Chapter 6

3.7K 145 2
                                    

Aku mengenal mu tanpa sengaja dan mencintai mu secara tiba-tiba
❣️❣️❣️

Keesokan hari nya, Cia dan Lenata telah tiba di sekolah. Walaupun bel masuk masih satu jam lagi tapi Lenata menemani Cia untuk piket kelas. Awalnya perempuan itu tidak mau berangkat sekolah sepagi ini, tapi Cia memaksa nya.

Lenata duduk di bangku nya sedangkan Cia langsung mengerjakan pekerjaan piket nya. Karena merasa bosan, Lenata membuka novel yang belum sempat ia baca malam tadi.

Saat sedang asik-asik nya dia membaca ada seseorang yang duduk di samping nya, ia fikir itu Cia tapi setelah ada tangan besar yang mengulurkan sebuah novel,ia langsung mendongak'kan kepala nya dan menatap sang pemberi itu.

"Gue ada novel bagus, kalau lo minat. Lo boleh baca" Anggara berucap sembari menatap wajah Lenata yang terlihat kaget.

Lenata menatap sekeliling nya, maksud nya ingin mencari keberadaan Cia tapi perempuan itu sedang berada di luar membuang sampah.

"Lo tau gue udah dateng dari mana?" Tanya Lenata.

"Dari pak satpam" Balas Anggara membuat Lenata mendelik kaget kearah Anggara.

"Emang pak satpam kenal gue?" Tanya Lenata.

"Lo kan gebetan nya pak satpam" Balas Anggara terkekeh membuat Lenata mengerucutkan bibir nya.

"Nggak sadar hidup lo! Lo juga gebetan bu iis" Ucap Lenata masih mengerucutkan bibirnya membuat Anggara gemas sendiri melihat nya.

"Bercanda, ta! Ngambek mulu kerjaan cewek" Balas Anggara.

"Bercanda lo nggak lucu!!" Ucap Lenata lalu kembali mengalihkan pandangan nya ke arah novel nya kembali.

"Mau nggak novel gue?" Tanya Anggara tapi tak di jawab oleh Lenata.

"Ta?" Panggil Anggara sedikit menunduk'kan kepala nya agar dapat melihat wajah Lenata yang setengah tertutupi oleh rambut panjang nya.

Anggara menghembus kan nafasnya, perempuan ini pasti kesal dengan diri nya. Anggara memilih untuk diam dan menunggu sampai Lenata berbicara dengan nya. Lama mereka diam-diam seperti itu membuat Anggara memilih menenggelamkan wajahnya ke atas tangan nya yang berada di atas meja.

Lenata diam sejenak lalu menatap Anggara yang berada di samping nya. Tangan nya ter'ulur untuk memegang bahu laki-laki itu.

"Angga?" Panggil Lenata menggoyangkan bahu Anggara.

"Angga!" Panggil Lenata sekali lagi membuat Anggara mendongak'kan kepala nya dan tersenyum manis menatap Lenata.

"Kenapa, ta?" Tanya Anggara dengan nada lembut membuat siapa pun yang mendengar nya pasti akan merasa terhipnotis.

"Lo marah gara gue diem'in lo?" Tanya Lenata dengan raut wajah takut.

"Enggak! Gue cuma mau nunggu lo buat ngomong sama gue" Balas Anggara.

"Lo nggak ke kelas, temen-temen gue udah banyak yang dateng! Ntar mereka ngira yang nggak-nggak sama kita" Ucap Lenata.

"Ya emang kenapa? Dari tadi Cia di dalem kok! Jadi kita nggak cuma berdua" Balas Anggara lalu duduk menyamping menghadap Lenata.

"Novel nya mau nggak?" Tanya Anggara membuat Lenata mengangguk.

"Lo suka baca novel?" Tanya Anggara.

"Suka! Malah di rak buku gue kebanyak'kan novel" Balas Lenata.

"Ya'in" Balas Anggara.

Anggara menatap ke sekeliling nya, banyak pasang mata yang melihat kearah nya dan Lenata dengan tatapan yang berbeda-beda.

GaraNata (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang