Chapter 66

1.3K 88 16
                                        

Yang ditakdirkan untuk mu
Akan selalu menjadi milik mu
❣❣❣

Hari ini,Lenata sudah di perbolehkan pulang kerumah kembali. Ia dan Anggara sudah berada dalam satu mobil yang sama. Anggara mengendarai mobil milik nya menuju rumah Lenata sedangkan Irwan tidak ikut menjemput dan memilih berada di rumah untuk mempersiapkan kedatangan Lenata.

Hampir setengah jam perjalanan,akhirnya mereka berdua tiba. Anggara keluar dari mobil dan berjalan untuk membantu Lenata berjalan walaupun perempuan itu sudah mampu untuk berjalan sendiri.

Anggara menggenggam tangan Lenata,ia menuntun perempuan itu mendekati pintu rumah.

Belum sempat Anggara mengetuk,Irwan lebih dulu membuka pintu rumah nya.

"Ayo masuk"Ajak Irwan membuat Anggara dan Lenata segera masuk kedalam rumah.

Kedua lelaki itu mengantarkan Lenata ke kamar milik perempuan itu. Tiba nya mereka di kamar Lenata,Anggara segera menuntun perempuan itu untuk duduk di pinggir tempat tidur.

"Selamat datang dirumah kembali!"Ucap Irwan tersenyum kearah Lenata dan dibalas oleh perempuan itu.

"Makasih,Pa!"Balas Lenata.

Hingga munculah teman-teman nya yang lain dari arah pintu kamar Lenata.

"LENATA!!

Teriakan Ara membuat yang lain nya meringis pelan. Sedangkan Irwan hanya bisa tersenyum senang melihat teman-teman Lenata yang berbaik hati ingin menjaga Lenata selama ia tidak ada.

Di belakang Ara,berdiri lah Cia dengan membawa sebuah kue berukuran cukup besar. Ia berjalan mendekati Lenata,lalu tersenyum menatap kearah sepupu nya itu.

"Selamat datang kembali! Ini kue dari kita semua termasuk bokap Lo sendiri! Gak ada tiup lilin karena ini bukan acara ulang tahun hahahaha!"Ucap Cia tertawa singkat.

"Makasih semuanya! Makasih banyak udah mau bantu gue selama ini! Dari mulai hal kecil sampai hal besar kayak masalah kemarin!"Ucap Lenata tersenyum haru.

"Kita semua akan selalu ada buat Lo! Jangan takut!"Ucap Hilda tersenyum lebar kearah Lenata.

"Makasih,Pa! Makasih banyak udah mau nemenin Lenata semenjak di rumah sakit kemarin! Lenata harap,Papa selalu nemenin Lenata sampai kapan pun! Jangan pergi lagi,Lenata gak mau sendiri"Ucap Lenata membuat Irwan memeluk putri satu-satunya itu.

"Papa janji gak akan tinggal'in Lenata lagi!"Balas Irwan masih memeluk Lenata.

"Lenata sayang Papa!"Ucap Lenata membuat Irwan tanpa sengaja menjatuhkan air mata bahagia nya.

Mereka melepaskan pelukan itu,hingga Irwan berpamitan untuk kebawah sejenak. Dan kini tinggalah Lenata bersama teman-teman nya. Bahkan disana sudah ada Regan dan juga Tama.

"Apa kabar?"Tanya Regan yang sudah berjongkok di depan Lenata.

"Gue baik! Lo gimana?"Tanya Lenata.

Regan tertawa singkat sebelum membalas pertanyaan Lenata "Gue sakit,Ta"Ucap Regan.

"Sakit? Sakit apa?"Tanya Lenata.

"Sakit hati ngeliat Lo sama Anggara bisa barengan lagi"Canda Regan yang sudah mendapatkan tatapan tajam dari Anggara.

"Jangan bercanda,pawang nya udah siap baku hantam sama Lo,Gan!"Ucap Alan terkikik geli melihat wajah Anggara yang sudah memerah menahan amarah.

"Gue bercanda! Santai aja muka Lo!"Ucap Regan tertawa sambil menatap kearah Anggara.

GaraNata (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang