Bukan menyesali masa lalu ku tapi menyesal waktu ku yang terbuang banyak bersamanya
️❣️❣️❣️
Bel pulang sekolah telah berbunyi membuat Lenata, Cia, Ara dan Hilda langsung berbenah diri. Lenata yang sedari tadi mengoceh tidak jelas karena buku paket nya hilang ntah kemana.
"Pulang guys!! Jangan mampir kemana-mana!" Ucap Cia.
"Buku gue, ci!!!" Balas Lenata dengan mimik wajah seperti ingin menangis.
"Besok cari lagi! Ntar kalau buku lo beneran ilang terpaksa lo harus denda!" Ucap Cia.
"Emang nya terakhir lo bawa kemana?" Tanya Hilda.
"Gue lupa!" Balas Lenata membuat teman-teman nya mendesah menahan kesal.
°°°
Anggara dan Dhirga sedang menunggu Putra, Alan dan Nilo di dekat lapangan basket. Rencana mereka hari ini adalah mengajak Regan beserta teman-teman nya balapan motor malam nanti.Pandangan Anggara tak sengaja menatap sebuah buku yang berada di kursi panjang pinggir lapangan. Ia berjalan mendekati kursi itu hendak mengambil buku tersebut.
"Buku siapa?" Gumam Anggara.
"Ga!! Ngapa'in??" Teriak Dhirga di ujung sana.
"Ada buku!" Balas Anggara berteriak dengan mengangkat buku tebal bertuliskan Kimia.
"Udah tinggalin aja!! Bukan buku lo juga!!" Teriak Dhirga.
Alan, Putra dan Nilo datang menghampiri Dhirga.
"Anggara mana?" Tanya Alan.
"Tuh!" Balas Dhirga menunjuk ke arah seberang.
"Ga!! Buruan, ngapa'in sih!!" Teriak Alan mengajak Anggara.
Karena terburu-buru akhirnya Anggara membawa buku itu dan langsung ia masuk'kan kedalam tas hitam nya. Hingga ia tak sadar jika gelang hitam nya jatuh di dekat kursi.
Setelah kepergian Anggara dkk. Lenata, Cia, Hilda dan Ara berjalan menyusuri koridor sekolah yang sudah terlihat sepi.
"Bentar-bentar!! Coba gue lihat di sana!" Ucap Lenata menunjuk Lapangan basket.
"Emang nya lo duduk disana tadi?" Tanya Cia.
"Iya!" Balas Lenata mengangguk lalu berlari ke arah lapangan.
Lenata menelusuri lapangan basket hingga mata nya selalu menatap ke bawah dan tak sengaja sepatu nya terinjak sebuah gelang berwarna hitam yang Lenata sendiri tak tau milik siapa.
"Ada gelang!" Gumam Lenata lalu mengambil gelang itu.
"Bagus! Punya siapa ya?" Lenata bermonolog sendiri hingga panggilan Ara membuat nya harus cepat-cepat menghampiri teman-teman nya.
"LENATAA BURUAN!!!" Teriak Ara.
Lenata berlari menghampiri teman-teman nya dengan gelang yang ia masukkan kedalam saku baju nya.
"Yukk pulang! Bukunya nggak ada!" Ucap Lenata mengajak teman-teman nya.
°°°
Disinilah Anggara dkk sedang menunggu kedatangan Regan dkk. Alan sudah tak sabar dengan kedatangan Regan."Tuh bocah kemana sih! Kondangan atau hajatan!!! Lama kayak cewek!!" Ucap Alan.
"Tunggu aja lah, lan!! Ntar juga dateng" Balas Dhirga.
"Udah lo chat?" Tanya Anggara menatap Nilo.
"Udah!! Katanya lagi di jalan!" Balas Nilo.
KAMU SEDANG MEMBACA
GaraNata (TAMAT)
Fiksi Remaja"Tuhan, jika nanti aku jatuh pada cinta yang baik. Tolong jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya"~GaraNata 💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛💛 Anggara adalah sosok yang mampu membuat Lenata tersenyum, terluka, bahkan menangis. Aneh nya Lenata masih mencintai laki-l...