Hari ini adalah hari dimana JinHyuk akan mengganti statusnya dari lajang menjadi seorang pria beristri. Suatu momen yang mengharukan sekaligus membanggakan bagi setiap orang yang selalu ada bersama JinHyuk dalam waktu yang lama, tak terkecuali bagi SeoHwa.
Malam tadi SeoHwa sukses dibuat menangis tersedu-sedu ketika pulang dari apartemen YunSeong. Alasannya adalah karena JinHyuk mengatakan ratusan kata-kata yang sangat menyentuh hatinya, seolah meminta izin kepadanya untuk menikah. Padahal mereka tidak ada hubungan darah ataupun suatu ikatan yang mengharuskan JinHyuk meminta izin menikah padanya, tapi JinHyuk selalu berkata bahwa SeoHwa juga merupakan adiknya sehingga ketika dia menikah pun dia akan tetap meminta izin padanya.
Setelah malamnya JinHyuk sukses membuat SeoHwa menangis tersedu-sedu karena terbaru, pagi ini SeoHwa dibuat kesal bukan main karena dia tiba-tiba harus menjadi pagar ayu dadakan karena salah satu teman KyuHee berhalangan untuk hadir. Alhasil sedari pagi SeoHwa disibukkan dengan berbagai macam kegiatan yang dia sendiri belum pernah lakukan dan cukup membuatnya kebingungan. Untung saja hari ini SeoHwa masih libur sehingga dia tidak perlu pusing memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaannya juga.
"Cape banget buset. Gue pikir tugasnya cuma nyambut tamu doang. Gataunya pake segala disuruh lari-lari kesana kemari," keluh MinHee seraya mengipasi dirinya dengan blangkon yang dikenakannya.
"Untungnya hari ini semua orang gila yang deket sama tuh kunyuk bisa libur. Coba kalo pada sibuk sama jadwal operasi, bisa bubar ini acara. Udah gitu tamunya gila banyak banget, padahal belum pas acara resepsinya. Gue curiga ini tamu si kunyuk banyak banget gara-gara yang dateng temen bapak ibunya deh," celetuk SeungYoun yang duduk di sebrang MinHee.
"Nanti malem resepsi yang di gedung semoga nggak seribet ini dah. Cape," ucap SeoHwa menimpali.
Pernikahan JinHyuk hari ini tidak hanya bertempat di gedung saja. Akad nikah pagi tadi bertempat di rumah mempelai wanita kemudian penerimaan tadi dari selepas akad hingga sore nanti bertempat di kediaman JinHyuk dan KyuHee sementara acara resepsi malam nanti baru bertempat di gedung karena keterbatasan waktu sewa.
"Esa denger-denger dari mas JinHyuk sama papa ini acara yang sekarang kita sibuk banget karena WO yang harusnya nangangin acara setelah akad ini mendadak minta cancel kemarin lusa, makanya yang sibuk jadi kita-kita ini," ujar EunSang.
"Lah begimana ceritanya anjir. Emang WO nya beda-beda?" EunSang mengangguk pelan.
"Gusti," ucap ketiganya kompak. EunSang hanya tersenyum tipis seraya menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.
"Mau makan es krim aja lah gue. Biar agak adem dikit. Mau ikut nggak?" Mereka bertiga hanya menggeleng pelan yang menbuat SeungYoun beranjak dari tempatnya sendirian.
SeoHwa, MinHee, dan EunSang kompak menghela napas bersama-sama. Mereka terlalu lelah untuk lanjut mengobrol. Ditambah lagi rasa kantuk yang tiba-tiba menyerang membuat mereka menguap berurutan, berawal dari MinHee kemudian EunSang dan berakhir di SeoHwa.
"Ini kita kalo kabur buat tidur ketauan nggak sih? Cape banget gila."
"Ketauan sih enggak, tapi masalahnya kalo kita mau tidur tuh dimana? Semua ruangan di rumah kepake. Udah gitu kamar Esa dijadiin tempat buat nyimpen hantaran juga," balas EunSang.
"Kalo mau ke rumah SeoHwa sih boleh aja. Tapi tolong gendong SeoHwa ya, nggak kuat kalo harus jalan sendiri," ucap SeoHwa.
"Kalo bawa mobil jelas ketauan, bawa motor tapi nggak ada motor yang di luar. Ini kita masa jalan kaki sih. Nggak asik banget."
Mereka kembali terdiam, bergelut dengan pikiran masing-masing. Tiba-tiba pesan masuk dari YunSeong terasa seperti sebuah oasis di tengah padang pasir yang sangat kering rasanya. Seulas senyum terbit di wajah SeoHwa yang terlihat sudah sangat kelelahan.

KAMU SEDANG MEMBACA
In Aeternum Te Amabo
FanfictionKim Seo Hwa. Anak bungsu keluarga Kim ini sangat amat dijaga oleh ketiga kakak laki-lakinya semenjak kecil hingga dewasa. Yang mana hal itu membuat SeoHwa sangat menikmati seluruh perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh ketiga kakaknya. Apala...