YunSeong memilih membawa SeoHwa ke rumahnya. Tidak seperti ucapannya tadi pada Yohan yang menyebutkan bahwa dia akan membawa SeoHwa ke taman bermain. Itu dilakukannya karena dia tahu kalau hari ini SeoHwa sedang tidak ingin berjalan kaki terlalu lama karena semalam SeoHwa bilang kalau dia sednag tidak enak badan. Pilihan terbaik untuknya kali ini tentu saja pergi ke rumahnya.
"HyunKi kemana mas? Sepi banget perasaan," ujar SeoHwa begitu memasuki rumah kakak YunSeong.
Selama ini YunSeong tinggal bersama keluarga kecil kakaknya. Kedua orangtuanya tinggal di Bali. Namun karena berkuliah di Jakarta jadilah YunSeong ikut tinggal bersama keluarga kecil kakaknya.
"Liburan sama mama papanya yang asli." SeoHwa mengangguk pelan.
Mereka duduk di salah satu sofa yang ada di ruang keluarga. SeoHwa sendiri maish merasa terkagum-kagum dengan mewahnya rumah kakak YunSeong ini. Walaupun dia sudah pernah beberapa kali datang kemari tapi rasa kagum dalam dirinya akan desain rumah ini masih ada saja.
"Ini nggak ada siapa-siapa selain kita mas?"
"Ada asisten rumah, ada sopir, ada tukang kebun tapi biasanya lagi nggak ada di rumah sekarang. Lagi pada belanja buat ngisi kulkas. Kenapa?"
"Gapapa."
YunSeong mendekat ke arah SeoHwa. Kesempatan besar untuk bermesraan dengan SeoHwa karena sekarang kondisi rumahnya sepi. Apalagi ruang keluarganya tidak dipasangi CCTV. Tapi YunSeong tidak memiliki niat macam-macam pada SeoHwa, tenang saja.
"Cantik banget pacar aku," ujar YunSeong sambil menusuk-nusuk pipi SeoHwa.
"Emang SeoHwa ini cantik banget. Makanya banyak yang nempel," balas SeoHwa dengan tengilnya.
YunSeong terkikik geli. Baru kali ini dia melihat sisi tengil SeoHwa. Sekarang dia yakin kalau ucapan WooSeok mengenai sifat SeoHwa yang mirip dengan Yohan ada benarnya juga.
Hari ini entah kenapa SeoHwa benar-benar sangat ingin bermanja-manjaan dengan YunSeong. Jika biasanya dia akan memasang jarak diantara dirinya dan YunSeong, maka kali ini dia memilih tidak menyisakan jarak sedikit pun dan memilih menempel dengan YunSeong. Jemari halusnya bergerak menyentuh wajah YunSeong.
Bagian wajah YunSeong yang paling SeoHwa sukai adalah hidung dan matanya. Entahlah, selama ini SeoHwa selalu menyukai mata. Bahkan saat pertama kali bertemu oleh orang baru maka poin pertama yang akan SeoHwa perhatikan adalah matanya.
"Ganteng banget," ucap SeoHwa begitu pandangan mereka bertemu.
"Coba bilang lagi."
"Ganteng banget," ucap SeoHwa sambil tersenyum.
YunSeong tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Bibirnya secara otomatis tersenyum lebar begitu mendengar ucapan SeoHwa. Lagi-lagi jantungnya selalu beraksi lebay kalau sudah mendengar ucapan manis SeoHwa.
"Lemah banget jantung gue astaga. Baru digoda gini doang udah lompat-lompat minta keluar. Kampungan banget gue rasanya," gumam YunSeong dalam hati.
Jemari SeoHwa masih asik menelusuri setiap detail wajah YunSeong. Sesekali dia akan tersenyum dan memuji betapa tampannya laki-laki yang ada di hadapannya itu.
YunSeong asik membiarkan apa yang dilakukan oleh SeoHwa karena ini kali pertamanya SeoHwa menyentuh setiap detail wajahnya. Matanya terpejam menikmati setiap sentuhan SeoHwa di wajahnya. Tangannya melingkar di pinggang SeoHwa dengan nyamannya.
"Ganteng banget," ucap SeoHwa kembali mengagumi salah satu ciptaan Tuhan yang ada di hadapannya itu.
"Masa sih?"

KAMU SEDANG MEMBACA
In Aeternum Te Amabo
FanfictionKim Seo Hwa. Anak bungsu keluarga Kim ini sangat amat dijaga oleh ketiga kakak laki-lakinya semenjak kecil hingga dewasa. Yang mana hal itu membuat SeoHwa sangat menikmati seluruh perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh ketiga kakaknya. Apala...