P A R T - 58

244 41 32
                                    

"Belajarlah menghargai sebelum penyesalan mengambil alih semuanya."

-Selat Gibraltar

-Selat Gibraltar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Gue mau kasih tahu lo sesuatu."

Chesa menaikkan sebelah alisnya bingung. Sekarang mereka sedang berada di rumah Zea. Sejak tadi gadis itu hanya diam saja. Hanya Tata dan Chesa yang asik mengoceh. Hingga tiba-tiba Tata yang ingin mengatakan sesuatu.

"Apa?" tanya Chesa penasaran.

Zea menggenggam tangan Tata. Menatap Tata sambil menggelengkan kepalanya berkali-kali. Tidak siap jika Chesa mengetahui semuanya.

"Kenapa, sih?" Chesa semakin merasa penasaran karena Tata yang tidak kunjung berbicara. Belum lagi melihat raut wajah Zea yang terlihat seperti ... ketakutan?

"Gue gak mau diantara kita ada rahasia. Sa, lo tahu kalau selama ini Zea udah nyimpan rasa lebih sama mantan lo," ungkap Tata dalam satu tarikan nafas.

Dalam sekejab keadaan berubah menjadi hening. Chesa terlihat shok dengan pengakuan yang dilontarkan oleh Tata tadi.

"Ze, benar?" Chesa bertanya dengan suara yang lirih. Gadis itu memilih untuk menggenggam tangan kiri Zea. Meminta agar sahabatnya itu sendiri yang menjelaskannya. Tanpa perantara seperti sekarang.

Satu detik kemudian, Zea menganggukkan kepalanya sebanyak dua kali. "Maaf, Sa. Aku jatuh cinta sama Kak Rasha dari awal kita masuk sekolah. Aku gak berani bilang karena waktu itu aku gak tega buat kamu sedih."

Chesa mengusap wajahnya dengan kasar. "Ze, aku justru merasa bersalah karena kamu menyembunyikan ini. Selama ini kamu selalu nolongin aku. Kenapa gak jujur dari awal?"

"Aku gak mau persahabatan kita rusak," cicit Zea dengan pelan. Menundukkan kepalanya karena merasa sangat bersalah di sini.

Terdengar helaan nafas panjang dari mulut Chesa. Tanpa diduga, Chesa memeluk Zea dengan sangat erat. Mengusap punggung itu dengan pelan dan penuh kasih sayang.

"Gimana kalau sekarang giliran kamu yang memperjuangkan semuanya?" tanya Chesa yang membuat Tata dan Zea mengernyitkan dahinya bingung.

"Maksud lo, Sa?" tanya Tata yang ikut menyela. Tidak paham dengan kalimat yang dilontarkan oleh Chesa tadi.

"Mungkin, ini saatnya untuk Zea memperjuangkan cintanya untuk Rasha. Aku bakal dukung semuanya untuk kamu, Ze."

Zea dan Tata membulatkan matanya terkejut.

"Sa, kamu serius dengan apa yang kamu ucapkan tadi?" Zea tidak percaya dengan apa yang ia dengar tadi. Apakah Chesa tidak marah atau justru kecewa dengan dirinya karena menyukai laki-laki yang sama?

Selat Gibraltar  [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang