57 Undang Pertarungan

2 0 0
                                    

"Maksud kami pakaian seperti sebelumnya, mengapa tiba-tiba anda berpakaian modern?" Tanya Nurmeilina yang penasaran.
"Untuk menjawab mengapa itu, maka saya harus ceritakan hidup saya ini, agar semuanya paham. Pertama saya hidup sudah lebih dari dua ribu tahun. Pasti pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana bisa saya hidup lebih dari dua ribu tahun?, pasti itu yang ada dipikiran kalian kan? Jika saya jawab lagi, tentu akan ada pertanyaan selanjutnya dan itu akan terus berlanjut maka itu akan memakan waktu berjam-jam. Untuk itu akan saya ceritakan saja langsung semuanya." Sebelum melanjutkan bicaranya dia melihat keseluruh anggota Cogent. Lalu Ia melanjutkan.
"Saya mempunyai segala kelebihan ini karena mendapat kutukan dari penyihir sakti Fir'aun yang juga telah hidup ribuan tahun. Dan dia adalah ketua dari penyihir-penyihir sakti Fir'aun. Apakah saya perlu cerita semua?"
"Silahkan ceritakan semua kepada kami." Holy Man meyakinkan dia.

"Baiklah saya akan ceritakan dari awal mungkin ini agak lama. Tapi akan saya persingkat. Suatu ketika seorang tua berumur enam puluhan tahun dikejar-kejar warga desa tempat saya berasal. Dia dituduh telah mencelakai kepala suku di desa saya. Didalam pengejarannya dia masuk kerumah saya, ketika itu saya berumur dua puluh tujuh tahun, dan saya sudah menikah untuk yang ke lima kali. Dari kesemuanya itu saya masih belum mempunyai anak, untuk itu saya terus mencoba kawin. Dan saat orang yang dikejar itu masuk kerumah saya, saya sedang sendiri. Istri saya sedang dirumah keluarganya untuk mengambil susu dan daging domba yang rencananya dipotong dan dimasak hari itu. Jadi ketika dia masuk saya hanya berdua dengan orang itu. Sepertinya warga mengetahui, dia dikejar oleh ratusan orang, tiba-tiba dia berkata ; 'saya sudah menemani Fir-aun selama hidupnya, sampai detik ini saya tidak pernah terhinakan sebelumnya. Dan saya akan mati sekarang, tapi ilmu ini tidak mungkin mati bersama saya, maka ilmu ini akan menjadi kutukan bagimu.' Lalu dia menempelkan tongkatnya ke tubuh saya. Tongkat itu seperti melumpuhkan seketika , saya tidak bisa pergi dan melepaskan tongkat itu. Dan karena itulah sampai sekarang ini saya masih hidup. Ya saya orang mesir, hidup sudah lebih dari dua ribu tahun karena kutukan itu. Karena kutukan itu juga saya berkemampuan memerintahkan tanah, air, batu, api. Segala hal bisa saya perintahkan, bahkan saya bisa terbang hanya dengan memerintahkan udara atau tanah atau batu untuk mengantar saya atau apapun. Sebab itu saya bisa sampai disini, sebab udara yang kalian lewati saya perintahkan untuk mengantar ketempat darimana kalian berasal. Saya tidak pandai bercerita, dan hanya itu yang bisa saya sampaikan."

Semua masih tercengang mendengar cerita pria Mesir itu. "Jika demikian nama Cogent mu jika boleh saya kasih saran adalah Element apakah kamu setuju?" Tanya Marzuki.
"Saya sudah berumur ribuan tahun, rasanya nama sudah tidak begitu penting lagi bagi saya. Sedangkan nama asli saya adalah Moeshe."

Akhirnya mereka bercengkrama sampai malam mereka cocok satu sama lain. Holy Man pamit pergi lebih dulu, sepertinya ada yang penting yang harus dia selesaikan, hanya dia satu-satunya anggota Cogent yang sepertinya tidak bisa terbang tapi tidak mau menggunakan Jet Cogent, selalu menghilang dibalik pohon-pohon besar. Dari semua anggota Cogent Holy lah yang paling misterius.

Seperti tidak ada habisnya dan tidak ada bosannya Móguī menebar teror dan pesan pada umat manusia. Kali ini televisi dunia kembali dihebohkan oleh kemunculannya dan statementnya yang disiarkan secara langsung oleh Móguī sendiri.

Didalam pidatonya yang keras, Móguī mengecam keras Persekutuan Bangsa-Bangsa dengan Cogent. Atas dasar itu Móguī mengancam akan membumi hanguskan dunia dan negara-negara yang bersekutu dengan Cogent.

Sementara didalam video tersebut orang dapat melihat seperti apa anak-anak buah dari Móguī dan tentara hybird nya. Pidato itu semakin terasa mengerikan dengan pemandangan anak buah dan pasukan hybird nya itu.

Malam itu adalah malam dimana Element baru saja menjadi bagian dari Cogent, dan Holyman baru saja pamit untuk pergi. Suasana dimeja makan menjadi tegang. Element berkata "Saya bertemu mereka berempat dimesir ketika mereka mengamuk pada militer disana. Saya tidak tau perkara apa. Jadi saya membiarkan mereka saling mengalahkan."

"Nah karena hal-hal seperti ini kamu bergabung disini Element, kami sangat senang anda bergabung disini." Ujar Marzuki.
"Apakah kita akan memeranginya?" Tanya Element.
"Kita sudah sepakat, biar urusan ini ditangani oleh Mattulada sendiri namun jika keadaan semakin tidak terkendali kita akan turun tangan." Rupanya Marzuki belum tau kesiapan Móguī.

Mattulada pun mempersiapkan dirinya untuk melakukan siaran langsung untuk menjawab siaran langsung Móguī agar dapat menenangkan dunia.

"Cogent telah mendengar dan menerima pernyataan perang dari Móguī. Namun demikian Cogent merasa tidak perlu mengeluarkan kekuatan penuh untuk melawan Móguī dan pasukannya yang telah kita lihat bersama di televisi. Ini adalah perang saya melawan Móguī. Mada tidak merasa perlu memerangi Móguī bersama dengan Cogent. Sebab Cogent terlalu besar untuk melawan Móguī. Akhirnya saya akan menyampaikan pesan untuk Móguī dimana dan kapan anda ingin bertarung melawan Mada? Ketika anda sudah tentukan, saya akan datang sendiri untuk menghapus kalian dari muka bumi. Sampai jumpa lagi Móguī saya akan menunggu undangan mu."

"Kenapa kau bicara seperti itu Mattulada? Kamu membuat anggota Cogent tidak bisa membantu mu. Apa kata dunia jika ketika kau terpojok Cogent atau bahkan salah satu anggota Cogent membantu? Ucapan mu itu sumpah mu dan sumpah mu adalah sumpah Cogent. Kamu mau bunuh diri sahabat?, atau kamu mau menghancurkan Cogent?" Marzuki terdengar emosional.

"Jangan bantu saya Marzuki meski nyawaku taruhannya. Begitu juga kepada anggota Cogent yang lain, saya minta kepada kalian untuk tidak membantu saya, ini perang saya dengan Móguī. Berjanjilah kalian padaku." Mada mencoba meyakinkan.

Semua terdiam mendengar jawaban Mattulada. Sementara ditempat lain siaran langsung Mattulada ditelevisi membuat Móguī semakin murka. Setelah Mada selesai bicara, televisi didepannya dihancurkan, dengan pukulan yang sangat keras, membuat televisi itu hancur berkeping-keping.
"Kurang ajar kau Mada akan kupatahkan lehermu." Emosi Móguī sudah tidak terbendung besok ia yang akan menentukan dimana ia akan melawan Mada.

Móguī emosi sampai-sampai Ia hampir lupa untuk menentukan dimana Ia ingin menantang Mada.
.

Keesokan harinya Móguī kembali menyiarkan pernyataannya yang disiarkan oleh televisi-televisi dunia.

"Saya akan menantang Mada dan kali ini saya yang akan menentukan dimana dan kapan. Dengan ini saya sampaikan saya akan menantang Mada di Gurun Sahara, dalam waktu dua puluh empat jam dari sekarang."

Móguī sengaja memberi waktu agar awak media bersiap, dia juga ingin dunia melihat bagaimana dia mengalahkan Mada dengan mudah. Dalam pertarungan pertama dia belum mempunyai kekuatan seperti sekarang. Sekarang dia adalah King Kong, Dinosaurus dan Singa Purba itulah binatang-binatang berbahaya yang nantinya diharapkan Móguī dengan mudah menghancurkan Mada.







57

COGENT   - The BeginningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang