4.8

17 5 0
                                    

Beberapa hari setelah sesi curhat bersama di rumah sakit mereka kembali melakukan aktivitas seperti biasanya. MinKyu masih berada dirumah karena jadwal cutinya tegolong sangat panjang. Yohan sedang sibuk menyiapkan dirinya untuk perlombaan selanjutnya sekaligus melanjutkan pendidikannya ke jenjang magister. WooSeok masih sibuk dengan rutinitasnya sebagai dokter muda.

Hari ini mereka berencana untuk bermalas-malasan di rumah, kecuali SeoHwa yang biasa berkencan bersama YunSeong. WooSeok dan MinKyu asik bermain PS bersama, sementara Yohan asik dengan dunianya sendiri di halaman depan.

"Ditunggu pacarmu dek," ucap Yohan begitu melihat SeoHwa menuruni tangga.

"Udah dateng?" Yohan mengangguk pelan.

"Tumben nggak disuruh masuk?"

"Katanya pengen nunggu di luar aja. Biar bisa langsung berangkat," balas Yohan.

"Mau kemana dek?" tanya WooSeok tanpa mengalihkan pandangannya.

"Paling ke rumahnya mas YunSeong. Mau main sama HyunKi," balas SeoHwa.

"HyunKi siapa sih?" tanya MinKyu.

"Anaknya SeoHwa sama YunSeong," ucap Yohan menimpali.

MinKyu yang merasa terkejut dengan jawaban ngawur yang dilontarkan Yohan akhirnya mengalihkan pandangannya menatap SeoHwa. Paham dengan maksud tatapan MinKyu, SeoHwa lantas menggeleng pelan sebagai tanda bahwa Yohan berkata seenaknya.

"Udah lah. Adek berangkat dulu," pamit SeoHwa kemudian beranjak keluar.

YunSeong duduk di sebuah ayunan yang ada di halaman depan. SeoHwa sempat bergumam pelan, mengagumi pesona mematikan YunSeong hari ini.

"Morning," sapa YunSeong dengan seulas senyum.

"Pagi bener datengnya. Kirain nanti agak siangan," balas SeoHwa.

"Tadinya mau agak siangan cuma takut baliknya kemaleman." SeoHwa mengangguk pelan.

Alasan pergi ke rumah YunSeong itu tidak benar karena hari ini YunSeong tidak berencana membawa SeoHwa ke rumahnya. Sementara SeoHwa yang ditanya tentang tujuan perginya oleh WooSeok hanya bisa cepat menjawab dengan alasan seperti itu. Padahal SeoHwa tidak tahu kemana YunSeong akan membawanya hari ini.

Di dalam mobil YunSeong SeoHwa asik bersenandung kecil sambil sesekali memandangi YunSeong yang menurutnya terlihat menggemaskan. Padahal tampilan YunSeong setiap harinya ya memang seperti itu. Apalagi YunSeong hanya menggunakan kaos hitam dan jeans saja tapi memang aura seorang Hwang YunSeong sulit ditolak dan rasanya tidak pernah tidak terlihat tampan.

"Bisa ice skating kan?" tanya YunSeong kemudian.

"Mau ice skating kah?" YunSeong mengangguk pelan.

"Kenapa nggak bilang dari sebelum berangkat coba? Ini SeoHwa pake dress lho mas. Mana ini pendek banget lagi," protes SeoHwa.

"Ya siapa suruh pake dress pendek coba? Udah gitu ini nggak pake outer juga. Terlalu terbuka tau," balas YunSeong.

"Tapi SeoHwa keliatan cantik kalo pake baju ini."

"Kan udah gue bilang kalo lo cuma boleh keliatan cantik di depan Hwang YunSeong aja. Nggak boleh keliatan cantik di depan orang lain, sayangku."

"Tapi ini kan lagi sama mas YunSeong. Berati SeoHwa keliatan cantik buat mas YunSeong dong," balas SeoHwa tak mau kalah.

"Siapa bilang lo cantik pake dress itu? Gue nggak bilang cantik ah perasaan," ujar YunSeong dengan santainya.

"Ih mas YunSeong. Kesel banget ah. Gamau tau. SeoHwa ngambek pokoknya," ucap SeoHwa kemudian beralih menatap jendela di sampingnya.

In Aeternum Te AmaboTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang