, Anggara melihat seorang perempuan duduk di trotoar seorang diri. Awalnya ia tak ingin ambil pusing tapi saat ia melihat perempuan itu adalah Helena. Anggara menghentikan mobil nya.

GaraNata (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang