Satu jam tiga puluh menit setelah kedatangan pertama, kedatangan gelombang kedua membawa seribu robot lainnya dan langsung menyebar menambah kerapatan dari barisan robot sebelumnya.
Pengelihatan robot-robot tersebut sekuat teleskop hubble. Karena itu mereka bukan hanya untuk berperang tapi juga untuk melihat kemungkinan ada Planet lain yang bisa dihuni, atau untuk penelitian biologi didalam laut, tanah dan udara.
Robot-robot itu tidak menemukan apapun. Robot gelombang ketiga pun datang. Lima ratus diantaranya menambah kerapatan dari gelombang sebelum-sebelumnya. Lima ratus lainnya menjaga Markas Cogent, sementara para anggota Cogent masuk kedalam markas Cogent dan melihat-lihat hasil yang sudah dibangun. Tidak ada kerusakan sedikitpun di Markas Cogent. Dan hasil dari pekerjaan robot-robot tersebut sangat detail, sangat halus sama seperti dikerjakan manusia.
Marzuki mencoba masuk kejaringan dan mencoba terhubung ke Markas Besar Cogent dibumi, Marzuki berhasil dan Marzuki mencoba untuk menciptakan empat ribu lagi robot serba gunanya. Mengingat dia mempunyai niat membawa delapan tamu pentingnya kesini dalam beberapa hari kedepan.
Sarah, Nurmeilina dan Rain fokus pada tumbuhan-tumbuhan cantik yang ada di Planet itu yang ia ingin bawa untuk ditanam nanti di Kebun Raya Mars. Salah satunya rumput-rumput bulat yang tidak perlu perawatan karena rumput ini rebah, jika ia tumbuh baru akan meniduri rumput lainnya dan rumput yang ditiduri akan mati. Ada juga beberapa pohon buah yang dalam kunjungan pertama mereka ke Planet ini di bawa oleh Mattulada. Mereka ingin menanam itu semua di Kebun Raya Mars.
Rain menemukan tumbuhan berbunga warna emas dan silver, sementara Sarah menemukan pohon palm yang ujung daunnya bulat-bulat berwarna pink.
Begitu banyak yang mereka bawa, bibit-bibit tumbuhan yang unik dan cantik bagus untuk di padu-padan dengan tumbuhan asal bumi.
"Mattulada, tolong ambilkan bibit-bibit buah yang bisa dimakan yang pernah kamu bawa. Kita akan tanam di Mars bersama tumbuhan asal bumi, agar beraneka ragam tumbuhan di Kebun Raya Mars." Sarah meminta tolong pada Mattulada.
"Baiklah akan saya bawakan, ayo Rain bantu saya, selain yang kemarin saya bawa sebenarnya ada banyak lagi yang belum saya petik." Mattulada dibantu oleh Rain mencari buah-buahan baru disana.
Mereka sudah nyaman, rasanya sudah tidak ada lagi serangan dari mahluk asing tidak tampak atau transparan disana.
Marzuki melihat dan sudah menganalisa serangan ke Markas tersebut, dan setelah berkali-kali melihat videonya dan melihat langsung bangkai-bangkai robotnya. Dia yakin dilakukan oleh lima pembantai robot. Dan dia yakin sekarang dengan dua ribu lima ratus robot menjaga batas terluar Markas Cogent dan lima ratus robot menjaga markas Cogent didepan dan sembilan anggota Cogent disini. Cogent adalah tempat yang aman. Terlebih empat ribu robot tempur serba guna sedang dibuat dan besok akan dikirim dua ribu dan lusa akan dikirim lagi dua ribu. Tempat ini akan menjadi benteng yang kuat pikirnya.
Mattulada dan Rain telah mengambil beberapa tumbuhan untuk dibawa ke Mars, Galactica Jet akan di program mampir ke Mars bersama mereka, yang tadinya punya "tugas" membawa robot-robot ke Planet Cogent kali ini akan mampir bersama anggota lainnya membawa ratusan bibit-bibit pohon dan rumput.
Semua anggota Cogent dan Galactica Jet pembawa tumbuh-tumbuhan dari Planet Cogent telah sampai ke Palnet Mars. Robot-robot pekerja di Mars membantu mengangkut tumbuh-tumbuhan tersebut, dan Rain mulai menata dimana saja tumbuhan-tumbuhan tersebut ditanam. Itu memang hobinya.
Markas Cogent di Mars pun hampir rampung beberapa tumbuhan dari bumi tumbuh dengan baik, beberapa diantaranya tumbuhan buah, dan pohon-pohon yang bisa tumbuh besar dan bisa hidup ratusan bahkan ribuan tahun.
Markas Cogent terlihat indah dengan warna dasar Planet Mars yang merah bertemu warna hijau yang mendominasi Kebun Raya Mars, cocok sekali dengan tiang-tiang dari gedung Markas Cogent, yang kali ini tidak semua transparan akan tetapi tiang-tiang tersebut berwarna biru dongker seperti warna Batu Safir, dengan List-list melingkar berwarna emas diatas dan dibawahnya memberi kesan Agung gedung tersebut.
Sungguh indah semua itu dengan relief-relief mesir kuno seperti yang terdapat dalam piramida, dan disitu juga terdapat banyak hieroglif-hieroglif yang dibuat oleh Moeshe karena dia mengerti tulisan itu. Jadi ia menulis dalam hieroglif yang artinya adalah,
'Markas Cogent ini dibangun demi membantu umat manusia untuk menggapai mimpi dan cita-citanya. Kami terdiri dari Mattulada, Marzuki, Sarah, Holy Man, Nurmeilina, Putu Tantra, Prabu, Rain dan Moeshe akan membantu mereka dan kami adalah mereka.'
Tulisan itu terlihat cantik, meski tidak ada satupun yang paham artinya sampai Moeshe sendiri yang menterjemahkan artinya. Dan mereka senang dengan arti tersebut. Mereka merasa seperti dizaman fir'aun lagi, dizaman mesir kuno.
Sungguh indah terlebih dengan suasana planet Mars yang memang seperti padang pasir. Inilah gedung pertama dan paling mewah dimars dan mungkin juga dibumi jika dibuat dibumi.
Untuk masuk kemarkas tersebut yang mempunyai seribu kamar. Pengunjung dimanjakan dengan pemandangan tiang-tiang selamat datang khas mesir. Tiang terdiri dari dua bagian, kiri dan kanan membentuk seperti pintu diatasnya terdapat tembokan melintang seolah merekatkan tiang satu ke tiang lainnya, pintu masuk dari tiang-tiang tersebut mirip seperti portal untuk menuju dimensi yang lain. Dengan modelnya yang seperti huruf H dan menjulang keatas membuat markas tersebut terlihat mahal layaknya resort ataupun hotel super mahal.
Mereka senang tempat tersebut hampir rampung, terutama Mattulada yang sudah bilang lebih dulu, bahwa dia akan sering menginap disini, meskipun harus sendiri.
"Saya akan sering menginap disini, meskipun sendiri." Kata Mattulada
"Saya rasa semua juga akan sering datang kesini Mattulada, terlebih sudah punya kendaraan sendiri-sendiri. Kapan saja bisa kesini atau bahkan kemana saja kita mau kan?" Ujar Marzuki mempersilahkan yang lain.
Sementara itu Marzuki memprogram sepuluh ribu robot untuk kembali ke Markas Besar di Bumi untuk di upgrade menjadi robot perang yang serba guna, seperti di Markas Planet Cogent.
Sedangkan lima ribu robot dibiarkan di Mars untuk penyelesaian akhir bangunan Markas dan perawatan tumbuhan sampai markas Cogent menyelesaikan upgrade lima ribu robot untuk menggantikannya.
Putu Tantra bertanya kepada Marzuki, "Anda kirim kemana robot-robot itu Marzuki?"
"Ke Markas Besar, untuk saya upgrade. Nanti semua kembali lagi kesini. Nantinya akan tetap ada lima belas ribu robot disini namun lebih multi fungsi, robot-robot itu bisa jadi tentara, bisa juga bersih-bersih, perawatan Kebun dan tanamannya. Pokoknya bisa semua, sama persis seperti yang telah dibuat sebelumnya yang sekarang ada di Planet Cogent."
"Oh begitu? Keren!" Putu Tantra senang dengan jawaban Marzuki.
Mereka pulang sendiri-sendiri, yang tersisa hanya Mattulada, Marzuki dan Sarah, mereka duduk diruang yang nantinya akan ditempati para Raja, Emir dan Presiden dari negara-negara Arab dan Paus dari Vatikan.
Ini akan menjadi moment bersejarah, untuk itu mereka mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat matang.
"Kami sudah bicara harus ada beberapa meja disudut ruangan ini untuk Vas bunga. Kami sudah membawa tanaman bunga yang indah dari Planet Cogent, dan kami akan bawa lagi tanaman bunga dari Bumi. Tempat ini akan dipenuhi dengan bunga. Untuk koki nanti Rain yang seleksi, semua akan dijemput dirumahnya masing-masing, dan kerahasiaan akan sangat terjaga, akan ada dua belas koki dari penjuru dunia. Sementara untuk dekorasi Rain dan Nurmeilina bisa lakukan itu."
"Lalu kamu sebagai apa?" Tanya Marzuki.
"Kordinator dong." Jawab Sarah ringan.
65
KAMU SEDANG MEMBACA
COGENT - The Beginning
Bilim KurguCOGENT adalah sebuah markas besar dari sekelompok manusia-manusia super. COGENT dibentuk oleh Professor Marzuki, Dokter Mattulada dan Sarah Johnson. ***** Awalnya mereka hanya bertiga namun kejahatan didunia semakin banyak, Dokter Mattulada tidak mu...