Latihan Móguī memang luar biasa, disiplin dalam menyerang dan bertahan itu semua diterapkan didalam latihan dengan rapih dan terjadwal.Mattulada tak sanggup berdiri dengan kuda-kuda yang baik, dia menyerang membabi buta, namun serangannya tidak memberi efek yang serius kepada lawan, kali ini punggung Mattulada robek terkena cakaran beruang, Mattulada terjatuh, dia melihat beruang itu, terlalu sempit terlalu banyak mahluk Mattulada sulit bergerak. Dia pun mengeluarkan listrik dari tangannya beberapa terpental ada satu yang terkena parah dan terkapar. Masih ada sisa beberapa didepannya kali ini dia bisa menabrak mereka dan membawa si beruang yang merobekkan punggung belakangnya terbang dan menghilang dengan sangat cepat, sampai tak terlihat. Móguī kaget kemana lagi perginya si licik Mada pengecut itu?, Begitu suara cemas dalam benak Móguī.
Ya Móguī tahu kelebihan Mada adalah terbangnya yang Ia yakin itu jauh lebih cepat dari cahaya ataupun petir. Jika Mada terbang dengan kecepatan penuh tidak akan bisa dilihat oleh mata telanjang.
Móguī teringat ketika melawan Mattulada pertama kali, ingatan itu begitu jelas bahkan Ia bisa merasakannya seperti hal tersebut sedang terjadi sekarang. Kala itu Ia dan Mada diatas Samudra lalu Ia dibawa terbang Mada ke gurun dan dikembalikan ke Samudra oleh Mada. Teringat akan hal itu, tiba-tiba Móguī berteriak.
"Bersiaplah! Dia akan kembali lagi sebentar lagi untuk membanting si beruang itu, pasang mata kalian perhatikan tangkap dia bersama-sama, kali ini habisi dia jangan lagi bermain-main!"Dengan 'diculiknya' pasukan Móguī satu per satu lama-lama pasukan Móguī semakin terasa sedikit. Tiba-tiba satu lagi pasukan Móguī hilang, baru terasa bahwa Mada menculik mereka lalu melawan mereka satu persatu, dasar pengecut! Begitu yang ada dalam pikiran murka Móguī.
Dan benar saja Mada memang ternyata melakukan itu, dan itu cukup berhasil. Sampai akhirnya pasukan Móguī habis hingga tersisa dia dan tiga anak buahnya yang mengacau di Mesir waktu itu.
Penonton dirumah merasa mungkin ada kesempatan untuk Mada menang kali ini.
Dan ternyata anggota Cogent sudah ada di lokasi pertarungan itu. Itu karena sebelumnya mereka semua khawatir dan menduga Mattulada akan mati konyol ketika terkepung dan kakinya terluka parah. Di Jet Cogent, hampir saja Marzuki turun namun sempat diingatkan oleh Holy man,
"Marzuki, Mattulada akan melawan Móguī sendiri, ini pertarungan mereka berdua, percayalah padanya."Mada kembali, kali ini dia diatas mereka sambil berteriak, "Jadi kalian lah yang mengacau di Mesir dan merasa mampu menaklukkan dunia? Dan ingin melawan Cogent? Hahaha." Kali ini Mada yang tertawa, dunia kembali ceria, yang sebelumnya penuh ketakutan dan kekhawatiran. Kali ini ada harapan.
"Tahukah kalian bahwa sebentar lagi kalian akan saya hapuskan dari muka bumi?" Teriak Mattulada dan teriakan itu dibalas oleh Móguī dengan teriakan yang tidak kalah menggelegar, dan tawa khasnya.
"Woooo, hahahaha, kamu bahkan belum melawan kami Mada, kamilah yang akan menguburmu."Lalu Mada menghampiri mereka, pukulan Mattulada mengenai muka Móguī yang telah berubah lagi menjadi Mahluk yang sangat besar seperti Dinosaurus. Pukulan Mattulada tak terasa oleh Móguī, justru Mada terseungkur terkena pukulan balasan Móguī. Lalu diinjak oleh anak buah Móguī.
Manusia bumi yang tadinya melihat ada harapan Mada akan menang kembali pesimis.
Móguī berteriak,
"Biarkan orang bodoh itu berdiri."
Mada berdiri dan dipukul lagi oleh Móguī. Pukulan Móguī sangat keras sampai terdengar seperti ada tulang rahang yang patah, bunyi itu mengerikan sekali. Terdengar lebih dramatis dirumah dengan komentar-komentar penontonnya. Yang berkata "Itu pasti ada yang patah." Atau sekedar bilang "Auch itu pasti sakit sekali."Kembali Mada tersungkur dan ditendang lagi oleh anak buah Móguī.
Mada semakin parah meski ia dapat sembuh dengan cepat. Dan Móguī mengetahui kondisi itu, jadi setiap ia akan sembuh maka ia akan dipukul keras lagi.
"Ayo Mada, mana keangkuhanmu ingin menghapuskan kami dari muka bumi? Hanya ini kemampuanmu?"
Mattulada merasakan perbedaan kemampuan anak buah Móguī dengan Hybrid binatang ciptaannya. Anak buahnya lebih baik dan sepertinya ahli bela diri atau memang sudah semakin baik ilmu bela dirinya?Lalu Móguī mengangkat Mada dan dibantingnya, dan lagi ketika dibawah Mada dihajar oleh anak buah Móguī.
Lalu Móguī melihat bibir Mada bergerak,
"Dengarkan apa yang dia katakan." Móguī memerintahkan anak buahnya. "Apa yang dia katakan?" Anak buah Móguī takut menyampaikannya kepada Móguī, lalu Móguī menunjuk salah satu anak buahnya,
"Cepat katakan pada saya, apa yang dia katakan." Anak buah Móguī terbata-bata untuk mencoba mengikuti apa yang Mada katakan, lalu Móguī teriak lagi dan sedikit turun lalu menamparnya,
"Cepat katakan!"
"Dia bilang, dasar gendut bodoh." Mada tertawa ketika anak buah Móguī mengikuti apa yang dia ucapkan. Penonton yang dirumah maupun yang menonton bareng ikut tertawa. Móguī marah dan menampar anak buahnya lagi sampai terjatuh. Hal itu membuat penonton semakin tertawa.Móguī tau bahwa penonton mendengar itu, dia marah dan ini memberi waktu kepada Mada dia sedikit bisa bernapas dan menyembuhkan diri atas kejadian itu, lalu Mada menghilang lagi membawa anak buah Móguī yang terjatuh tadi.
Kemudian dia datang lagi membawa anak buah Móguī yang lainnya, tinggal satu anak buah Móguī entah ditaro dimana semua anak buah dan pasukan Móguī, begitu cepatnya dia bergerak, tentu tidak disatukan ditempat yang sama, dan tentu tidak diajak berkelahi oleh Mada sebab semua dibawa dengan cepat dan Mada juga kembali dengan cepat.
Lalu Mada kembali lagi untuk mengambil anak buah Móguī yang terakhir. Namun sebelum mendapatkan anak buah Móguī buntut Móguī yang besar menampar muka Mada hingga tersungkur, Móguī berteriak lagi, "Hah! Sudah ketebak kau mau apa, ayo lawan saya pengecut, kau bawa kemana semua pasukan ku hah?" Mada dihajar bertubi-tubi kali ini oleh Móguī, Mada kembali lemah, Móguī sungguh bukan lawan yang bisa dihadapi sendiri. Dia harusnya tidak sesumbar melawan Móguī sendiri, ini akan menjadi pertarungan yang sangat melelahkan bagi Mada.
Kaki Móguī ada dileher Mada, sementara tangan Mada dipegang anak buahnya. Mada kesulitan bernapas.
"Hanya ini kemampuanmu? Seperti ini kekuatan mahluk super yang dibanggakan orang-orang?"
Lalu Móguī mengangkat kakinya dari leher Mada, beberapa detik lagi jika tidak diangkat Mada akan mati, rupanya Móguī tau itu, dan dia tidak ingin Mada cepat mati. Dia ingin menjadikan moment itu sebagai 'pidato' untuk semua umat manusia. Bahwa dirinya berbahaya dan bisa membahayakan.Lalu dia mematahkan tangan Mada dengan menginjaknya. Baru kali ini suara kesakitan Mada terdengar,
"Aggghhhh."
Lalu Móguī berkata,
"Halah jangan cengeng Mada bukankah beberapa menit setelah patah dia akan kembali seperti semula. Kau bisa menyembuhkan dirimu sendiri, jangan cengeng. Dasar pengecut cengeng.!"59
KAMU SEDANG MEMBACA
COGENT - The Beginning
Science FictionCOGENT adalah sebuah markas besar dari sekelompok manusia-manusia super. COGENT dibentuk oleh Professor Marzuki, Dokter Mattulada dan Sarah Johnson. ***** Awalnya mereka hanya bertiga namun kejahatan didunia semakin banyak, Dokter Mattulada tidak mu...