#32 Markas COGENT

2 2 0
                                    

Tiba-tiba Mattulada memberi ide,
"Oh ya bagaimana jika kita buat juga ruangan seperti ini di COGENT. Toh tinggal memindahkan yang sudah ada" demikian Mattulada memberi ide dan semangat, agar idenya diterima.

Marzuki menerima idenya tapi tidak semua, menurutnya televisi tidak perlu,
"Ya bisa saja, tapi kenapa tidak beli yang baru sofanya? Untuk tv seluruh bagian dinding bisa jadi Tv secara otomatis, tinggal pilih dinding sebelah mana yang mau dijadikan televisi. Sebab seluruh dinding bisa jadi monitor atau televisi."

"Oh jika begitu kita beli Sofa baru saja. Tinggal buat satu ruangan yang senyaman ini. Meski sebenarnya disana sudah nyaman disetiap sudutnya tapi Sofa perlu untuk sesekali kita nonton berita bersama." Mattulada ingin SOFA.!

Keistimewaan Markas Cogent adalah semua dindingnya kaca, tidak ada satu sisipun dindingnya terbuat dari beton, meski kaca-kaca itu bisa berubah pemandangan menjadi tembok beton biasa, atau monitor atau bahkan pemandangan-pemandangan alam yang indah.

Meski seringkali dalam tampilan transparan, terkadang dinding-dinding itu hanya digelapkan tidak menampilkan pemandangan apapun kecuali warna gelap, hal itu biasanya untuk hal yang serius agar ada privasi, dan dinding-dinding tersebut bisa mengkedapkan suaranya.

Seperti ketika Mattulada mengajaak Marzuki keruang sebelah ketika pak Kiyai datang pertama kali. Semua itu bisa juga dilakukan lewat perintah suara.

Bahkan dinding tersebut bisa saja mengambil pemandangan sebelumnya, memberi efek seolah masih transparan atau seperti tidak ada yang berubah dan seperti tidak ada orang disebelah, namun sebenarnya itu adalah gambar dari pemandangan sebelumnya yang dimunculkan kembali ke dinding kaca tersebut, semua bisa dilakukan tanpa disadari oleh orang yang melihatnya.

Sedangkan untuk kekuatannya, dinding-dinding itu tidak hanya lebih kuat dari beton atau baja, tapi juga canggih dan transparan, anti peluru, anti granat, bahkan Bazooka atau rudal sekalipun.

Markas Cogent adalah benteng yang terlihat bersih, ringan, transparan, nyaris tidak terasa seperti bangunan, karena sangat menyatu dengan alam, memberi kesan rentan, tidak tahan guncangan, terlalu rapuh untuk bisa dibilang benteng atau markas, tapi ternyata sangat kuat dan canggih. Seperti itulah yang tergambar ketika melihat Markas Cogent.

Namun dengan segala kecanggihan itu Mattulada akan tetap rindu suasana ruangan tv di rumah Marzuki. Sama seperti Marzuki dan Sarah, Mattulada juga akan merindukan ruangan yang dijadikan laboratorium kecil, tempat mereka sesekali bercengkrama dirumah Marzuki selain di ruang Tv, Karena ruangan itu adalah awal dari ide dibangunnya markas dan pasukan Cogent.

Beberapa hari berlalu setelah Marzuki dan Sarah pindah ke markas cogent, Marzuki langsung membuat robot-robot kecil pembersih lantai dan dinding. Setiap pagi robot-robot pembersih dinding dan lantai keluar entah berapa banyak mungkin mencapai ratusan. Robot-robot itu hanya membutuhkan waktu lima menit untuk membersihkan dinding kaca bagian luar dan dalam begitu juga seluruh lantainya.

Marzuki membuat semua robot itu atas permintaan Sarah. Dia minta markas Cogent harus ada robot pembersih.
Robot pembersih itu berbentuk separuh bola berdiameter dua puluh lima sentimeter dengan ketebalan sembilan sentimeter, berwarna silver dan hijau toska.

Mungkin dibutuhkan lebih dari tiga ratus robot pembersih dinding kaca untuk membersihkan gedung seluas markas Cogent. Setelah selesai anda tidak akan menemukan dimana robot pembersih kaca tersebut, mungkin ada gudang khusus robot pembersih. Robot-robot pembersih kaca itu membersihkan kaca sehari dua kali. Jika diluar itu ada burung mengotori kaca, otomatis kaca berkordinasi dengan robot pembersih untuk membersihkan ditempat kotor itu.

Semua perawatan dan kebersihan di Markas Cogent serba otomastis.

Sore itu semua berkumpul, Cogent meresmikan 'Kantor Bersama' semua hadir pak Kiyai pun yang tidak bisa dihubungi ikut hadir seperti tau ada peresmian hari itu.

Marzuki menyambut semua tamu dengan kata pembuka,
"Terimakasih semua sudah hadir, Mattulada dan saya sangat berterimakasih, untuk Siluman Ular Meilina, Leak Putu Tantra, juga pak Kiyai, dan tentu saja istri saya Sarah."

Setelah kata sambutan dan beberapa point penting disampaikan oleh Marzuki iya melihat kepada sang Kiyai

"Oh ya Kiyai saya punya jam serba guna untuk kiyai ini juga berfungsi sebagai alat komunikasi kita."

Sang kiyai menjawab,
"Terimakasih Marzuki, tapi saya tidak perlu alat itu anak muda, saya juga tidak mahir menggunakan itu."

Marzuki berusaha meyakinkan,
"Pak Kiyai tidak perlu memahaminya, karena ini mudah, pak kiyai tinggal tekan ini maka bisa terdengar kesemua anggota Cogent atau tinggal tekan ini nanti akan muncul nama-nama kita dan tekan namanya nanti pak kiyai bicara hanya dengan orang itu tanpa yang lain ikut bicara atau ikut dengar. Untuk lebih mudah lagi tidak perlu tekan aoa-apa, jadi pak kiyai tinggal menyebutkan apa yang pak kiyai inginkan, istilahnya perintah suara. Misalnya mau telpon Mattulada, tinggal sebut telpon Mattulada, atau hubungi Cogent nah ini untuk bicara pada semua anggota Cogent. Ini dipakai seperti jam pak Kiyai, ini hadiah dari saya."

Pembicaraan yang cukup panjang bagi pak Kiyai, yang dia juga tidak butuh itu sebenarnya.

Móguī dan ilmuannya mulai menciptakan tiga orang anak buah Móguī yang kemampuan dan kekuatannya mirip seperti Móguī sebelumnya, sementara Móguī akan meningkatkan kemampuannya.

Ya itu ide dari Móguī agar kekuatan mereka dibuat sama seperti Móguī saat melawan Mattulada. Sementara Móguī telah menjadi sesuatu yang jauh lebih kuat. Itu membuat Móguī yakin akan menang dengan mudah melawan Mattulada.

Dengan kelebihan itu tentu MADA bukanlah lawan yang berat bagi mereka. Mereka akan dengan mudah menghancurkan MADA seperti permen yang sudah berada di dalam mulut. Digigit atau diisap itu pilihan mereka, kedua cara itu tetap membuat permen habis.

Kali ini Móguī akan menunjukkan pada dunia bahwa Móguī adalah penguasa planet bumi bukan sekedar warga dunia seperti MADA. Dunia wajib tunduk pada Móguī sang penguasa dunia. Bagi Móguī menguasai dunia adalah mimpi sebelumnya, dan mimpi itu tidak mungkin menjadi kenyataan, namun sekarang dengan kekuatan seperti itu, menguasai dunia adalah takdirnya.

Móguī bukan orang yang berhenti saat Ia terjatuh, dia orang yang akan terus berusaha bergerak cepat demi mendapatkan keinginannya. Oleh sebab itu, bila pasukan yang dibentuknya menjadi kenyataan, maka hampir tidak mungkin Cogent akan sanggup bertahan lama untuk melawan Móguī dan pasukannya walau Cogent dengan kekuatan penuh.

Tidak ada anggota Cogent yang mengetahui rencana Móguī ini. Bahkan tidak ada yang tahu bahwa Móguī masih hidup. Karena itu Cogent tidak bisa bersiap menghadapi kehancuran yang sebentar lagi menghampiri mereka.

Sedangkan Móguī yang tidak perlu bersiap, justru mempersiapkan segala sesuatunya dengan amat rapih dan matang. Inilah salah satu sifat Móguī yang membuatnya sulit dikalahkan. Semakin Ia yakin dapat menang, Ia akan semakin mempersiapkannya.

Dan sekarang dia sedang sangat yakin dan percaya diri, bahwa dia akan menang mudah. Bahkan Móguī yakin akan dapat menguasai dunia.

Sekarang menguasai dunia tinggal tergantung pada Móguī mau atau tidak.







32

COGENT   - The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang