Binocularnya menangkap 1 planet yang mirip sekali dengan bumi. "Luar biasa. Itu lah planet yang harus menjadi tempat Cogent!"
Dari binocularnya dia tau bahwa dengan kecepatan penuhnya dia harus menempuh beberapa hari lagi. Dan itu tidak mungkin, dia harus kembali ke bumi. Mattulada tidak tau apa yang terjadi di bumi, dan dia butuh sesuatu yang dapat membawanya menjelajah luar angkasa dengan lebih cepat lagi dua puluh lima kali kecepatan cahaya pun tidak cukup cepat untuk mengarungi luar angkasa. Buat Mattulada ini liar biasa. Ia semakin yakin luar angkasa tidak ada batasnya. Tidak mungkin luar angkasa ada batasnya.Móguī muncul dikota London dan mengancam Mattulada.
"MADA, dimana anda? Saya disini. Saya tunggu selama satu jam disini. Saya tau di manapun anda di muka bumi ini, dan saya tahu anda bisa sampai disini kurang dari satu jam. Jika anda takut dan tidak muncul, kota ini akan saya hancurkan." Móguī tidak tahu jika Mattulada hari ini sedang berada diluar angkasa bahkan diluar tata Surya.Sementara dibawah polisi dan militer Inggris sudah siap untuk menghancurkan Móguī.
"Jangan bergerak!"
Suara mengancam terdengar dari bawah dengan pengeras suara. Polisi dan militer mengambil ancang-ancang untuk menembak.Móguī justru tertawa mendengar ancaman itu,
"Hahaha jika saya tetap bergerak apa yang akan kalian lakukan?"
Móguī menukik kebawah dan mengambil salah satu polisi dan membawanya keatas, lalu dilempar. Semua tertegun. Lalu terdengar suara keras dari pengeras suara.
"Tembak!!!"Hanya beberapa peluru mengenai Móguī ia cepat menyerang terjun kebawah dan berubah menjadi sebesar Dinosaurus, besar dan berleher panjang, berbuntut panjang mobil polisi, mobil wartawan semua terpental terkena buntutnya, gedung-gedung disekitar ikut hancur. Semua lari berhamburan. Móguī tetap di tempat menunggu Mattulada dan terus mengacak-acak disekitar Menara Jam London.
Marzuki tidak mengetahui hal itu meski ia sebenarnya menerima data tersebut namun karena konsentrasinya hanya pada Sarah, membuatnya tidak tau, tidak fokus kepada hal lain kecuali kepada Sarah.
Holy Man mengetahui itu ia hadir di London dan melihat bahwa Móguī sebenarnya tidak sendiri dia mengetahui bahwa Móguī dibantu tiga anak buahnya meski sekarang tidak menunjukkan dirinya. Holy Man tidak menghiraukannya, meski ia melihat langsung bagaimana Big Ben dihancurlan, Holy Man tersenyum dan berjalan meninggalkan tempat tersebut.
Prabu mengetahui hal tersebut, namun ia merasa itu bukan urusannya, bukan yurisdiksinya. Dia tidak ingin terlibat hal-hal yang tidak penting. Prabu tidak memahami bahwa Móguī ada disitu untuk menghabisi Mada teman Cogentnya. Dia tidak terlalu peduli juga dengan Móguī. Sementara Nurmeilina tidak mengetahui hal tersebut. Ia sedang asyik menghalau perusak hutan. Dan Putu Tantra dia lagi asik melatih ilmunya diatas Gunung Agung. Sebab itu dia juga tidak tahu apa yang sedang terjadi dibenua Eropa.
Holy Man bertemu Marzuki diloby rumah sakit. Marzuki terlihat sangat lelah, seperti orang kehilangan semangat hidup. Marzuki sudah seharian dirumah sakit, dia belum istirahat, dia sangat lelah fisik maupun emosi. Dan hari itu sangat terlihat jelas diwajah Marzuki. Holy Man berjalan pelan menemui Marzuki.
"Marzuki" Holy Man memanggilnya? Marzuki sedikit menoleh kekanan dan melihat Holy Man berjalan menghampirinya,
"Marzuki kamu terlihat lelah""Eh, iya, memang hari ini sangat melelahkan buat saya, Kiyai." Marzuki terkejut, bagaimana orang ini bisa tau saya berada dimana? Mungkin benar juga jika orang ini tidak perlu diberi alat komunikasi. Karena itu juga Marzuki baru teringat jika ia lupa menghubungi teman-teman Cogentnya.
"Selamat ya Marzuki anak laki-laki mu lahir sehat."
Marzuki terlihat senang dan kembali terlihat bertenaga,
"Terimakasih Kiyai." dengan sedikit tersenyum dan agak menunduk.
Holy Man bertanya,
"Kamu mau menebus obat?"
"Iya pak Kiyai" Marzuki senang ditemani Kiyai dan berencana sebentar lagi menghubungi sahabat-sahabat Cogent lainnya.
"Apakabar pak Kiyai? Dari mana saja?"
"Dari London melihat orang-orang gila yang jahat, menghancurkan Jam Menara Big Ben."Marzuki terkejut untuk yang kedua kalinya hari itu.
"Wah benarkah?"
Terkejutnya Marzuki terasa sekali oleh Holy Man.
"Ya, tapi tak usah kau pikirkan hal remeh seperti itu. Urus dulu anak, istrimu. Apa yang mereka butuhkan." mereka bercengkrama selama satu jam dan Holy Man pun pergi.Marzuki menghubungi yang lain. Namun sebelum itu dia melihat pesan dari Mattulada. Dia mendengarkan
Yang terdengar pertama kali suara gemuruh, seperti menerima telpon dari orang yang naik mobil dengan jendela terbuka dan angin yang kencang, lalu terdengar suara Mattulada,
"Marzuki, ini sangat luar biasa, ada Planet yang sangat mirip dengan bumi. Saya yakin anda setuju Prof jika kantor Cogent disana. Percayalah. Eehhh, ahhh, aduuuhh, wah apa itu, Ok sudahlah, nanti kita kesini. Kita harus berangkat bersama mungkin dengan Pesawat Luar Angkasa Cogent agar lebih cepat sampai. Ok."
Komunikasi diputus oleh Mattulada.Marzuki heran kemana Mattulada pergi? Dan Planet apa yang dimaksud Mattulada? Apakah maksudnya Planet Proxima? Planet itu jaraknya 4 tahun cahaya. Atau GJ 357 d? Wah itu jaraknya 31 tahun cahaya. Apa yang dilakukan Mattulada. Marzuki tersenyum dan membayangkan apa yang dilakukan sahabatnya, hampir-hampir dia lupa jika saat ini Ia masih berada dirumah sakit dan anaknya baru saja lahir.
Sepertinya Marzuki tidak sabar untuk pergi bersama Mattulada untuk menjelajahi luar angkasa.
Marzuki menghubungi Prabu
"Prabu anak saya laki-laki, lahir normal dan sehat pukul 10 pagi tadi."
"Oh ya? Waduh senangnya, selamat ya Marzuki, sampaikan salam saya untuk Sarah."
"Baiklah Prabu, terimakasih. Saya akan menghubungi yang lain."
Setelah itu Marzuki menghubungi Nurmeilina dan Putu Tantra.Marzuki belum tau bahwa apa yang terjadi di London itu dilakukan oleh Móguī. Ia kembali kekamar menemui istrinya. Móguī terus menyebar teror dihari berikutnya dia memberi teror di Jerman meminta Mattulada menemuinya dan kembali diberi waktu satu jam untuk menemuinya. Satu setengah jam berlalu Mattulada tak kunjung tiba. Mattulada memang belum sampai ke bumi.
Móguī mengamuk di Jerman semua TV didunia memberitakan kejadian tersebut, dan menanyakan kemana MADA. Sementara itu Móguī menghancurkan gedung-gedung bersejarah di Berlin. Militer Jerman dengan pesawat tempurnya bersiap menghancurkan Móguī. Menunggu persetujuan dari Kanselir Jerman. Belum lagi mendapat izin terbang dari Kanselir Jerman Móguī sudah pergi kali ini dia mengancam, jika si MADA tidak menemui dia besok, dia akan menghancurkan Piramida Mesir. Besok jam 5 sore waktu Mesir. Ancaman itu membuat seluruh dunia sepakat untuk menjaga Piramid.
Tiga puluh lima negara mengirim pasukannya untuk menjaga Piramida. Ratusan Tank, Puluhan Pesawat Tempur dari berbagai negara sudah siap mengamankan Piramida. Lima puluh Helikopter tempur mengelilingi Piramida berpatroli jika ada sedikit saja pergerakan akan dilumpuhkan. Luar biasa bagaimana negara-negara menganggap serius ancaman Móguī. Dapat dimaklumi sebab ancaman Móguī adalah situs paling bersejarah didunia. Headline News diseluruh dunia adalah pergerakan pasukan dunia menuju mesir. Móguī melihat pergerakan pasukan tersebut, dia memanggil ketiga anak buahnya untuk masuk keruangannya.
40
![](https://img.wattpad.com/cover/283413562-288-k367912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
COGENT - The Beginning
Fiksi IlmiahCOGENT adalah sebuah markas besar dari sekelompok manusia-manusia super. COGENT dibentuk oleh Professor Marzuki, Dokter Mattulada dan Sarah Johnson. ***** Awalnya mereka hanya bertiga namun kejahatan didunia semakin banyak, Dokter Mattulada tidak mu...