#12 Hari Spesial

3 2 0
                                    

Sekarang yang dibutuhkan Dokter Mattulada adalah istirahat yang cukup. Sambil mempelajari apa sebab dia menghilang dari kursi malasnya dan tempat tidurnya. Bekerja siang dan malam. Dia harus tahu apa yang terjadinpada dirinya? Apakah karena ubur-ubur yang ada sifat transparantnya?
Dia benar-benar fokus pada pencariannya, sebab Profesor Marzuki juga akan melakukan teansformasi menjadi seperti dirinya. Dia khawatit Marzuki akan mendapat masalah yang sama.

Pencarian dilakukan Mattulada ditempatnya, Ia tidak bertemu Profesor Marzuki untuk sementara, dia benar-benar Istirahat total.
Dia menelpon Profesor Marzuki.
"Prof apakah kita telah membuat kesalahan?"
"Kesalahan apa, Dok?"
"Memasukkan Ubur-ubur pada formulanya."
"Saya juga memikirkan hal itu."
"Lalu bagaimana Prof?"
"Ya tidak apa-apa Dok itu konsekuensinya. Dan itu telah berlalu."
"Bukankah anda juga ingin melakukan ini Prof?"

"Benar tapi saya tidak perlu ubur-ubur itu, saya bisa langsung pakai formula itu dengan sebelas atau bahkan sepuluh spesies utamanya."
"Oh ya benar Prof, saya sedang memikirkan itu seharian ini, dan saya lupa untuk apa ubur-ubur itu. Saya memikirkan itu namun tidak beranjak dari kursi malas ini."
"Ya istirahatlah Dok, kalau saya ingin memakai formulanya saya akan beri tahu anda."
"Ok Prof."

Dua hari setelah kembali kebugaran Mattulada mulai pulih. Ia kembali melatih perubahan spesies ke spesies lain, mengingat semakin banyak yang bisa Ia lakukan. Ternyata Ia bisa lakukan dengan mudah dan cepat. Bahkan dia bisa menyatukan semua kelebih dalam bentuk asli manusia dan tidak perlu berubah menjadi binatang apapun.

Dia bisa menembakkan listrik dari tangannya, dia bisa menghilang, dia juga bisa menjadi nyamuk terkecil didunia disaat yang sama mampu mengeluarkan listrik.

Ini hari spesial, Mattulada ingin berubah menjadi alap-alap kawah sepenuhnya dan ingin mencoba kecepatan tertinggi dari alap-alap kawah yang bisa mencapai 400km/jam. Ya seperti mobil sport, dan dia ingin mencatat waktunya. Dia ingin mencoba dan ingin terbang dari Jakarta sampai Bali. Berapa jam kira-kira sampai Bali, ini test spesial hari ini.

Mattulada keatas atap dan mengubah dirinya menjadi Peregrine Falcon (alap-alap kawah) dan langsung melesat. Tak terasa sudah sampai Bali wow dia menghitung tidak sampai 30 menit setelah dihitung persis ternyata dia lebih cepat dari semestinya. Kecepatannya 3.5 Mach. Ini luar biasa bukan cuma lebih cepat dari Ferrari sekarang tapi lebih cepat dari Pesawat Jet Pribadi.

Dia senang dan menduga bisa lebih cepat dari ini jika ingin dilatih terus. Mattulada sudah siap segalanya. Dia ingin tidak ada lagi orang yang teraniaya, apalagi dipukuli sampai hampir mati seperti dirinya, tidak ada lagi Narkoba, tidak ada lagi kejahatan yang menyengsarakan orang.

Dia sadar sekarang dia harus menciptakan pakaian yang praktis. Dan Mattulada harus menjahitnya sendiri, pastinya tidak ada baju yang dijual seperti itu, apalagi yang seperaktis yang dia inginkan.

Latihan demi latihan dia lakukan. Dia mampu mengangkat truk besar hanya dengan satu tangan kirinya (kekuatan kumbang badak ada dalam dirinya). Dia mampu terbang seperti pesawat tempur, dia bisa berlari didarat 900km/jam didarat, itu pun belum maksimal. Tubuhnya tahan benda tajam, tahan peluru, matanya bisa melihat jauh lebih baik dari elang, pendengarannya bisa menembus tembok penghalang.

Mattulada senjata sekaligus benteng hidup. Dia yakin sudah siap berpetualang.
Bajunya sudah siap pakai, dia mencoba menghilang tapi pakaiannya masih terlihat. Dia merubah materi pakaiannya menjadi perak. Dan berhasil dia hilang seluruhnya. Silver adalah penghantar listrik yang baik. Semua sudah di coba oleh Mattulada, semuanya lebih baik dari yang dia pikirkan. Termasuk listrik yang dia mampu keluarkan bahkan meningkat sampai sepuluh ribu Volt.

Dokter Mattulada menjadi manusia luar biasa. Perpaduan kecerdasan, kerajinan, kekuatan yang menjadikan Mattulada Hybrids yang dapat meningkatkan semua kekuatannya. Meski itu semua tidak diduganya, dia bisa berada dibenua lain hanya hitungan menit.

Mattulada merasa dunia semakin sempit namun disaat yang sama dia melihat dengan mata kepalanya betapa luasnya dunia. Sore itu dia baru pulang setelah keliling Eropa.

Ya hari ini Dokter Matulada puas-puaskan dirinya untuk berkeliling Eropa, tentu dia harus tau kondisi jalan, sosial, budaya dan seni di Eropa, jika Ia serius menjadi manusia yang ingin menegakkan keadilan didunia. Meski Ia kelilingi Eropa dan mempelajari segala hal tentang negara-negara di Eropa, tetap saja di sore harinya ia sudah berada di Jakarta lagi. Dan sepertinya Dokter Matulada akan melakukan hal yang sama dibenua lain, Afrika, Amerika dan Asia. Saat itu ia merasa tak ada lagi sekat antar negara. Semua hanyalah tujuan, tanpa perlu omong kosong dokumen-dokumen membosankan yang selama ini merepotkan dan tidak efesien baginya.

Dokter Matulada semakin faham bahwa dirinya tidak mungkin lagi bisa diam disatu tempat, sebab kapan saja, dan darimana saja, dia bisa kemana saja. Dia bahkan tidak perlu menetap disatu tempat. Dunia adalah rumahnya dan dia tidak perlu menjadi warga negara dari satu negara.

Malam itu Dokter Matulada melihat bulan. Dan berfikir mampukah dirinya menembus atmosfir? Jika mampu sangat mungkin ia bisa ke bulan, dan tentu saja mengeksplorenya. Wah itu akan sangat keren pikirnya. Dokter Matulada semakin visioner dan tidak terbendung.! Begitu dia berkata pada dirinya sendiri.

Mungkin satu waktu dia harus mencobanya, tentu dengan pakaian khusus agar lebih aman. Dia tidak yakin kostumnya bisa tahan melawan gesekan panasnya atmosphere yang dapat menghancurkan batu meteor.

Matulada melihat berita ditelevisi ada kebakaran Apartemen di Surabaya. Dia langsung berfikir, mungkin saya kesana hanya butuh sepuluh menit. Jika saya dapat membantu mengapa tidak?
Ya tapi sebelum berangkat dia harus memikirkan konsekuensinya. Di era digital seperti sekarang ini kemunculannya didepan publik akan membuat heboh dunia. Jika saja ada yang merekam maka Mattulada akan terlihat oleh orang diseluruh dunia. Dia pasti akan viral.

Akhirnya Mattulada tidak peduli, ia melesat dan sampai ke Surabaya, pertama kali kekuatan Mattulada dilihat orang banyak. Dengan kostum silver kehijauan. Kali ini wujud Mattulada menjadi manusia terbang bersayap dan sayapnya seperti kulit teringgiling. Tentu saja Mattulada bisa mix wujudnya.

Dalam kebakaran itu Mattulada menyelamatkan empat puluh enam orang. Heboh televisi Indonesia, begitu juga dengan televisi diberbagai dunia, bahkan Ia juga menjadi berita utama diseluruh dunia, Mattulada sudah menjadi pemberitaan diseluruh dunia. Ketika itu terjadi Marzuki dirumahnya, Ia terinpirasi atas kejadian itu dan ia pun kembali memikirkan riset, dan sepertinya ia tau apa yang ia mau dan masuk ke laboratorium kecilnya dirumah.

Mattulada menjadi bahasan hangat didunia, ini membuatnya semakin bersemangat, sebab dunia menyambutnya positif. Cover majalah-majalah dan koran-koran dunia menjadikannya sampul depan dengan tulisan besar "Angel" ada juga yang memberi judul "Alien" bahkan ada yang memberi judul "Indonesian Army?" dengan warna tulisan perpaduan antara silver dan hijau, foto yang dijadikan sampul terlihat Mattulada sedang menurunkan orang yang diselamatkannya dari lantai lima belas. Ada juga foto ketika Mattulada selesai menyelamatkan orang dan terbang sambil melambaikan tangan.

Mattulada semakin mantap dengan apa yang dilakukannya. Dia tidak pernah lagi naik pesawat. Pesawat baginya adalah perjalanan paling membuang-buang waktu dan dia tidak ingin buang-buang waktu, hal itu menjadi tidak praktis dan efesien baginya.
Mattulada sudah diMakasar, dia sekarang berada ditengah laut.

Kecepatannya dilaut bisa mencapai 250 knot sebagai perbandingan kapal selam tercepat didunia tidak sampai 45 knot. Bahkan speed boat tercepat tidak mampu mencapai separuh kecepatan dari Mattulada begitu juga dengan ikan Marlin Hitam. Mattulada adalah Mahluk sekaligus mesin tercepat yang bisa bergerak dilaut.

Dilaut dia menunggu penyelunduoan Narkoba. Dia mulai yakin bahwa dia sanggup melumpuhkan kekuatan para penyelundup Narkoba. Dia melihat ada aktifitas dipantai, kali ini bukan di pantai sebelumnya, mereka telah merubah lokasi penurunan barang haram tersebut.

Mattulada bergerak dan terbang seperti wujud dia yang sudah dikenal bersayapkan kulit tringgiling yang tentunya anti senjata tajam bahkan anti peluru.
Mattulada turun dari ketinggian dan berhenti dua meter diatas tanah sambil berteriak; "Jangan bergerak.!" Semua terdiam, fenomena yang mengguncang dunia ada dihadapan mereka. Semua tertegun selama lima detik. Lalu semua mengeluarkan senjatanya. Mattulada mengeluarkan kejutan listrik, satu-satu ditembakkan kepada mereka yang menembaknya.







12

COGENT   - The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang