COGENT - The Beginning

#46 Mattulada Dibully

Marzuki meyakinkan Mattulada,
"Itu artinya kita berlima setuju, jika pun mereka tidak setuju mereka hanya berdua, atau paling yang tidak setuju hanya Nurmeilina." Marzuki terlihat menahan tawanya, ya semua lihat mimik anehnya itu,
"Ah kamu ini saya bertanya serius." Tegas Mattulada. Putu Tantra, justru lebih menggodanya,
"Hahaha kamu malu Mattulada?" Logat Bali Putu Tantra yang kental justru membuat candaannya semakin terdengar lucu.
"Ahhh si Marzuki memang benar-benar menyebalkan." Mattulada kesal karena hubungan baiknya dengan Nurmeilina dijadikan bahan bercandaan oleh teman-teman Cogent-nya karena ulah Marzuki.

Sementara di sebelah Nurmeilina, Rain dan Sarah melihat kejadian itu. Dan yang jadi sasaran disitu adalah Nurmeilina.
"Nur, kenapa tuh si Mattulada?"
"Loh kok tanya aku sih Sar?" Nurmeilina sambil tersipu sambil melihat Rain lalu berkata,
"Ya mana kita tau ya Rain." Nurmeilina menyeret Rain kedalam percakapan agar tidak merasa sendiri sambil tersenyum malu. Lalu Rain bertanya,
"Nurmeilina sebenarnya panggilannya apa sih? Nur atau Lin?"

"Kalo saya sih manggilnya Nur tapi kalo Mattulada beda sendiri dia manggilnya. Suka-suka dia aja ya kan Nur?, Hahaha."
"Oh gitu Nur, hahaha." Rain menanyakan lagi pada Nurmeilina, namun Nurmeilina tidak menjawabnya. Nurmeilina hanya tersipu. Sementara itu orang-orang disebelah terdiam melihat perempuan-perempuan di ruang sebelah seperti membully Nurmeilina.

"Waduh bro, coba lihat dulu Lin mu itu, sepertinya di bully, duh diapain itu bro?, Aduuuuuh kacau-kacau. Selamatkan dia bro, kasian." Putu Tantra sudah mulai bisa meledek Mattulada. Sementara yang lain terlihat menatap penuh konsentrasi keruang sebelah, berusaha memahami apa yang terjadi diruang sebelah, apakah Nurmeilina di bully soal Mattulada. Mimik mereka ditangkap oleh para wanita yang berada diruang sebelah.
"Tuh coba liat bapak-bapak kepo, ngapain mereka sampe bengong-bengong melihat kesini?" Rain membuat semua tertawa termasuk orang diruang sebelah yang sebenarnya tidak mendengar apa yang dikatakan Rain.

Akhirnya Mattulada memutuskan untuk keruang sebelah. Diruang sebelah dia tidak bicara apapun hanya berusaha menggendong Edbert dan dibawa keruang pertemuan dimana laki-laki bercengkrama. Tujuannya agar semua berkumpul disatu tempat. Mattulada di ikuti Sarah dan Nurmeilina,
"Nah Edbert disini aja sama om."

"Om kapan punya anak?" Tanya Putu Tantra, dan yang menjawab adalah Sarah.
"Mungkin Putu harus tanya juga pada Nur?"
"Apa sih Sarah, ih kacau ini ah, aku males." Nurmeilina tampak risih dengan ucapan Sarah.
"Sabar Lin, Sarah memang kadang nyebelin." Mattulada mencoba menenangkan Nurmeilina.
"Nyebelin ya? Hahaha. Tiba-tiba aku menjadi orang yang menyebalkan bagi Mattulada. Hahaha." Sarah terbahak-bahak mendengar Mattulada membela Nurmeilina.

"Heh sudah-sudah, kalo diledek terus nanti malah gak jadi."
"Duh Prabu jangan ikut-ikutan dong, yang bela saya siapa?" Tanya Mattulada.

Berita pertemuan Mada dengan Presiden Amerika Serikat ramai. Dan Mada diterima langsung oleh Presiden Amerika Serikat. Banyak orang memuji keberanian Presiden Amerika, banyak juga yang justru mengecamnya seolah yang dilakukannya adalah hal yang konyol dan dapat membahayakan nyawanya.

Alasan orang-orang yang mengecam sederhana. Alasan itu karena selama ini Presiden Amerika Serikat-lah yang paling masif menyebar narasi kebencian terhadap Cogent. Dan beliau juga dianggap sebagai pengancam utama atas eksistensi Cogent di dunia. Lalu sekarang tanpa berpikir panjang menerima salah satu anggota Cogent yang mungkin saja berniat mencelakainya, menyanderanya atau apapun aksi jahat yang bisa dilakukan Alien, sebab itu Presiden Amerika yang diajak bertemu empat mata oleh Mada, karena ada niat jahat dibalik itu.

Sementara Perdana Mentri Inggris menyesalkan pertemuan empat mata antara Presiden Amerika dan Mada. Dalam Konprensi Persnya Perdana Mentri Inggris menyatakan,
"Tindakan Presiden Amerika yang kita lihat sekarang, bahkan yang sedang berlangsung ini adalah bentuk Arogansi. Kita tidak tau siapa Mada, keselamatan Presiden Amerika saat ini bukan semata keselamatan dirinya tapi juga keselamatan negaranya, bahkan keselamatan dunia. Dialah orang yang menyatukan bangsa-bangsa untuk melawan Cogent. Ketika semua bersatu karena diberi keyakinan olehnya sekarang dia bicara empat mata dengan Alien itu. Apapun isi konfrensi persnya nanti akan menimbulkan kecurigaan bagi warga dan pemimpin-pemimpin dunia. Ini adalah tindakan gegabah yang tidak bertanggung jawab. Inggris mengecam pertemuan tertutup ini."

Setelah Inggris, Kanselir Jerman juga melakukan konferensi pers nya yang mengecam pertemuan empat mata tersebut. Dan mengajak kepada pemimpin dunia lainnya agar melakukan pertemuan secepatnya untuk menyikapi ini.

Hari itu televisi dunia isinya hanyalah Presiden Amerika bertemu Mada atau mereka sebut si Alien. Salah satu talkshow yang ditonton oleh seluruh anggota Cogent juga cukup seru membahas pertemuan tersebut. Tidak tanggung-tanggung layar televisinya adalah dinding setinggi 4 meter dan lebar 12 meter hampir separuh dari ruangan rapat Cogent dijadikan televisi untuk nonton bersama. Nara sumbernya seperti yang dilihat Marzuki dihari sebelumnya hanya bertambah dua orang yakni pemerhati kebijakan luar negri Amerika James Bailey dan penulis buku 'Amerika dan Luar Angkasa' Luther McKinley. Sedangkan Michael Smith dan William Turner yang dia lihat kemarin menjadi nara sumber kembali.

Yang menarik dari percakapan tersebut dan juga menjadi harapan Marzuki saat itu adalah ketika William Turner mengatakan "Yang harus diingat dan ini pesan untuk Bapak Presiden Amerika Serikat bahwa NASA siap bekerjasama dengan Alien. Apa yang kita lihat hari ini sudah jelas bahwa tujuan mereka datang kebumi untuk tujuan damai. Bukan untuk tujuan menjajah atau hal lain yang seperti kita takutkan sebelumnya. Dan kita beruntung bahwa Alien memilih negri ini untuk diajak berunding."

"Bagaimana anda bisa yakin bahwa kedatangan mereka kesini untuk tujuan damai dan Alien itu bertemu Presiden Amerika Serikat untuk tujuan baik? Anda sendiri yang bilang di waktu yang lalu bahwa, ilmu pengetahuan mereka ribuan tahun, mungkin puluhan ribu tahun didepan kita. Bagaimana kita bisa yakin bahwa hasil dari pertemuan itu bukan Presiden yang sedang dipengaruhi buruk, bahkan cuci otak atau semacamnya? Ini soal keamanan dunia. Kita tidak bisa kegirangan seperti anak kecil di imingi permen dan dibodohi setelahnya. Lalu tanpa punya rasa tanggung jawab berharap semua ini hasilnya pasti positif? Ya, tentu saja kita semua inginkan itu. Tapi pembicaraan empat mata ini juga mempunyai resiko yang tidak kecil. Ini juga harus dipertimbangkan, dan saya mengerti mengapa Inggris merespon ini dengan keras begitu juga dengan Jerman dan Prancis." Ujar Michael Smith, mantan Penasehat Umum CIA.

Pembawa acara sedikit berseloroh,
"Itu sebab anda menjadi penasehat umum di CIA Mister Smith. Dan ini adalah nasehat yang bijak. Tapi saya ingin dengar dari dimensi dan sudut pandang lain. Dan itu saya ingin gali lebih dalam dari Luther McKinley penulis best seller 'Amerika dan Luar Angkasa'."

46