Hari senin ke hari minggu tak secepat hari minggu ke hari senin. Ya, hari ini adalah hari senin. Hari di mana semua orang melakukan aktivitas kembali masuk sekolah, bekerja, dan kuliah. Meskipun ada rasa malas karena harus bertemu dengan upacara, kita harus tetap menjalaninya dengan baik.
Sebelum sang surya menampakkan wajahnya, Aster sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Hari ini ia berangkat lebih awal, karena hari ini adalah hari yang berbeda dari biasanya. Tahu kenapa?
Karena hari ini adalah hari senin yang pastinya selalu diadakan upacara. Maka dari itu Aster berangkat pagi agar ia tidak terlambat. Tahu sendiri kan tata tertib di Trijaya Manggala itu ketatnya minta ampun. Telat satu detik saja langsung dihukum.
"Topi gue kemana ya? Perasaan udah aku masukin ke dalam tas. Tapi kok nggak ada."
Mentari mengacak-acak seluruh isi tasnya. Bahkan ia sampai mengeluarkan semua buku-bukunya, tapi tetap saja topinya tidak ada di dalam tas.
"Aduh. Kemana sih topi gue? Nanti kalau gue nggak pakai topi kan bisa dihukum." Mentari sangat panik sekali.
"Sebelum berangkat udah lo masukin ke dalam tas apa belum?" tanya Aster.
"Udah Ter."
"Coba dicari lagi. Siapa tau nyelip di dalam," kata Aster sembari merapikan dasinya.
Mentari mengangkat tasnya ke atas dengan posisi resletingnya di bawah. Seketika semua barang yang ada di dalam tasnya jatuh semua.
"Mana nggak ada topinya? Terus gimana dong?"
Ekspresi Mentari bertambah panik dari sebelumnya. Mentari takut kalau dihukum saat upacara, karena dirinya tidak memakai topi.
Mentari mondar-mandir sambil memikirkan topinya yang hilang.
"Gue pinjam topi lo ya?" pinta Mentari.
"Topi gue cuma satu. Kalau lo pinjem, terus gue nggak pakai topi dong," ucap Aster.
"Terus gue gimana?"
"Pakai topi adidas aja. Kebetulan gue bawa di tas," tawar Aster.
"Lo mau buat gue dihukum dua kali lipat. Masa iya gue pakai topi adidas saat upacara. Bisa jadi apa gue nanti?"
Aster terkekeh pelan.
"Yaudah, lo langsung beli aja di koperasi siswa. Di sana ada topi sekolah. Mumpung upacaranya belum dimulai." Aster memberikan solusi kepada Mentari.
"Anterin gue ya?"
"Iya."
Sebelum pergi ke koperasi siswa, Mentari membereskan buku serta barang-barangnya yang berceceran di lamtai. Lalu memasukkannya ke dalam tas. Setelah itu mereka berdua langsung beranjak pergi ke koperasi siswa.
******
Lima menit lagi upacara akan dimulai. Seluruh siswa-siswi Trijaya Manggala langsung berkumpul dan berbaris di lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara hari senin.
Bapak guru menginstruksikan agar siswa-siswi yang masih berada di dalam kelas harus segera memasuki lapangan upacara.
Terdengar derap langkah seorang siswa yang bergegas keluar dari kelasnya dan langsung masuk ke dalam barisan setelah mendengar instruksi tersebut.
"Lo ngapain masuk barisan sini?" tanya Aster saat melihat Langit sudah berdiri tegak di sampingnya.
"Barisan di kelas gue udah penuh," kata Langit sambil merapikan bajunya serta dasinya yang agak sedikit miring. Karena saat berangkat sekolah ia terburu-buru dan tidak sempat merapikannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perahu Aster
Novela JuvenilAster Aleisha Castarica, seorang gadis cantik yang dilahirkan di tengah keluarga yang memiliki segalanya. Setelah kejadian yang menimpanya sepuluh tahun yang lalu, semua kehidupannya menjadi berubah. Aster menjadi anak dari keluarga sederhana dan ti...