2.6

20 5 0
                                    

Kali ini MinHee dan SeoHwa tidak membeli tiket fast track seperti biasanya. Padahal tadi MinHee bersikeras untuk membeli tiket fast track karena dia bukan tipe yang suka menunggu terlalu lama. Tapi SeoHwa bilang kalau mereka sedang tidak terburu-buru jadi membeli tiket fast track hanya akan membuang-buang uang saja. Mau tak mau MinHee menurut saja.

Sepanjang mereka di Dufan SeoHwa asik menggenggam tangan MinHee. Tentu saja hal itu membuat MinHee senang bukan kepalang. Bahkan rasanya bibir MinHee nyaris kaku karena terlalu sering tersenyum. SeoHwa dan MinHee kalau disatukan memang luarbiasa efeknya.

"Bianglala?" SeoHwa mengangguk sebagai jawabannya.

Mereka kemudian berjalan menuju wahana bianglala yang menjadi salah satu wahana favorit mereka selama di dufan. Dari sekian banyak wahana yang ada di dufan, bianglala tetap menjadi wahana yang paling wajib dicoba ketika mereka datang bersama. Bagi mereka bianglala awal dari segala kisah mereka. Mulai dari tempat awal MinHee mencurahkan isi hatinya, hingga akhirnya mereka berpisah secara baik-baik pun di bianglala.

"Ayo cepet ceritain semuanya," ucap SeoHwa begitu mereka memasuki bianglala.

"Belum juga duduk neng. Sebentar dong," balas MinHee kemudian duduk di samping SeoHwa.

"Emang kangen banget ya selama ini?" tanya MinHee.

"Iya lah. Makanya buruan ceritain," balas SeoHwa.

"Selama gue cerita lo diem dulu ya. Jangan potong ucapan gue sedikit pun karena lo harus tau semuanya tanpa motong. Kalo lo motong nanti lo bisa salah paham. Janji?"

"Janji," balas SeoHwa.

"Selama di Korea itu gue sebenernya trainee biar jadi idol Korea gitu. Awalnya gue nggak berniat buat join agensi gitu karena gue mikir bakalan ribet. Sampe di suatu saat ada orang-orang dari agensi yang cukup terkenal lewat di depan sekolah gue. Disitu gue ditanyain kalo gue pengen jadi idol ato enggak, yaudah gue jawab iya aja. Nggak taunya besoknya mereka dateng lagi sama orang baru gitu. Gue disuruh perkenalin diri gitu kan. Eh setelah gue perkenalin diri ternyata gue langsung diterima. Gue yakin lo nggak percaya, tapi gitu cerita awalnya kenapa gue nggak bisa hubungin lo."

SeoHwa mengernyit bingung. Dia ingin tertawa tapi juga merasa bingung dengan apa yang MinHee ceritakan. Terlebih lagi ketika MinHee bercerita mengenai perjalanan awalnya diterima di agensi tersebut. Terdengar agak aneh di telinganya tapi MinHee terlihat sangat serius ketika mengatakannya.

"Setelah diterima itu gue diminta buat dateng ke agensinya dan mulai trainee selama itu. Dan yang bikin gue lebih kaget lagi itu ternyata selama ini JungMo juga trainee jadi idol di agensi yang sama kaya gue dong. Gue trainee selama hampir setahun sebelum akhirnya mutusin buat nggak traine lagi." MinHee menempatkan jari telunjuknya di mulut SeoHwa yang sudah ingin bertanya.

"Mama sama papa gue nggak mau gue jadi idol karena katanya gue harus jadi dokter juga karena papa sama mama gue juga dokter. Akhirnya gue keluar dari agensi itu. Gue sempat buat perjanjian sama mama papa gue kalo gue mau jadi dokter tapi dengan syarat gue kuliah di Indonesia. Awalnya papa sama mama sempat nolak karena katanya udah lama nggak tinggal bareng gue gitu tapi setelah mas Daniel sama mas HaNeul ikut bujuk akhirnya mama sama papa setuju juga. Gitu ceritanya neng."

"Terus kenapa selama setahun ini MinHee nggak ada chat ato telepon SeoHwa?" tanya SeoHwa.

"Waktu itu gue masih sibuk trainee, bener-bener nggak ada waktu buat pegang hp. Bahkan beberapa kegiatan sekolah gue juga nggak keburu. Dua bulan sebelum gue pulang ke Indonesia itu gue baru bisa mutusin kontrak sama agensi. Setelah mutusin kontrak sama agensi barulah gue mulai kejar nilai-nilai gue yang selama ini hancur karena gue butuh semua nilai itu buat daftar kuliah. Bulan lalu gue sempat ikut ujian simak dan kebetulan ketemu EunSang karena ruang ujiannya bareng gitu. Dia sempat cerita kalo lo ikut ujian simak juga ternyata Tus nawarin gue buat ketemu sama lo tapi gue tolak. Disitu gue sempat bilang ke dia buat nggak kasih tau lo karena memang niatnya gue bikin kejutan gitu," balas MinHee.

In Aeternum Te AmaboTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang