7.5

11 4 0
                                        

Kondisi cuaca yang panas selama beberapa hari belakangan ini membuat YunSeong memutuskan untuk tidak membawa SeoHwa terlalu lama untuk menghabiskan waktu di luar ruangan, tentu saja demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Ditambah lagi adanya fakta kalau mereka berdua sedang dalam kondisi cuti pun tidak bisa membuat pekerjaan mereka menunggu mereka kembali dan justru membuat mereka semakin lama bertahan di villa dan berkutat dengan beberapa pekerjaan yang sebenarnya tidak sulit namun cukup mengganggu. Mereka benar-benar merasa seperti sedang bekerja dari jarak jauh, bukannya menikmati hari liburan karena tengah mengambil izin cuti bekerja.

Hari ini YunSeong sengaja mengosongkan seluruh jadwalnya. Bahkan asistennya di kantor diminta untuk menangani seluruh hal yang bisa saja mengganggu rencananya untuk liburan hari ini. Dia merasa bersalah karena belum bisa membawa SeoHwa berkeliling untuk menikmati waktu liburan dan justru terperangkap di villa selama ini.

"Hari ini lagi pengen kemana?" tanyanya.

SeoHwa melirik ke arah YunSeong sebentar lalu kembali mengalihkan pandangannya menuju TV. Dia memilih tidak menjawab dan kembali menonton TV sambil mengunyah beberapa keripik kentang di mulutnya.

"Jalan keluar yuk, hari ini mas lagi kosong. Emang kamu nggak bosen disini terus? Cuma bisa nonton kartun aja seharian kan?"

"Mau sunbath di pantai sambil ngeliatin anak kecil pada bikin istana pasir. boleh nggak?"

YunSeong terkekeh kemudian duduk di samping SeoHwa. Matanya menatap lurus ke arah wajah SeoHwa yang sedang fokus menonton TV.

"Coba tanya mas Yohan dulu, boleh sunbath ato engga. Kalo misal mas Yohan bolehin baru nanti mas anter buat sunbath. Oke?" tanyanya dengan seringai di wajahnya.

"Mas Yohan mana bolehin buat sunbath gitu. Sama aja kaya bunuh diri rasanya. Ujungnya mas YunSeong kena pukul, SeoHwa kena omel nantinya. Mau?"

"Yaudah, kalo gitu nggak usah sunbath deh. Kalo mau sunbath nanti aja, kalo udah nikah. Jadi kemauanmu nggak lagi di tangan mas Yohan. Oke?" SeoHwa mengangguk pelan.

"Kalo gitu, sekarang mau kemana? Besok malem kita udah harus pulang lho. Yakin gamau kemana-mana nih?"

"Selama mas tinggal disini, biasanya kalo bosen jalan kemana?" tanyanya kemudian.

YunSeong nampak memikirkan sesuatu cukup lama sebelum akhirnya berkata, "udah pernah naik kapal belum?"

SeoHwa menggeleng pelan. Matanya beralih menatap YunSeong yang duduk tepat di sampingnya.

"Kita ke Lombok aja yuk, besok baliknya langsung dari Lombok. Mau?"

"Nanti kalo disana mau kemana? Liat pantai lagi? Ato mau stay di hotel?"

"Ada sesuatu yang harus kamu liat disana? Ini rahasia, baru boleh tau kalo udah sampe disana. Sekarang jawab dulu, mau apa engga?" ucap YunSeong.

SeoHwa mencebik kesal kemudian beranjak dari duduknya. YunSeong yang melihatnya beranjak pergi memutuskan untuk mengikuti hingga menuju kamarnya.

"Bantuin beresin koper," ujar SeoHwa.

Seulas senyum tipis terlukis di wajah YunSeong. Dia kemudian mendekat ke arah SeoHwa untuk membantu membereskan barang-barangnya ke dalam kopernya.

***

Tiba di destinasi pilihan YunSeong tidak lantas membuat mereka bisa bersantai dengan mudahnya. Menikmati suasana liburan dengan hembusan angin dan sejuknya kondisi di sekitar mereka pun rasanya hanya angan-angan saja. Begitu mereka memijakkan kaki mereka di tanah pertama kali, tiba-tiba salah satu sekretaris YunSeong menghubunginnya dan mengatakan bahwa ada sesuatu yang harus diurus langsung olehnya. Mau tak mau kini mereka kembali terperangkap di salah satu vrumah milik kakak YunSeong yang kebetulan sedang tidak ditempati.

In Aeternum Te AmaboTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang